Puluhan Pramuka DIY Ikuti Pelatihan Tanggap Bencana bersama Tim UMY

PramukaDIY
Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Sistem Informasi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY
Konten dari Pengguna
19 Mei 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PramukaDIY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : Pewarta Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Pewarta Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
YOGYAKARTA -- Puluhan pramuka dari unsur penegak/pandega, pramuka peduli, dan anggota Saka Bakti Husada/Saka POM dari 5 Kwartir Cabang se-Daerah Istimewa Yogyakarta berpartisipasi dalam pelatihan tanggap bencana, Minggu (19/05/2024).
ADVERTISEMENT
Pelatihan yang digelar oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) berkolaborasi dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut dibuka oleh Kak Edy Heri, Wakil Ketua Kwarda DIY.
Kak Edy, yang merupakan Plt Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat, Penanggulangan Bencana, dan Lingkungan Hidup menegaskan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk diikuti.
Menurutnya, pelatihan yang digelar di Aula Kwarda DIY tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini, mengingat sering terjadinya bencana di berbagai daerah Indonesia.
"Kita perlu siap siaga menghadapi bencana," tegasnya.
Kak Edy juga mengingatkan bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama termasuk oleh Gerakan Pramuka.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada para narasumber dari Dosen UMY dan Tim Bantuan Obat “SEDATIF” Program Studi Farmasi UMY pada pelatihan ini.
ADVERTISEMENT
Peserta diharapkan mendapatkan manfaat dari adanya pelatihan ini, yang bisa diterapkan untuk diri sendiri, keluarga, gugusdepan, serta Pramuka DIY pada umumnya.
Sebelumnya, Kak Dr. apt. Muhammad Thesa Ghozali, M.Sc. dosen Progrem Studi Farmasi dan Asisten Ahli UMY penanggungjawab pelatihan ini mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa Yogyakarta merupakan wilayah rawan bencana, sehingga penting bagi Pramuka untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana.
Pihaknya berharap, pelatihan singkat dengan beberapa materi yang disampaikan ini dapat menambah wawasan untuk menghadapi bencana secara tepat.
Adapun pelatihan sehari ini diawali dengan pre test, penyampaian materi tentang Manajemen Darurat Sederhana (SEM), Penjelasan Penggunaan Aplikasi SEM.
Kemudian ada Penjelasan materi tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Kit Obat, Basic Life Support, Diskusi Kelompok Kecil atau Small Group Discussion (SGD), dan diakhiri dengan post test.
ADVERTISEMENT