Wadirut Mandiri Alexandra Askandar Proaktif Upayakan Kemajuan Karier Perempuan

24 Juli 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(Ki-Ka) Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua Yayasan Batik Indonesia (YBI) Gita Pratama saat mengikuti fesyen show Mandiri Hari Batik 2022 di kawasan Car Free Day (CFD). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
(Ki-Ka) Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua Yayasan Batik Indonesia (YBI) Gita Pratama saat mengikuti fesyen show Mandiri Hari Batik 2022 di kawasan Car Free Day (CFD). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung karier perempuan. Komitmen tersebut direalisasikan melalui penyediaan fasilitas khusus bagi perempuan seperti ruang laktasi hingga daycare. Hal ini sejalan dengan komitmen Bank Mandiri untuk mendorong kesetaraan gender dan inklusi (Diversity, Equity, and Inclusion/DEI) di lingkungan perseroan.
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan perjalanan karier perempuan terkadang terhambat bahkan harus terhenti karena perempuan memiliki peran ganda yaitu sebagai pekerja dan seorang ibu. Untuk itu Alexandra mengatakan perseroan mencoba hadir dan menjembatani kendala tersebut.
“Perempuan itu punya kebutuhan khusus. Inilah yang harus kita fasilitasi,” ujar Alexandra dalam Media Luncheon Bank Mandiri "Leading with Purpose: an Intimate Conversation on Sustainability and DEI Initiatives with Alexandra Askandar", Kamis (18/7).
“Setelah melahirkan, balik ke kantor, ibu butuh ruang laktasi maka kami siapkan. Tidak hanya di kantor pusat tapi setiap kantor cabang juga punya. Ada momen-momen tertentu seperti lebaran, nggak ada pengasuh di rumah, maka perlu daycare. Itu juga Bank Mandiri sudah siapkan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Alexandra mengklaim inisiatif yang dilakukan Bank Mandiri tersebut berhasil menciptakan kesetaraan gender di lingkungan perseroan, Ladies. Hal ini terbukti dengan jumlah perempuan yang menduduki level managerial ke atas setara dengan laki-laki. Kondisi ini mematahkan anggapan bahwa di dunia kerja, semakin tinggi level jabatan maka jumlah perempuan akan semakin turun signifikan.
Wakil Dirut baru Bank Mandiri, Alexandra Askandar. Foto: Bank Mandiri
“Tapi Alhamdulilah di Bank Mandiri untuk level manajer ke atas hingga ke top level itu angkanya masih relatively besar yaitu 46 persen. Kita bisa capai itu tentunya enggak sekadar dengan promosikan kesetaraan gender. Kenapa? Pegawai perempuan atau perempuan pada umumnya punya kebutuhan yang lebih khusus,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Alexandra mengatakan secara total, pegawai Bank Mandiri juga didominasi perempuan. Hingga saat ini, komposisi jumlah pegawai di Bank Mandiri sebanyak 52 persennya adalah perempuan.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut bisa diraih, sebab selain memberikan fasilitas fisik seperti ruang laktasi dan daycare, Bank Mandiri juga memberikan fasilitas berupa pendampingan dan pelatihan bagi pegawai perempuan. Alexandra mengatakan, kebanyakan hambatan perempuan dalam berkarier adalah mental block yang berasal dari diri sendiri. Mental block ini membuat perempuan pekerja sering mempertanyakan kemampuannya.
“Untuk itu kami perlu memberikan coaching dan mentoring bagi teman-teman ini,” ujarnya. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga memiliki satu komunitas bernama Perempuan Srikandi Mandiri yang berperan sebagai wadah untuk upgrading dan upskilling pegawai perempuan.
“Perempuan Srikandi Mandiri merupakan satu organisasi yang informal. Di komunitas inilah kita melakukan berbagai kegiatan termasuk melibatkan tokoh-tokoh inspiratif untuk membahas banyak isu seperti bagaimana bisa balance antara mengurus keluarga dan karier,” ujarnya.
ADVERTISEMENT