Berhenti Belajar Bisa Bikin Kamu Hidup Susah

Ladrina Bagan
Perempuan yang bahagia dengan hidupnya. Berkontemplasi dengan menulis, berekreasi dengan membaca, dan berbagi dengan tarot reading. Sering berdiskusi tentang cinta, kehidupan, hingga kegagalan.
Konten dari Pengguna
10 Juni 2019 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ladrina Bagan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamu lulus kuliah, dan merasa bebas.
"Akhirnyaaaaa gue nggak perlu belajar lagiiii!"
ADVERTISEMENT
Dan di situlah duniamu dimulai. Masuk kerja, mengerjakan pekerjaanmu selama delapan jam sehari, pulang dalam keadaan kelelahan, dan menghabiskan akhir pekan dengan tidur seharian.
Lalu kamu bertanya-tanya kenapa hidup kamu begitu-begitu saja?
Iya, saya juga pernah begitu kok. Saya pernah cuma mengasah kemampuan saya di bidang pekerjaan saya saja. Tujuannya pun cuma satu: supaya nggak dimarahi bos saya yang kebetulan galak.
Dan, memang itu yang terjadi. Hidup saya begitu-begitu saja. Gaji datang, gaji pergi. Kelelahan setiap hari, merutuki pekerjaan yang belum selesai setiap akhir pekan.
Saya jengah. Saya ingin berubah. Saya mencari tahu semua yang ingin saya tahu. Saya membuat jadwal untuk belajar. Begini kira-kira jadwal saya dulu:
ADVERTISEMENT
Senin: Mempelajari bidang saya; Branding & marketing
Selasa: Belajar sejarah/memoar
Rabu: Belajar bahasa/trivia
Kamis: Mempelajari bidang saya; Branding & marketing
Jumat: Belajar politik/teknologi/ekonomi
Serius, setiap hari saya menjadwalkan belajar apa saja. Entah itu baca jurnal atau artikel di internet, baca buku, atau nonton YouTube. Saya bersyukur hidup di jaman ini. Sangat mudah untuk belajar ini dan itu.
Saya ingat satu nasihat "Orang yang tidak tahan dengan lelahnya belajar, harus tahan dengan pedihnya kebodohan". Dan itu sungguh menohok. Saya nggak akan kuat menanggung pedihnya kebodohan, sungguh.
Jadi selelah apapun, minimal saya menonton video YouTube TedX dan sejenisnya untuk bidang-bidang yang sedang saya minati. Saya baca artikel di Guardian, Time, Medium, atau blog yang ditulis oleh ahli di bidang yang saya pelajari. Saya ikut kelas yang saya minati. Ada yang memang untuk belajar hal baru, ada yang untuk bersenang-senang dan dapat teman. Serius, sisakan sedikit gaji kamu untuk ikut minimal satu kelas baru per bulan. Bingung cari di mana? Saya suka intip-intip kelas di maubelajarapa.com.
ADVERTISEMENT
Saya sudah membaca tarot sejak lama sekali, tapi nggak pernah tahu cara ker
ja tarot. Saya bahkan berpikir mungkin benar kalau saya berafiliasi dengan jin saat membaca tarot. Akhirnya saya putuskan membeli e-book tentang Radiesthesia, clairvoyance, dan animal totem. Dari sana saya tahu kalau ternyata membaca tarot itu konsepnya bisa dijelaskan secara ilmiah dan jauh dari urusan klenik. Saya semakin pede membaca tarot, dan mendalami tentang energi dan subsconcious mind yang berperan sekali dalam proses pembacaan tarot dan self healing.
Dan begitulah, awalnya memang bosan. Lama-lama ketagihan. Saya belajar tentang banyak sekali hal setiap minggunya. Saya juga belajar menambah skill baru, dan memperdalam skill yang ada. Memperdalam hingga saya bisa bekerja dengan baik dengan skill itu, dan mendapatkan uang karenanya.
ADVERTISEMENT
Kamu akan menuai apa yang kamu tanam. Benar. Saya pernah ada di titik terendah, tidak bekerja, dan berhasil bertahan hidup dengan berbagai skill saya.
Saya pernah mengajukan resign begitu saja dan memulai usaha dengan skill saya yang lain, sambil tetap bekerja dengan skill yang lain lagi. Hingga saat ini, hampir dua tahun sejak saya meninggalkan bangku kantor, saya hidup dengan sangat baik dan layak karena semua skill yang saya bangun dan dalami.
Saya bisa membayar tagihan, menanggung orang tua, berbelanja, menabung, hingga liburan, walaupun saya nggak pernah lagi mengelem pantat saya di bangku kantor. Dan banyak sekali teman-teman saya yang seperti itu juga. Kerjanya jalan-jalan tapi duitnya banyak. Memangnya itu semua datang begitu saja? Tidak, teman-teman.
ADVERTISEMENT
Dan satu lagi, banyak belajar sangat mempermudah proses pedekate. Kamu bisa pedekate dengan jenis manusia yang bermacam-macam karena kamu punya banyak wacana di kepalamu. Kamu akan menjadi date yang menyenangkan dan membuat dia ingin bertemu kamu lagi keesokan harinya, karena mengobrol dengan kamu selalu menyenangkan.
Jadi belajarlah. Jangan berhenti belajar hanya karena kamu telah lulus sekolah. Hidup ini adalah sekolah yang sebenarnya. Kamu nggak akan tahu apa yang terjadi dengan hidup dan karirmu saat ini. Selalu siapkan plan A,B, hingga E. Siapkan banyak skill untuk bertahan hidup, atau bahkan meningkatkan kualitas hidup. Usahamu dalam belajar nggak akan menghkianati hasilnya di masa depan kok :)