Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
UOB Indonesia Gelar Painting of the Year 2024, Rayakan Bakat Perupa Tanah Air
22 Oktober 2024 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kompetisi UOB Indonesia Painting of the Year 2024 kembali hadir ke-14 kalinya untuk merayakan bakat-bakat baru dalam dunia seni Indonesia. Kompetisi ini mendorong para seniman, baik pendatang maupun profesional, untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dalam memotret isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Maia Rizano menjelaskan, tahun ini ada lebih dari 1.000 lukisan yang masuk ke meja dewan juri. Menariknya, seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, kompetisi UOB Indonesia Painting of the Year 2024 ini tidak membatasi karya para seniman dengan tema tertentu. Namun UOB Indonesia Painting of the Year 2024 dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori established dan kategori emerging.
“Ini bukan hanya kompetisi tapi sebuah panggung bagi teman-teman seniman untuk bisa berekspresi lewat karya-karya mereka. Nanti akan banyak sekali galeri-galeri atau kurator yang akan melirik pemenang-pemenang yang sudah kita kurasi,” ujar Maia di Gedung AA Maramis, Jakarta, Rabu (16/10).
Dari ribuan karya yang masuk, tahun ini anugerah penghargaan UOB Painting of the Year (POY) 2024 (Indonesia) kategori established diberikan kepada Muhammad Yakin atas lukisannya yang berjudul ‘The Idol of Unmoved Uncaused Cause Mover’.
ADVERTISEMENT
Lukisan tersebut dibuat Yakin menggunakan tinta akrilik, tinta hitam musou, warna-warni dan daun emas di atas linen. Lewat karya lukisnya, seniman berusia 32 tahun asal Bukittinggi ini, menuangkan imajinasinya tentang upaya individu modern dalam mencapai cita-cita yang dibentuk oleh beragam tokoh, ide, dan ideologi.
Sedangkan pada kategori Emerging Artist, Bawana Helga Firmansyah, seniman berusia 21 tahun asal Jawa Barat, meraih penghargaan 2024 UOB Most Promising Artist of the Year (Indonesia) atas lukisannya yang berjudul “Catatan Belakang (Backnote)”.
Karya tersebut dengan cerdas mengangkat persoalan feodalisme yang masih membekas dalam struktur sosial Indonesia. Melalui kolase buku yang dibubuhi gambar arang dan pastel, Helga menggali kembali dokumentasi sejarah yang kerap terjebak dalam romantisme revolusi kemerdekaan. Karya ini berbicara secara tidak langsung mengenai hubungan kompleks antara kolonialisme, feodalisme, dan militerisme.
ADVERTISEMENT
President Director UOB Indonesia Hendra Gunawan pun menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Yakin dan Helga atas karya seni mereka yang luar biasa. “Selamat kepada kedua seniman atas prestasinya meraih penghargaan tertinggi dalam UOB POY ke-14 di Indonesia,” ujarnya.
Hendra mengatakan UOB Indonesia merasa bangga dapat mendukung komunitas seni di Indonesia dengan menyediakan platform bagi seniman pendatang baru dan profesional untuk menceritakan kisah mereka, menginspirasi orang lain, dan berkontribusi terhadap masa depan seni.
Adapun panel juri UOB POY Indonesia ke-14 terdiri dari Melati Suryodarmo (Ketua Juri dan artis pertunjukan), Dr. Agung Hujatnika (kurator seni independen dan pengajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung) dan Heri Pemad (Pendiri Art Jog, Artina, dan Art Bali).
ADVERTISEMENT
Sebagai pemenang utama kompetisi UOB POY Indonesia ke-14, Yakin akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 250 juta. Tak hanya itu, karya seninya akan bersaing dengan karya pemenang dari Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam dalam UOB Southeast Asian POY Award, yang akan diumumkan pada 13 November 2024 di Singapura. Yakin juga berkesempatan untuk mengambil bagian dalam program residensi di luar negeri yang disponsori oleh UOB.
Selain itu, untuk merayakan karya-karya inspiratif lainnya, UOB Indonesia memamerkan 49 karya lukis dari para finalis kompetisi UOB POY Indonesia, termasuk delapan karya pemenang. Pameran lukisan ini akan digelar di Gedung A.A. Maramis, Jakarta, Gedung A, lantai 2, terbuka untuk umum setiap hari pada mulai 17-27 Oktober 2024 mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB, dan khusus 27 Oktober 2024 mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIB.
ADVERTISEMENT