Zozibini Tunzi, Miss Universe 2019 yang Aktif Bela Kesetaraan Gender

9 Desember 2019 18:39 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miss Universe 2019 terpilih asal Afrika Selatan, Zozibini Tunzi. Foto: AFP/VALERIE MACON
zoom-in-whitePerbesar
Miss Universe 2019 terpilih asal Afrika Selatan, Zozibini Tunzi. Foto: AFP/VALERIE MACON
ADVERTISEMENT
Kontes kecantikan sejagad Miss Universe 2019 telah berakhir. Acara yang digelar di Georgia, Atlanta, Amerika Serikat, Minggu (8/12) waktu setempat itu memilih Miss Afrika Selatan, Zozibini Tunzi, sebagai pemenang Miss Universe 2019.
ADVERTISEMENT
Zozibini Tunzi berhasil mengalahkan sekitar 90 kontestan dari seluruh dunia. Ia juga berhasil mengungguli dua pesaingnya yakni Madison Anderson dari Puerto Rico yang menjadi Runner-Up 1 dan Sofia Aragon dari Meksiko yang merupakan Runner-Up 2.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Zozibini Tunzi ini? Perempuan 26 tahun ini lahir di Tsolo, Eastern Cape, Afrika Selatan pada 18 September 1993. Ia mulai menekuni pendidikannya di Cape Peninsula University of Technology dan lulus dengan gelar sarjana dalam bidang public relations and image management pada 2018.
Miss Universe 2018 Catriona Gray dari Filipina memahkotai Miss Universe 2019 Zozibini Tunzi asal Afrika Selatan, di Tyler Perry Studios di Atlanta, Georgia. Foto: AFP/VALERIE MACON
Ia pun memulai karier di kontes kecantikan pada 2017, dan berhasil menjadi salah satu dari 26 finalis teratas Miss South Africa 2017 walaupun tidak masuk lolos sebagai 12 finalis. Selanjutnya, Zozibini mengadu nasibnya di kontes kecantikan berikutnya, yakni Miss South Africa 2019.
ADVERTISEMENT
Keberuntungan mengikuti langkah Zozibini Tunzi, sampai akhirnya ia melaju ke Miss Universe 2019. Diawali dengan lolos 20 besar finalis, lalu masuk ke lima besar, hingga akhirnya berada di posisi dua teratas dan menjadi Miss Universe 2019 dengan mengalahkan 90 perempuan lain dari berbagai negara.
Zozibini sangat bahagia telah menjadi Miss Universe 2019. Ia telah membuktikan bahwa tampilan perempuan tidak selalu dinilai dari warna kulitnya. Usai pengumuman pemenang, ia menyampaikan apa yang dirasakannya selama ini, banyak masyarakat yang masih berpikir warna kulit menentukan keindahan seorang perempuan.
“Saya sangat gembira. Dalam waktu yang sangat lama, masyarakat selalu dibuat untuk tidak melihat keindahan dari perempuan kulit hitam. Tapi sekarang kita sudah bergerak ke masa di mana perempuan (berwarna kulit) seperti saya, bisa mendapatkan tempat di masyarakat, dan akhirnya kami tahu bahwa kami juga indah,” tuturnya usai kemenangan.
ADVERTISEMENT
Aktif di bidang sosial
Miss Universe 2019 itu bersemangat dalam membela hak-hak dan kesetaraan perempuan. Sebelumnya ketika masih menjadi Miss South Africa, Zozibini bekerja sama dengan HeForShe, sebuah organisasi PBB yang diwakili Emma Watson untuk mendorong lelaki berjuang bersama perempuan demi kesetaraan gender.
Untuk gerakan dari Afrika Selatan, Zozibini meminta para lelaki Afrika Selatan menuliskan pesan dukungan untuk perempuan yang dicetak pada selembar pita. Catatan di pita itu menjad kostum nasionalnya di Miss Universe 2019.
Menurut website resmi Miss Universe, Zozibini Tunzi juga bekerja sebagai profesional Public Relations (PR). Ia dideskripsikan sebagai perempuan yang kerap menggalakkan kampanye lewat media sosial untuk mengubah narasi seputar stereotip gender. Zozibini pun mendukung perempuan untuk mencintai diri mereka apa adanya.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya apa pun yang kita berikan ke alam semesta akan selalu kembali kepada kita. Dan saya pikir, jika kita semua bekerja bersama dan melakukan semua yang kita bisa, sungguh kita dapat membuat perubahan," katanya.
Sebelum meraih kemenangan, Tunzi diajukan pertanyaan di sesi penilaian akhir dengan pertanyaan oleh Steve Harvey. “Apa hal terpenting yang harus Anda ajarkan kepada perempuan muda hari ini?” tanya sang presenter.
Mendengar pertanyaan itu, tanpa berpikir lama Zozibini menjawab secara lugas dan tegas dengan gayanya yang anggun.
“Kepemimpinan. Saya pikir kita adalah makhluk paling kuat di dunia, dan kita harus diberi setiap kesempatan, dan itulah yang seharusnya kita ajarkan kepada gadis-gadis muda ini," lanjut Tunzi. "Kita harus bisa mengambil peran di masyarakat dan melibatkan diri kita sendiri,” tutup Miss Universe 2019 ini.
ADVERTISEMENT