Konten dari Pengguna

Evolusi Peran Penerjemah: Tantangan dan Peluang di Era Google Translate

Kurnia Eka Defpiani
Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Politeknik Negeri Jakarta.
4 Juli 2023 15:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kurnia Eka Defpiani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo Google Translate (Sumber: dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Google Translate (Sumber: dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan teknologi dalam beberapa dekade terakhir, terutama dengan perkembangan algoritma kecerdasan buatan, telah mengubah banyak aspek kehidupan kita. Salah satu bidang yang telah mengalami perubahan signifikan adalah penerjemahan. Google Translate, sebuah platform daring yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menerjemahkan pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, menjadi salah satu alat yang paling populer dan sering digunakan di dunia. Namun, apakah perkembangan Google Translate ini akan sepenuhnya menggantikan peran penerjemah manusia? Artikel ini mengkaji tantangan dan peluang yang dihadapi penerjemah di era perkembangan teknologi ini.
ADVERTISEMENT
Tantangan Bagi Penerjemah
Meskipun Google Translate telah memberikan kontribusi besar dalam mempermudah komunikasi lintas bahasa, tetap ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh penerjemah manusia:
1. Konteks dan Budaya: Penerjemah manusia tidak hanya menerjemahkan kata demi kata, tetapi juga memahami konteks, nuansa, dan budaya di balik suatu teks. Pemahaman ini tidak dapat sepenuhnya dicapai oleh mesin seperti Google Translate.
2. Bahasa yang Kompleks: Terdapat perbedaan signifikan antara bahasa yang kompleks dengan struktur dan tata bahasa yang berbeda. Dalam kasus tersebut, penerjemah manusia yang berpengalaman mampu menyampaikan makna yang lebih akurat dan terjemahan yang lebih baik.
3. Kesalahan dan Ketidakakuratan: Meskipun kemampuan Google Translate semakin meningkat, masih ada risiko kesalahan dan ketidakakuratan dalam terjemahan yang dihasilkan. Penerjemah manusia, di sisi lain, memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan mampu melakukan revisi yang diperlukan untuk menghasilkan terjemahan yang lebih baik.
Ilustrasi penerjemah (Sumber: freepik)
Peluang bagi Penerjemah
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, perkembangan teknologi juga membawa peluang baru bagi penerjemah manusia:
1. Kolaborasi dengan Teknologi: Penerjemah dapat memanfaatkan perkembangan teknologi, seperti memanfaatkan alat-alat CAT (Computer-Assisted Translation) yang membantu mempercepat dan meningkatkan kualitas terjemahan mereka. Dengan memadukan kemampuan manusia dan teknologi, penerjemah dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pekerjaan mereka.
2. Spesialisasi dan Bahasa yang Langka: Dalam kasus bahasa yang langka atau spesifik, penerjemah manusia masih diperlukan karena keterbatasan data dan sumber daya dalam mengembangkan algoritma mesin yang dapat menangani bahasa-bahasa tersebut. Penerjemah dengan keahlian dalam bahasa-bahasa tersebut akan tetap berperan penting.
3. Penerjemahan Berbasis Konteks: Di bidang seperti hukum, medis, atau teknis, penerjemah manusia yang memiliki pemahaman mendalam dalam bidang tersebut masih sangat diperlukan. Mereka mampu mengatasi kompleksitas dan memastikan terjemahan yang akurat dalam konteks yang tepat.
ADVERTISEMENT
Meskipun perkembangan teknologi, terutama Google Translate, telah membawa dampak besar dalam penerjemahan, peran penerjemah manusia masih tidak dapat digantikan sepenuhnya. Penerjemah manusia memainkan peran penting dalam memahami konteks, budaya, dan kompleksitas bahasa yang tidak dapat dilakukan oleh mesin. Namun, penerjemah perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi terjemahan mereka. Kombinasi antara kecerdasan manusia dan teknologi dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk memenuhi kebutuhan penerjemahan di era yang semakin canggih ini.