Konten dari Pengguna

Kisah Perempuan Indonesia Jadi Celebrity Chef di Qatar

3 Maret 2019 11:22 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kuntum Khaira Ummah HG tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembaca sebelumnya telah membaca artikel Penulis tentang 5 kiat sukses Lili dan Ani yang sukses membangun bisnis kuliner di Qatar.
ADVERTISEMENT
Kali ini, Penulis akan berbagi kisah seorang perempuan Indonesia di Qatar yang tekun mengejar mimpi melalui hobi. Semangat ibu rumah tangga ini perlu dibagi dan diteladani sebagai motivasi.
Red Velvet Donuts buatan Nony Daulika (Dok. Nony Daulika, IG: https://www.instagram.com/nonyadaulika/)
Hobi Baking dan Cooking
Nony Aska Daulika, perempuan berusia 39 tahun ini, memiliki hobi membuat kue dan mengolah resep makanan. Dari hobi tersebut, Nony menerima banyak pesanan dari sejumlah kolega di Qatar. Penulis beberapa kali membeli kue buatan Nony pada saat penugasan di KBRI Doha beberapa tahun lalu.
"Sejak datang ke Qatar, karena suami bekerja, aku sehari-hari mengisi waktu dengan belajar dan eksplor kuliner, baking dan cooking," jelas Nony yang menetap di Qatar sejak 2009.
ADVERTISEMENT
Resep kue yang diolahnya diunggah ke blog dan Instagram miliknya. Tidak disangka, Nony mendapat perhatian dari para mitra di Qatar. Tidak hanya tertarik untuk membeli kuenya, namun juga menawarkan kerja sama.
Sweet Potato Bread, salah satu resep yang dibagikan Nony melalui akun Instagramnya (Dok. Nony Daulika)
Hobi Fotografi
Aktif menjadi food blogger, menggerakkan Nony mengasah kemampuannya menekuni hobi lain. Yaitu mengambil gambar, alias memotret. Nony bergabung dengan Kompakers, komunitas fotografi khusus perempuan Indonesia.
“Seiring waktu, aku mulai sering bikin kue. Terus berlanjut belajar food photography. Jadi, hobinya berkesinambungan dan saling support.”
“Sering ikut lomba juga, baik makanan maupun foto. Akhirnya dari blog pindah ke Instagram,” ujar Nony kepada Penulis.
Pada sebuah acara ulang tahun Kompakers Qatar, Nony bertemu dengan food photographer ternama Qatar, Muhammad Al Ansari.
Foto ini meraih juara ketiga pada lomba food photography Qatar (Dok. Nony Daulika, IG: https://www.instagram.com/nonyadaulika/).
Jalan Terbuka
ADVERTISEMENT
Kegigihan Nony membuka jalan untuk berkolaborasi dengan para food blooger dan food photography, baik dari Qatar maupun negara lainnya.
Ia mendapat tawaran untuk memotret menu makanan dari restoran di Qatar. Bahkan beberapa restoran sengaja mengantarkan makanan untuk dipotret dan di-review oleh Nony.
Perempuan alumni Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung ini juga baru saja menyelesaikan penggarapan sebuah proyek pengambilan video tentang baking dan cooking bersama dengan seniman food cinematography Qatar, Arab, dan Skotlandia.
Tidak mudah tentunya meyakinkan mitra-mitra di Qatar untuk dapat bekerja sama mengerjakan proyek-proyek seperti ini. Terlebih masih tingginya keraguan akan kemampuan perempuan Indonesia di kalangan masyarakat Qatar.
Food Review 8 Restoran Terbesar di Doha Festival oleh Nony Daulika bersama Mohammed Al Ansari di Jamie Italian Restauran, milik Jamie Oliver (Dok. Nony Daulika)
Menjadi Mitra Bisnis Brand Ternama Dunia
Kecintaannya membuat kue dan memasak, mendorong Nony bersama rekannya Shanti, mendirikan KitchenAid Addict-Indonesian Ladies Group. Komunitas ini kemudian bekerja sama dengan toko TableArts, selaku importir utama brand KitchenAid di Qatar.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, Nony diminta aktif mempromosikan barang-barang yang dijual di toko TableArts, seperti KitchenAid, Fissler, Wusthof dan lain-lain.
Kerja sama pun berlanjut. Nony dan rekannya berbisnis dengan Tavola dan Wilton yang ada di Qatar, UEA, dan Kuwait. Mereka juga menjadi reseller resmi untuk KitchenAid Indonesia, Victorinox dan banyak merek lainnya.
Bak seorang celebrity chef, Nony sering tampil di mall-mall besar Qatar, untuk melakukan demo membuat kue dan memasak.
Pada sebuah kesempatan, demo masak Nony berhasil menambah keuntungan perusahaan, lebih kurang 320 juta rupiah dalam satu hari. Sungguh fantastis dan buat bangga. Emak-emak Indonesia di Qatar dipercaya brand ternama dunia.
Terus Mengejar Mimpi
ADVERTISEMENT
Nony masih memiliki banyak mimpi untuk diraih. Ibu dari dua orang putera ini bertekad untuk memperlihatkan kualitas perempuan Indonesia, khususnya kepada masyarakat Qatar.
"Aku ingin mengharumkan nama bangsa. Sedih jika mendengar perempuan Indonesia dipandang sebelah mata oleh orang Arab," ujar Nony penuh harap.
Nony juga bermimpi kelak dapat menyediakan tempat bagi ibu-ibu di Indonesia untuk bisa membuat kue. Dirinya bercita-cita dapat memberikan kursus gratis guna meningkatkan kapasitas perempuan Indonesia.
“Aku berharap, semoga ke depan lebih baik lagi, dan bisa bermanfaat buat orang banyak,” ungkap Nony penuh makna kepada Penulis.
ADVERTISEMENT
Bagi Nony dan diaspora Indonesia lainnya di Qatar, meskipun raga berada di Qatar, tapi hati dan pemikiran mereka tetap tercurahkan untuk Indonesia. Membawa bangsa ini terbang melaju lebih tinggi.
Pada artikel berikutnya, Penulis akan berbagi kisah perjuangan diaspora Indonesia untuk mendekatkan anak-anak Indonesia yang tinggal di Qatar dengan kearifan lokal bangsa.