Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Desa Margamekar dengan Kesenian dan Kebudayaan yang Memikat Hati
10 Februari 2025 11:43 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Discover Margamekar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Margamekar yang terletak di Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang merupakan desa yang memiliki 4 dusun, yaitu Margacinta, Pangauban, Nangorak, dan Leles yang setiap dusunnya dipimpin oleh seorang Kepala Dusun, 9 wilayah Rukun Warga (RW), serta 30 Rukun Tetangga (RT) yang menawarkan keindahan alam yang memukau sekaligus kedamaian yang khas dari pedesaan. Desa ini memiliki banyak kekayaan, baik dalam potensi wisata, UMKM, hingga kesenian daerah.
![Desa Margamekar (Sumber: Dokumentasi pribadi, 2025)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jknj26vj98q2657nsjex66qp.jpg)
Kesenian Calung : Irama yang memukau
ADVERTISEMENT
Calung merupakan sebuah alat musik tradisional Sunda yang tidak asing di telinga kita. Kesenian ini telah lama berkembang di Jawa Barat, termasuk di Sumedang. Salah satu desa yang dengan gigih melestarikan kesenian calung adalah Desa Margamekar, yang di sana berdiri sebuah kelompok bernama Cingeus (Cing Inget Ieu Seni Sunda).
Kesenian calung di desa ini berdiri dari tahun 2015 dengan anggota kelompok saat ini sebanyak 15 orang dan memiliki tempat latihan yang disebut dengan pendopo yang berada di Dusun Mekarsari. Kesenian calung biasa ditampilkan pada berbagai acara mulai dari pernikahan, acara ulang tahun, perlombaan, hingga acara di tingkat nasional seperti pada kesenian calung Cingeus yang telah tampil di berbagai tempat bahkan sampai ke Kuningan dan Ciamis.
Pada Januari 2025, kami berkesempatan mengunjungi tempat latihan kesenian calung di Desa Margamekar. Di sana, kami melihat berbagai alat musik calung dengan jenis yang berbeda, seperti bonang dan melodi, serta alat musik lain seperti gamelan, gong, kendang, kecrek, terompet, rebab, dan kecapi. Selain mengagumi keindahan alat-alat musik tersebut, kami juga tertarik untuk belajar bagaimana memainkan calung dan alat musik lainnya. Kesenian calung ini tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga mengajak kita untuk lebih mengenal dan melestarikan budaya tradisional Sunda. Kesenian yang kaya akan nuansa ini memang sangat menarik untuk dipelajari dan pastinya patut kita jaga kelestariannya.
ADVERTISEMENT
Kesenian Pencak silat : Kekuatan dan Keindahan dalam sebuah gerakan
Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang dilakukan tidak hanya sebagai bentuk pertahanan diri, tetapi juga sebagai kesenian yang mencakup gerakan fisik yang indah, strategi, dan filosofi hidup. Sumedang disebut sebagai "Puseur Budaya Sunda" yang menyimpan beragam kesenian salah satunya pencak silat. Pencak silat pertama kali lahir di Kadungora, Leles, Garut, Jawa Barat. Seni pencak silat ditampilkan dengan iringan musik yaitu dengan kesenian calung.
Gerakan pada pencak silat dibagi menjadi dua jenis yaitu roman yang memiliki banyak variasi gerakan dan galur yang sesuai dengan nenek moyang sehingga tidak dapat diubah. Di Indonesia, terdapat dua jenis organisasi yaitu IPSI dan PPSI. Kesenian pencak silat di wadahi dengan padepokan yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Di Desa Margamekar, padepokan yang berkembang adalah Padepokan "Paguron Gagak Lumayung". Salah satu tokoh yang aktif di padepokan ini adalah Abah Adang yang memiliki pengalaman mengajar pencak silat di Desa Margamekar sejak tahun 1980an di SD Margacinta. Pencak silat merupakan kesenian yang harus digunakan untuk tujuan yang baik. Oleh karena itu, di padepokan ini terdapat janji setia pencak silat yang harus ditaati oleh setiap orang yang mempelajarinya.
Selain kesenian pencak silat ini terdapat kesenian lain yang menjadi ciri khas budaya Sumedang antara lain bangreng, ketuk tilu, gembyung, kuda renggong (ciri khas Sumedang), tarawangsa, calung, pencak silat, dan reog. Di Desa Margamekar, kesenian pencak silat terus mengalami regenerasi. Oleh karena itu, alangkah baiknya kita melestarikan budaya pencak silat sehingga dapat memperkuat identitas bangsa dan meningkatkan rasa bangga terhadap budaya lokal.
ADVERTISEMENT
Desa Margamekar : Keindahan Alam di Setiap Langkah
Desa Margamekar menyimpan keindahan alam yang tak tertandingi. Desa ini bukan hanya kaya akan pesona alam, tetapi juga penuh dengan keunikan. Salah satu keunikan yang paling menarik adalah tradisi penduduknya yang menggunakan sapu khas Sunda yaitu sapu uyun sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Ini bukan sekadar alat untuk bersih-bersih, tetapi juga simbol budaya yang terjaga hingga kini. Selain itu, Desa Margamekar juga terkenal dengan penemuan tanaman penghisap bau yang sangat unik, bernama paku monyet. Tanaman ini pertama kali ditemukan oleh Pak Engkon, seorang tokoh penting yang dikenal oleh masyarakat setempat. Paku monyet tidak hanya menjadi kebanggaan desa, tetapi juga menambah daya tarik alam desa yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Keindahan alam Desa Margamekar tidak bisa dipandang sebelah mata. Desa ini menyimpan potensi wisata yang luar biasa, dengan pemandangan yang memanjakan mata, udara segar, dan suasana yang tenang, menjadikannya tempat yang sempurna untuk dikunjungi. Di sini, para pengunjung dapat menikmati kedamaian sambil menikmati keindahan alam yang masih alami.
Lebih dari itu, masyarakat Desa Margamekar dikenal dengan keramahan yang luar biasa. Mereka selalu menerima pendatang baru dengan tangan terbuka, membangun hubungan yang erat, dan saling mengenal satu sama lain. Keakraban ini membuat suasana desa semakin hangat dan penuh dengan kebaikan serta menjadikan siapa saja merasa seperti di rumah sendiri.
Dengan segala keindahan alam dan budaya yang dimilikinya, Desa Margamekar adalah tempat yang layak untuk dijelajahi, tidak hanya untuk menikmati pemandangan, tetapi juga untuk merasakan kedamaian dan keharmonisan dengan suasana pedesaan.
ADVERTISEMENT