Vaksin untuk Cegah Kanker Ovarium pada Perempuan Tengah Dikembangkan

12 Desember 2024 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin kanker ovarium. Foto: New Africa/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin kanker ovarium. Foto: New Africa/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Teknologi di bidang riset dan kedokteran kini semakin canggih, Ladies. Baru-baru ini, tim peneliti dari University of Oxford, Inggris, tengah mengembangkan vaksin yang mampu mencegah terjadinya kanker ovarium pada perempuan. Penelitian ini juga telah memperoleh pendanaan dari Cancer Research UK.
ADVERTISEMENT
Kanker ovarium merupakan kanker yang menyerang ovarium atau indung telur pada perempuan. Ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan di Indonesia. Menurut data Globocan pada 2020, kanker ovarium menempati peringkat tiga kasus kanker terbanyak di Indonesia. Jumlah kasusnya mencapai 14.896 kasus.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, kanker ovarium sangat sulit untuk ditangani. Sebab, kanker ini tidak menunjukkan gejala spesifik di stadium awal. Gejalanya justru baru terlihat setelah kanker ini menyebar ke organ sekitar dan masuk ke stadium lanjut.
Ilustrasi kanker ovarium. Foto: Shutter Stock
Inilah alasan studi untuk mencegah kanker ovarium dilakukan. Profesor Ahmed Ahmed bersama timnya dari University of Oxford saat ini tengah mengembangkan vaksin bernama OvarianVax, vaksin pertama di dunia untuk mencegah penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir Cancer Research UK, kanker ovarium lebih berisiko terjadi pada perempuan dengan mutasi gen BRCA1 dan BRCA2. Saat ini, tindak pencegahan yang diambil pada perempuan dengan mutasi gen ini adalah lewat operasi pengangkatan ovarium dan tuba fallopi pada rahim. Namun, operasi ini menghilangkan kesempatan bagi para perempuan untuk hamil.
Oleh sebab itu, Profesor Ahmed menegaskan bahwa dunia kedokteran memerlukan strategi yang lebih baik untuk menangani kanker ini.

Cara kerja vaksin OvarianVax

Ilustrasi vaksin kanker ovarium. Foto: Komsan Loonprom/Shutterstock
Dilansir Ovarian.org.uk, vaksin OvarianVax bekerja dengan cara melatih sistem imun untuk mendeteksi dan membunuh sel yang dapat berkembang menjadi kanker ovarium. Sama seperti vaksin kanker lainnya, OvarianVax menargetkan antigen spesifik yang berkaitan dengan sel kanker ovarium. Jadi, sistem kekebalan tubuh bisa melawan sel-sel tersebut lebih awal sebelum berkembang menjadi kanker.
ADVERTISEMENT
“OvarianVax mampu menawarkan solusi untuk mencegah kanker pada perempuan yang berisiko tinggi. Melatih sistem imun untuk mengenali tanda-tanda awal kanker adalah tantangan yang berat. Namun, kini, kita telah memiliki alat-alat canggih yang bisa memberikan kita wawasan soal bagaimana sistem kekebalan tubuh dapat mengenali kanker ovarium,” jelas Profesor Ahmed, sebagaimana dilansir Cancer Research UK.
Tim peneliti memulai studi dengan mencari tahu protein di permukaan sel kanker ovarium awal yang bisa dikenali oleh sistem imun. Mereka juga meneliti efektivitas dari vaksin untuk membunuh model-model kanker ovarium di laboratorium.
Ilustrasi ovarium. Foto: Shutter Stock
Jika riset ini berhasil, tim peneliti akan memulai uji klinis vaksin. Harapannya, perempuan dengan risiko tinggi kanker ovarium dapat memperoleh vaksin OvarianVax demi mencegah terjadinya kanker.
ADVERTISEMENT
Pada Oktober 2024, penelitian ini telah memperoleh pendanaan sebesar 600 ribu Poundsterling, atau setara dengan Rp 12,1 miliar, dari Cancer Research UK. Cancer Research UK merupakan organisasi penelitian kanker independen yang berbasis di Inggris Raya.