Konten dari Pengguna

Ini 8 Keseruan Jadi Agripreneur Muda

Kuntoro Boga
Pemerhati Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
15 Januari 2019 20:05 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kuntoro Boga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ini 8 Keseruan Jadi Agripreneur Muda
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Untuk anak muda Indonesia, apa kesibukan kalian hari ini? Sekolah, kuliah, bekerja atau masih bimbang memilih cita-cita. Ataukah kalian sibuk menyiapkan diri menjadi seorang pengusaha atau pekerja. Tak jadi soal. Apapun yang kalian lakukan, asal hasilnya halal dan barokah kalian tetep boleh kok melakukan apa saja.
ADVERTISEMENT
Tapi, ngomong-ngomong soal cita cita dan karier. Pernah nggak sih kalian membayangkan jadi seorang Agripreneur, seseorang yang bekerja di bidang agribisnis, dari kegiatan hulu pertanian ataupun di hilirnya, dibagian pemasaran. Dari bergelut dengan tanah dan tanam, mendulang uang dengan bertani atau bekerjasama dengan petani untuk memproses dan memasarkan produk pertanian.
Memang sih pertanian, bisnis pertanian, di sebagian kalangan anak muda yang belum paham, dianggapnya suram sekali. Tapi apakah kamu paham negara kita yang subur makmur ini malah dikalahkan oleh bisnis pertanian yang dijalankan bangsa lain. Terus apa kamu nggak nyesel dengan penghasilan didepan mata dari usaha agribisnis yang berlipat ganda tidak kamu maksimalkan potensinya.
ADVERTISEMENT
Coba kamu simak 8 Keseruan jadi Agripreneur Muda ini:
1) Menjadi agriprenur bisa menumbuhkan jiwa sosial. Sebab biasnya anak muda lebih suka bekerja dengan banyak orang alias bersosialisasi. Nah, demikian juga dengan agripreneur. Kamu bisa bekerja secara kelompok, grup dan mencari tantangan bersama dalam bisnis pertanian.
2) Menjadi agriprenur bisa bermain langsung dengan Alam. Soalnya, di sini kamu akan mengenal banyak kegiatan pertanian yang erat kaitannya dengan alam. Anak muda yang doyan berpetualang pasti akan tertarik mengexplor pertanian yang dekat sekali dengan alamnya.
3) Menjadi agriprenur bisa jadi konglomerat. Perlu kamu ketahui, bahwa sebagian besar tokoh dan konglomerat di Indonesia seawaktu muda dan awal bisnisnya dimulai dari pertanian lho. Mereka kerja keras dan mau belajar giat soal pertanian.
ADVERTISEMENT
4) Menjadi agriprenur memiliki resiko kecil khususnya untuk perdagangan komoditas. Resiko biasanya ditanggung bersama dengan pelaku bisnis lainnya baik petani, pengepul ataupun bahkan ditanggung konsumen.
5) Menjadi agriprenur itu sangat menjanjikan keuntungan yang berlipat. Tapi ingat, keuntungan berlipat ini bukan dari margin perdagangan lho, melainkan dari volume komoditas yang diperdagangakan. Seperti kita ketahui bahwa semua manusia membutuhkan pangan dan komoditas pertanian. Jadi bisa dibayangkan dong volume perdagangan komoditas ini sangat besar, dan keuntungan dibaliknya.
6) Menjadi agriprenur bisa mengatur waktu dengan sendiri. Kamu tak perlu dikejar deadline atau dimarahi atasan. Kamu cukup bekerja keras jika ingin berhasil dalam mewujudkan cita-cita. Toh kamu juga bisa mengatur sendiri dimana lokasi bertaninya. Mudah kan.
ADVERTISEMENT
7) Menjadi agriprenur bisa menciptakan lapangan kerja lho. Soal yang satu ini, pertanian bisa kok berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan seperti sektor bisnis lain. Kamu bisa berbisnis dengan nyaman asal sesuai dengan aturan.
8) Terakhir, menjadi agriprenur mampu melambungkan nama baik bangsa di bidang ekpor. Kamu bisa mewujudkan cita-cita ini melalui kerja keras dengan cara menambah produksi sektor pertanian.
Sekedar diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sedang mendorong ribuan bahkan jutaan anak muda agar mau berkontribusi melalui sektor pertanian. Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi faktor kenapa harus ada banyak anak muda yang turun ke pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya mencetuskan adanya gerakan 1 juta petani milenial pada tahun 2019 ini. Para petani tersebut diharapkan mampu produksi komoditas pertanian yang berorientasi pada ekspor.
ADVERTISEMENT
"Petani milenial yang sudah bergabung kurang lebih 400 ribu orang. Kami targetkan 1 juta orang tahun ini," pungkasnya.
Ayo kita sambut tantangan beliau.