Viral Sneaker Terbuat dari Sex Toys Bekas Pakai, Dijual Rp 1,9 Juta

Sepatu Sneaker yang Terbuat dari Sex Toys. Foto: Instagram/@roseingoodfaith

Merek yang menjual produk fashion asal Amerika Serikat (AS), Rose In Good Faith, baru-baru ini menghebohkan publik. Berkolaborasi dengan produsen sex toys, Doc Johnson, Rose In Good Faith merilis sepatu sneaker yang terbuat dari dildo (alat bantu untuk kegiatan seksual) bekas.

Dikutip dari Paper Magazine, pendiri Rose In Good Faith, David Teitelbaum, ingin menciptakan produk yang memiliki nilai. Karena itu, ia bekerja sama dengan Doc Johnson untuk menciptakan sepatu sneaker yang diberi nama Plastic Soul.

Kolaborasi ini juga sebagai langkah mengurangi sampah bekas sex toys karena terbuat dari bahan plastik yang berbahaya bagi lingkungan. Hal ini pun disambut antusias oleh pihak Doc Johnson yang mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan karena dampak dari penggunaan sex toys yang sudah tidak terpakai atau tidak layak diperjualbelikan karena cacat produksi.

"Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan Rose In Good Faith untuk menciptakan produk mode yang inovatif. Kolaborasi ini sebagai bentuk kesadaran kami akan dampak sex toys terhadap lingkungan sehingga perlu didaur ulang,” kata COO Doc Johnson, Chad Braverman.

Selama hampir dua tahun, Rose In Good Faith berusaha mencari cara untuk mendaur ulang sex toys rusak atau cacat menjadi sepatu sneaker yang tebal, dapat dipakai, dan tetap stylish.

Dalam prosesnya, sex toys harus dihancurkan terlebih dahulu baru kemudian dibentuk ulang menjadi elastomer termoplastik (ETP) atau bahan polimer yang elastis. Setelah itu, ETP dicampur dengan Ethylene-Vinyl Acetate (EVA) untuk kemudian dibentuk menjadi sneaker.

Untuk saat ini, sneaker Plastic Soul hanya tersedia dalam warna putih dan dibanderol seharga 130 dollar AS atau setara dengan Rp 1,9 juta.

Menariknya, sneaker ini tidak hanya tahan air, tetapi juga memiliki desain yang nyaman untuk dipakai karena memiliki penyangga lengkung mengikuti bentuk kaki. Desain sneaker Plastic Soul ini terinspirasi dari arsitektur The Broad, sebuah museum ikonik di Los Angeles, AS.

“Ketika mulai masuk tahap desain, saya ingin menciptakan sesuatu yang tak lekang oleh waktu dan sangat berguna. Kami berharap sepatu ini akan menginspirasi perspektif baru tentang upcycling (pengolahan kembali bahan limbah menjadi produk yang lebih berkualitas),” ujar David Teitelbaum, pendiri Rose In Good Faith.