Literasi Digital Berbasis AI: Mempersiapkan Generasi Muda di Era Teknologi

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, literasi digital bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, melainkan kebutuhan mendasar bagi generasi muda. Kemampuan memahami dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi aspek penting dalam mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Menyadari hal ini, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Primakara menginisiasi program "Literasi Digital Berbasis AI: Peningkatan Keterampilan Teknologi untuk Siswa SMAN 6 Denpasar." Program ini dilaksanakan pada tanggal 8-9 Januari 2025 dan bertujuan untuk membekali siswa dengan wawasan dan keterampilan dalam menggunakan AI, terutama dalam teknik prompting pada chatbot berbasis AI seperti ChatGPT. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Ibu Ni Putu Noviyanti Kusuma, A.Md., S.Ak., M.Ak., EHE, CBIA, selaku dosen pada program studi Sistem Informasi Akuntansi Primakara University.

Foto Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Primakara di SMAN 6 Denpasar(Sumber: Pribadi)

Program yang berlangsung selama dua hari ini dirancang secara interaktif dan aplikatif, sehingga siswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan teknologi AI secara langsung. Pada sesi pertama, siswa diperkenalkan dengan konsep literasi digital serta pentingnya AI dalam kehidupan sehari-hari dan dunia pendidikan. Selain itu, mereka diajarkan cara memberikan instruksi atau prompting yang efektif pada chatbot AI untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dan relevan. Sesi ini mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta, yang aktif bertanya dan mencoba berbagai metode prompting untuk membantu mereka dalam memahami materi pelajaran.

Sesi kedua lebih menitikberatkan pada penerapan AI dalam pembelajaran terpadu. Para siswa diajak untuk mengeksplorasi berbagai aplikasi berbasis AI yang dapat membantu mereka dalam menyelesaikan tugas, memahami konsep yang kompleks, serta meningkatkan efisiensi belajar. Dalam sesi ini, mereka juga melakukan simulasi penggunaan AI untuk merangkum bacaan, menjawab soal, serta menganalisis data dengan lebih cepat dan tepat. Dengan adanya kegiatan ini, para siswa menyadari bahwa AI bukan sekadar teknologi masa depan, tetapi sudah menjadi alat yang dapat dimanfaatkan sejak sekarang untuk meningkatkan produktivitas akademik mereka.

Foto Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Primakara di SMAN 6 Denpasar(Sumber: Pribadi)

Keberhasilan program ini tercermin dalam hasil evaluasi yang menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep AI dan teknik prompting. Dari hasil survei, 85% peserta berhasil menjawab dengan benar lima pertanyaan evaluasi yang mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan. Selain itu, banyak siswa yang menyatakan bahwa mereka kini lebih percaya diri dalam menggunakan AI sebagai alat bantu belajar. Hal ini menjadi indikasi bahwa program pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan yang akan berguna dalam perjalanan akademik dan profesional mereka di masa depan.

Program "Literasi Digital Berbasis AI" ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan literasi digital bagi siswa, tetapi juga membuka peluang bagi dunia pendidikan untuk lebih mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Dengan semakin berkembangnya AI, penting bagi sekolah dan institusi pendidikan lainnya untuk terus mengadaptasi metode pembelajaran berbasis teknologi. Harapannya, program ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi teknologi AI dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga siap menghadapi tantangan era digital dengan lebih percaya diri dan kompeten.