Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Viral Ratu Elizabeth II Palsu Joget TikTok & Singgung Kepergian Pangeran Harry
27 Desember 2020 18:50 WIB
ADVERTISEMENT
Belum lama ini jejaring media sosial dihebohkan dengan video Ratu Elizabeth II yang tengah asyik berjoget ala TikTok. Diketahui, video yang menampilkan sosok Ratu dalam balutan gaun berwarna biru itu merupakan deepfake. Deepfake sendiri merupakan teknik video rekayasa atau materi digital yang dibuat oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang canggih hingga menghasilkan gambar dan suara yang terlihat dan terdengar asli.
ADVERTISEMENT
Mengutip Daily Mail, deepfake Ratu Elizabeth II itu disiarkan di Channel 4 pada Jumat (25/12) pukul 15:25 waktu setempat, atau tepat 25 menit setelah pidato Natal tahunan Ratu Elizabeth II yang disiarkan di BBC. Setelah deepfake itu disiarkan, alhasil Channel 4 pun menuai banyak kritik, kontroversi, hingga menimbulkan perdebatan di kalangan ahli teknologi dan netizen di jejaring media sosial.
Dalam video berdurasi 3 menit 45 detik itu, sosok Ratu dibuat secara digital. Di dalamnya, ‘Ratu’ menceritakan soal kondisi keluarga kerajaan dan merenungkan insiden yang terjadi sepanjang 2020.
Salah satunya mengenai kepergian Pangeran Harry dan Meghan Markle. Diketahui, Duke dan Duchess of Sussex resmi keluar dari anggota senior Kerajaan Inggris pada akhir Maret lalu.
ADVERTISEMENT
“Satu hal yang telah menopang banyak dari kita adalah keluarga kita. Itulah mengapa saya sangat sedih dengan kepergian Harry dan Meghan,” kata Ratu palsu dalam video deepfake yang ditayangkan di Channel 4.
Selain menyinggung kepergian Harry dan Meghan, Ratu palsu juga merenungkan kasus yang menjerat putranya, yakni Pangeran Andrew. Duke of York sendiri pernah menjadi sorotan dunia atas tuduhan pelecehan seksual terkait kasus Jeffrey Epstein pada 2015 lalu.
Deepfake Ratu Elizabeth II yang dimainkan oleh aktris dan komedian asal Inggris, Debra Stephenson ini juga menampilkan beberapa lelucon. Salah satunya lelucon yang menampilkan ‘Ratu’ tengah asyik berjoget ala TikTok .
Video deepfake dibuat untuk memperingatkan publik tentang bahaya hoaks
Channel 4 mengatakan, siaran deepfake Ratu ini dimaksudkan untuk memperingatkan publik tentang bahaya hoaks atau berita palsu, terlebih di era digital saat ini.
ADVERTISEMENT
“Jika ada tema pesan saya hari ini, itu (pesannya) adalah mengenai kepercayaan. Percayalah pada apa yang asli dan apa yang tidak,” terang Ratu palsu dalam video deepfake.
Sementara itu, Direktur Program di Channel 4, Ian Katz, menambahkan bahwa teknologi deepfake adalah batas baru yang menakutkan dalam pertempuran antara informasi yang salah dan benar.
“Pidato Natal Alternatif ini (yang disampaikan oleh salah satu tokoh paling akrab dan tepercaya di Inggris) adalah pengingat yang kuat bahwa kita tidak bisa lagi mempercayai mata kita sendiri,” kata Ian Katz seperti dikutip dari Daily Mail.
Kendati memiliki pesan yang baik, namun beberapa ahli menyebut bahwa siaran itu berpotensi membuat publik berpikir bahwa teknologi deepfake lebih umum digunakan, dibanding video yang asli.
ADVERTISEMENT
“Kita harus sangat berhati-hati dalam membuat orang berpikir bahwa mereka tidak dapat mempercayai apa yang mereka lihat. Jika Anda belum pernah melihat (deepfake) sebelumnya, ini bisa membuat Anda percaya bahwa deepfake adalah masalah yang lebih meluas daripada yang sebenarnya,” kata Sam Gregory, selaku Direktur Program Witness, sebuah organisasi yang menggunakan video dan teknologi untuk melindungi hak asasi manusia.
Sementara itu, menurut New York Post, hingga kini pihak Istana Buckingham tidak menanggapi soal video deepfake Ratu Elizabeth II yang disiarkan Channel 4. Nah, Ladies bagaimana menurut Anda?
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )