Warna Vulva Vagina Kamu Berubah Jadi Gelap? Ini 4 Penyebabnya

14 Juni 2022 14:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vulva vagina. Foto: James Jiao/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vulva vagina. Foto: James Jiao/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Vagina merupakan organ reproduksi perempuan yang memiliki peran penting. Oleh karena itu, kesehatannya harus benar-benar dijaga. Penampilan vagina juga perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, vagina, terutama pada area vulva, bisa mengalami perubahan bentuk, tekstur dan warna. Dalam hal ini, perubahan warna yang dimaksud adalah vulva vagina jadi berwarna gelap.
Vulva sendiri merupakan area yang berbentuk seperti dua lipatan besar di luar vagina. Saat warnanya berubah menjadi lebih gelap, hal ini mungkin bisa mengganggu atau mengurangi rasa percaya diri sebagian perempuan.
Ilustrasi vulva. Foto: AliceCam/Shutterstock
Penggelapan pada area vulva vagina ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari faktor usia, perubahan hormon, hingga kondisi kesehatan lain yang tidak bisa dianggap sepele.
Oleh karena itu, supaya lebih tahu apa saja penyebab vulva vagina berwarna gelap, kumparanWOMAN telah merangkum beberapa hal yang wajib kamu ketahui. Dilansir Healthline, simak selengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT

1. Faktor usia

Usia yang kian bertambah menjadi salah satu faktor perubahan pada vagina. Perubahan yang terjadi bisa pada bentuk, tekstur, tampilan vagina, termasuk area vulva yang warnanya jadi lebih gelap.
Penyebab vulva vagina menggelap. Foto: Shutterstock
Seiring bertambahnya usia, kulit pada area vulva bisa menjadi lebih gelap. Biasanya, akan muncul bintik atau bercak di sekitar vagina. Umumnya, bintik atau bercak gelap ini bisa tampak lebih gelap kalau ada banyak lipatan pada vulva.
Tak cuma itu, menggelapnya area vulva vagina juga bisa disebabkan oleh penurunan jumlah rambut kemaluan, vagina atau vulva dalam kondisi kering, dan berkurangnya elastisitas kulit vagina atau vulva. Kondisi yang satu ini tidak membahayakan, Ladies, karena terjadi secara alami akibat seiring bertambahnya usia.
ADVERTISEMENT
Kamu perlu periksa ke dokter kalau perubahan warna ini disertai dengan jadwal menstruasi yang tidak teratur, ada rasa sakit saat berhubungan seks, dan kondisi lainnya yang tak biasa dialami di sekitar vagina dan vulva.

2. Perubahan hormon seks

Hormon seks pada perempuan, yaitu estrogen dan progesteron, memiliki peran penting dalam puberty atau proses puber, menstruasi, dan kondisi kesehatan reproduksi lainnya. Perubahan pada tingkat estrogen dalam tubuh bisa memengaruhi produksi melanin. Saat ini terjadi, area sensitif pada tubuh seperti labia atau vulva dan puting bisa berubah warna jadi lebih gelap.
Ilustrasi vulva. Foto: July Prokopiv/Shutterstock
Biasanya, perubahan ini terjadi pada masa kehamilan. Ketika terjadi, peningkatan estrogen bisa membuat vulva tampak lebih gelap. Tapi Ladies tak perlu khawatir, karena perubahan warna ini hanya terjadi sementara. Selain kehamilan, perubahan hormon seks juga bisa menyebabkan perubahan pada menstruasi hingga mood kamu sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi kondisi ini, kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter atau ginekolog yang menangani sistem reproduksi perempuan. Dengan pengujian yang tepat, kamu bisa mengetahui penyebab pasti tentang perubahan warna vulva yang disebabkan oleh hormon dan cara mengatasinya.

3. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Gangguan hormon Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada perempuan usia reproduksi. Mengutip Mayo Clinic, gangguan ini membuat siklus menstruasi pada perempuan menjadi tidak teratur. PCOS juga terjadi karena kelebihan kadar hormon pria (androgen) pada tubuh perempuan.
Ilustrasi PCOS pada perempuan. Foto: Shuttertock
Nah, perubahan hormon ini menyebabkan perubahan kadar insulin dalam tubuh. Kondisi ini bisa memengaruhi pigmentasi pada kulit. Tapi, perubahan pigmentasi pada kulit yang disebabkan oleh PCOS berbeda dari perubahan ketika hamil.
ADVERTISEMENT
Saat mengalami PCOS, kita berpotensi mengalami acanthosis nigricans atau gangguan pigmentasi kulit. Kondisi ini bisa menyebabkan munculnya bintik-bintik gelap yang jelas pada vulva.
Tapi warna, tekstur, dan baunya pun berbeda dari penggelapan vulva yang diakibatkan oleh kehamilan. Dalam kondisi normal atau tidak dalam kondisi PCOS, acanthosis nigricans ini juga bisa terjadi di area lipatan tubuh, seperti ketiak dan selangkangan.

4. Kanker vulva

Ilustrasi vulva vagina. Foto: Shutter Stock
Sesuai namanya, kanker vulva adalah kanker yang terjadi di area vulva vagina, tepatnya pada area luar vagina. Kanker vulva ini bisa menyebabkan berbagai gejala, termasuk benjolan, tahi lalat, atau bercak gelap pada vulva.
Ciri-cirinya bisa dikenali dengan adanya bercak merah, putih, atau gelap pada kulit vulva vagina. Bercak ini bisa muncul dalam kondisi datar atau tak terasa saat diraba, tapi bisa juga menonjol dan warnanya berbeda dari kulit di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Ladies perlu segera periksa ke dokter apabila menemukan tanda-tanda tersebut yang disertai dengan pendarahan, nanah, atau cairan lain yang keluar dari area vulva vagina. Ada juga rasa gatal, nyeri, terbakar, hingga sariawan.
Kanker vulva ini membutuhkan penanganan yang serius, Ladies. Bisa melibatkan terapi laser hingga operasi, tergantung seberapa parah penyebarannya.