Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Viral Tren Antiseptik untuk Atasi Jerawat, Ini Kata Dermatolog
19 November 2024 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jerawat adalah masalah kulit yang membuat penderitanya merasa tidak percaya diri. Untuk mengatasinya, sedianya sudah ada berbagai jenis perawatan yang diklaim mampu menyembuhkan jerawat. Mulai dari penggunaan bahan alami, dalam bentuk skin care atau perawatan di klinik kecantikan.
ADVERTISEMENT
Namun baru-baru ini, muncul tren di media sosial soal penggunaan antiseptik untuk mengatasi jerawat di wajah. Salah satunya seperti yang diposting oleh akun @cylndrr di media sosial TikTok.
Akun tersebut merekomendasikan satu produk berbentuk antiseptik spray dari sebuah brand. Menurutnya antiseptik spray tersebut cocok untuk kulit dengan jenis acne prone, karena mampu mencegah timbulnya jerawat.
Namun, apakah tren ini efektif dan aman untuk kulit wajah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kumparanWOMAN sudah berbincang langsung dengan Dermatologis Ristra Clinic dr. Irwan Batubara, M.Sc, Sp.DVE.
Secara tegas Irwan mengatakan penggunaan antiseptik totol ataupun spray tidak disarankan untuk mengatasi ataupun mencegah jerawat. “Tidak disarankan. Lebih kita sarankan penggunaan cairan anti inflamasi, mengurangi peradangan atau yang sifatnya keratolitik atau mengangkat sel-sel kulit mati dan menurunkan produksi sebum atau minyak,” ujar Irwan.
ADVERTISEMENT
Dampak buruk penggunaan antiseptik berlebih pada wajah
Menurut Irwan, penggunaan antiseptik yang berlebihan pada wajah justru dapat memberikan efek buruk pada kulit. Semakin tinggi kadar antiseptiknya maka akan semakin merusak barier kulit. “Efeknya kulit akan semakin kering gatal dan terjadi iritasi,” ujarnya.
Selain itu, Irwan menegaskan bahwa pemahaman tentang keterhubungan antara antiseptik dan jerawat harus diluruskan. Antiseptik merupakan bahan aktif yang bertujuan untuk membunuh kuman penyebab infeksi.
Sementara, fokus utama pada timbulnya jerawat bukan soal terjadinya infeksi. Pada kulit yang berjerawat, infeksi hanya salah satu akibat yang terjadi. Selain infeksi, masih ada kondisi lain yang harus diperhatikan seperti proses peradangan, pembentukan minyak yang berlebih, hingga pori-pori tersumbat
“Jadi semuanya ini harus kita atasi dan tidak ada tempatnya hanya penggunaan antiseptik. Dan bahkan tidak kita sarankan antiseptik berlebih,” tegas Irwan.
ADVERTISEMENT
Gunakan sabun dengan kandungan antiseptik yang ringan
Alih-alih memilih antiseptik totol ataupun spray, Irwan lebih merekomendasikan untuk menggunakan sabun khusus untuk kulit berjerawat. Sebab biasanya produk-produk tersebut sudah mengandung antiseptik dengan batas aman untuk kulit.
“Saya selalu edukasi pasien untuk pilihlah sabun segentle mungkin. Yang selembut mungkin dikondisikan dengan kulit,” tutupnya.