Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Wajah Tampak Lebih Tua Usai Pakai Sheet Mask, Ini Sebabnya Menurut Dokter Kulit
27 November 2023 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ladies, dengan menggunakan masker wajah , tentunya kamu menginginkan hasil berupa kulit yang tampak lebih sehat dan kenyal. Namun, bagaimana jadinya jika wajah kamu justru jadi terlihat lebih tua setelah menggunakan masker?
ADVERTISEMENT
Hal ini dialami oleh perempuan bernama Nadya. Lewat akun TikTok-nya, ia membagikan foto wajahnya yang terlihat bengkak dan memerah setelah menggunakan sheet mask di malam hari.
Saat itu terjadi, Nadya panik karena esok harinya ia akan menonton konser Coldplay. Beruntung, kondisinya cepat membaik, Ladies.
Terkait ini, kepada kumparanWOMAN, dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Deasy Thio mengatakan bahwa kondisi yang dialami Nadya adalah alergi dan iritasi karena seluruh wajahnya bengkak.
“[Wajah] tampak lebih tua karena bengkak yang cukup parah sehingga semua tampak lebih tua,” ujar dr. Deasy.
Dokter Deasy menyebut, bisa jadi kondisi ini disebabkan oleh zat aktif, zat dasar sheet mask, maupun kandungan pewangi di dalamnya.
Apa yang terjadi pada Nadya tentunya membuat kamu jadi bertanya-tanya, apakah semua sheet mask bisa memicu hal yang sama? Nah, menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Arini Widodo, semua tergantung pada kandungan produk dan tingkat sensitivitas tiap orang, Ladies.
ADVERTISEMENT
“Tergantung kandungan pada sheet mask, sensitivitas individu, konsentrasi bahan. Dapat mengurangi risiko apabila formula hypoallergenic dan telah dilakukan uji kulit dermatologi. Tapi, tidak dapat menghilangkan 100 persen kemungkinan untuk tidak menyebabkan alergi karena tiap individu unik memiliki sensitivitas berbeda,” tutur dr. Arini.
Jadi, bisa dikatakan bahwa hasil dari penggunaan sheet mask bisa berbeda di setiap orang, tergantung kondisi kulit wajahnya. Lalu, apa yang harus dilakukan saat mengalami hal serupa seperti Nadya? Dokter Arini menyarankan untuk menghentikan penggunaan produk, lalu bersihkan dengan sabun lembut.
“Untuk reaksi hipersensitivitas tipe 1 dan urtikaria, pergi ke dokter dan dapat diresepkan antihistamin. Pada kondisi berat, dapat diresepkan obat antiinflamasi lain sebagai tambahan. Kondisi kulit yang merupakan reaksi terhadap kontak bahan dapat berbeda-beda dan dokter akan meresepkan sesuai dengan kondisi pasien. Misalnya, pada reaksi dermatitis kontak, bisa diresepkan obat oles anti inflamasi sampai kompres bila lesi basah,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Ingat, ya, Ladies, saat kamu memiliki alergi yang mengganggu, jangan ragu untuk konsultasikan pada dokter agar mendapat penanganan yang tepat.