Dampak Merugikan Sedotan Plastik Sekali Pakai Terhadap Lingkungan

Cicih Kurniasih
Seorang mahasiswa Universitas Pamulang prodi Sastra Indoneisa yang menyukai dunia sastra terutama menulis.
Konten dari Pengguna
22 Juni 2023 5:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cicih Kurniasih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sedotan secara umum telah banyak digunakan oleh umat manusia. Sedotan dijadikan sebuah alat perantara antara mulut kita dengan minuman yang akan kita minum. Lalu apakah sepenting itu, sedotan dalam kehidupan manusia? Sedangkan jika sekali kita menggunakan sedotan maka setelah itu ia tak berguna lagi.
ADVERTISEMENT
Sedotan yang sudah terbuang akan berubah menjadi sampah yang entah sampai kapan ia akan menunggu untuk menyatu dengan lingkungan barunya. Bahkan dengan lingkungan barunya pun ia tetap tidak berguna, dia hanya akan memberi dampak buruk bagi sekitarnya. Hanya dalam sekali pakai dia mampu memberi dampak buruk bagi dunia.
Foto : Pexels.com
Bahan utama dari pembuatan sedotan plastik adalah plastik yang dimana di Indonesia sendiri memiliki permasalahan dalam sampah plastik. Sampah plastik baru bisa terurai sekitar 500-1000 tahun lamanya. Plastik dibuat menggunakan gas alam dan minyak bumi sebagai bahan utamanya. Yang dimana kedua bahan itu adalah sebuah energi yang tidak bisa diperbaharui, sehingga apabila digunakan terus-menerus minyak dan gas bumi akan habis. Belum sampah pertama terurai sudah ada sampah baru lagi. Sedotan plastik menjadi salah satu jenis olahan plastik yang sering kita gunakan, belum lagi jenis-jenis plastik lainnya. Bukankah itu suatu kebiasaan buruk manusia yang akan memperburuk keadaan lingkungan di dunia.
Foto : Pexels.com
Kenapa kita sebagai manusia masih saja menciptakan hal-hal yang tidak berguna seperti sedotan. Tanpa adanya sedotan pun kita masih bisa melanjutkan minum kita. Inilah kebiasaan buruk dari kita, yang ketergantungan meminum sebuah minuman dengan sedotan. Seolah-olah antara sedotan dan gelas adalah sebuah kesatuan yang sulit untuk dipisahkan. Jika hal ini terus-menerus terjadi, limbah plastik yang menumpuk akan merusak ekosistem yang ada. Limbah plastik yang berada di darat akan mengurangi kesuburan tanah, dan apabila limbah plastik dibakar maka akan menimbulkan pencemaran udara, belum lagi limbah plastik yang berada di sungai ataupun laut, banyak hewan-hewan disana yang tidak sengaja memakan limbah plastik yang terbuang. Manusia memang merasakan keuntungan nya tapi alam yang mengalami kerugiannya.
Foto : Pexels.com
Begitu banyak kerugian yang didapat hanya karena sedotan plastik sekali pakai. Alam yang memberi sumber nya tapi kita yang menggunakan sekaligus merusaknya. Sebagai manusia kita harus bisa berpikir panjang dengan hal yang kita lakukan sekarang, karena yang kita lakukan sekarang bisa memberi dampak untuk kehidupan selanjutnya. Mari biasakan diri tidak menggunakan sedotan plastik pakai atau olahan plastik lainnya.
Foto : Pexels.com
Kalian bisa beralih menggunakan sedotan ramah lingkungan seperti sedotan stainless yang bisa kalian gunakan terus-menerus, atau menggunakan tote bag dari bahan kanvas untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Perubahan kecil yang kita lakukan sekarang dapat menjadikan perubahan besar di masa selanjutnya.
ADVERTISEMENT