Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Self Harm Banyak di Alami Oleh Remaja SMP
1 November 2023 9:21 WIB
Tulisan dari Cicih Kurniasih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa Remaja adalah masa dimana kita tumbuh menjadi seseorang yang telah mengenal banyak hal di sekitar kita. Kita juga mengalami banyak perubahan dalam diri kita, perubahan fisik, pemikiran, permasalahan yang dihadapi dan bagaimana cara kita menyelesaikan masalah itu. Pada umumnya seseorang dikatakan remaja pada saat mereka menginjak usia 12-21 tahun. Semakin bertambah nya usia, permasalahan yang dihadapi pun semakin kompleks. Tak jarang banyak anak sekolah menengah yang mengalami stress atau depresi pada saat usia mereka menginjak remaja.
ADVERTISEMENT
Banyak juga remaja yang mengalihkan rasa sakit psikis nya dengan cara melukai diri sendiri. Hal ini secara umum di kenal sebagai self harm yaitu tindakan menyakiti diri sendiri. Salah satu jenis self harm yang banyak dilakukan oleh para remaja adalah cutting (menyayat tangan). Hal yang lebih memprihatinkan adalah banyak kasus yang dimana hal ini terjadi pada para pelajar SMP. Bahkan para korban ini, siswa-siswi yang baru memasuki ranah Sekolah Menengah Pertama.
Sungguh miris dengan para pelajar ini, entah untuk sekedar mengkuti trend dan tidak ada maksud tertentu dalam melakukan hal itu atau memang para pelajar ini mengalami depresi berat sehingga melakukan self harm. Namun, sepertinya cukup banyak juga para remaja ini yang melakukan hal tersebut karena mengikuti trend video yang tersebar di sosial media.
ADVERTISEMENT
Seolah-olah self harm ini dianggap tidak terlalu penting dalam kehidupan seseorang. Padahal jika kita telusuri, self harm ini merupakan penyakit psikis yang wajib di tangani agar tidak memperparah keadaan orang yang mengalaminya. Para remaja SMP yang melakukan cutting (menyayat tangan) adalah ramaja-remaja labil yang melakukan itu sebagai ancaman untuk seseorang, padahal sebenarnya dia hanya butuh sebuah perhatian.
Perhatian yang dimaksud disini adalah bagaimana cara dia menarik simpati orang-orang agar peduli kepadanya. Tetapi cara yang dia lakukan untuk menarik simpati orang-orang sangatlah salah, bagaimanpun cutting (menyayat tangan) merupakan suatu hal yang berbahaya apalagi jika sudah menyangkut psikis, hal ini tidak pantas jika digunakan sebagai hal yang emang wajar untuk diikuti.
Daripada kita menyakiti diri sendiri untuk mendapat simpati dari orang lain, kenapa tidak kita alihkan hal tersebut ke arah yang postif? Seperti hal nya menjadi anak yang berprestasi di sekolah, atau belajar hal-hal baru yang bisa mengasah skill kita, apalagi di Sekolah Menengah Pertama adalah sebuah gerbang yang akan kita masuki dan penentu akan menjafi apa kita kedepannya.
ADVERTISEMENT