Gaji Lebih Rendah dari Istri, Suami Berpotensi Selingkuh?

Ladhina Restilia Andreani
Mahasiswa Prodi Sosiologi di Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
22 Juli 2022 20:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ladhina Restilia Andreani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi selingkuh. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi selingkuh. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Halo, perkenalkan saya Ladhina Restilia Andreani mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang. Tulisan ini merupakan bagian dari mata kuliah Kinship dan Sosiologi Keluarga.
ADVERTISEMENT
Menikah adalah dambaan banyak orang. Menikah adalah salah satu sarana untuk mencapai kebahagiaan. Dengan menikah hidup terasa lengkap, akan banyak diperoleh beberapa manfaat antara lain meningkatkan keimanan, memiliki keturunan, memperoleh dukungan sosial dan juga memperoleh kesejahteraan.
Menurut Hurlock (1980), seorang ahli psikologi mendefinisikan bahwa pernikahan merupakan periode di mana individu belajar hidup bersama sebagai suami istri membentuk suatu keluarga, mengelola keluarga tersebut dan membesarkan anak. Tentu saja tugas ini bukanlah tugas yang mudah bagi pasangan yang sudah menikah. Terkadang banyak hal yang bisa memicu timbulnya masalah dalam keluarga bahkan berujung pada perceraian. Tingkat perceraian rata-rata meningkat 3% setiap tahun, dari sekitar 2 juta pasangan menikah. Jumlah ini akan terus bertambah jika tidak ada upaya yang dilakukan untuk menghentikannya. Banyak faktor yang menyebabkan perceraian antara lain perselingkuhan, masalah keuangan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Salah satu isu yang akan dibahas dalam artikel ini adalah kasus perselingkuhan yang dapat dilakukan oleh suami dan istri. Perselingkuhan dan perceraian bisa terjadi karena pekerjaan. Contoh yang sering kita dengar di masyarakat yaitu perbedaan penghasilan pasangan suami istri yang dapat menimbulkan masalah dan akhirnya menyebabkan perselingkuhan hingga perceraian. Menurut Kompas.com, artis Aura Kasih menggugat cerai suaminya Eryck Amaral yang berprofesi sebagai model karena perbedaan pendapatan. Klaim ini didukung oleh penjelasan Aura Kasih pada Minggu (14/3/2021) dalam video dapur online youtube, di mana Aura mengatakan: "Ada tipe orang yang bersemangat untuk bekerja agar memiliki pendapatan yang sama dengan istri, beberapa menyerah. Dia (Eryck) adalah tipe yang menyerah dan memilih untuk pergi". Dari pernyataan Aura Kasih dapat disimpulkan bahwa mantan suaminya tampak memiliki rasa intimidasi sosial dan akhirnya memutuskan untuk pergi.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi oleh Christin Munsch di Cornell University membuktikan bahwa ketika pria memiliki istri yang berpenghasilan lebih tinggi darinya, maka memungkinkan peluang pria untuk berselingkuh lebih besar. Alasannya, para pria tidak merasa berdaya untuk menjadi suami karena wanita/istri berpenghasilan lebih. Menurut analisis sosiologi, penyebab perselingkuhan adalah cara pria mempertahankan identitas gendernya. Hal ini biasanya dilakukan oleh laki-laki ketika mereka merasa status gendernya terancam atau terintimidasi. Oleh karena itu, komunikasi antara suami istri saat membahas keuangan keluarga sangatlah penting.
Undang-undang Perkawinan juga tidak menentukan berapa penghasilan yang harus diberikan kepada seorang istri, hal tersebut kembali pada kemampuan dan kebutuhan masing-masing keluarga. Selain itu, baik suami maupun istri juga harus memiliki pemahaman bahwa penghasilan suami istri tidak boleh dibeda-bedakan, dan lebih baik menggabungkan pendapatan dan mendistribusikan semua pendapatan sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Dengan cara ini, tidak ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah di antara pasangan suami istri. Banyak pasangan suami istri yang sering bertengkar dan berselingkuh hingga akhirnya memutuskan untuk bercerai. Kedua belah pihak perlu bekerja keras untuk mencari jalan keluar agar tidak merugikan salah satu pihak.
ADVERTISEMENT