Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Potensi UMKM di Desa Margamekar Sumedang: Peluang Usaha yang Perlu Didorong
10 Februari 2025 12:11 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Discover Margamekar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Margamekar, yang terletak di Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, merupakan desa yang kaya akan potensi wisata, kesenian daerah, dan UMKM. Desa ini terdiri dari empat dusun Margacinta, Pangauban, Nangorak, dan Leles serta memiliki sembilan RW dan tiga puluh RT.
ADVERTISEMENT
Selain keindahan alamnya yang menenangkan, desa ini juga dikenal dengan beragam UMKM yang menghadirkan produk khas berbahan lokal dan diolah secara tradisional. Mulai dari camilan gurih hingga aneka kue, UMKM di Margamekar terus berkembang, mempertahankan cita rasa autentik sekaligus menjangkau pasar yang lebih luas. Berikut beberapa UMKM unggulan dari desa ini.
![Pemandangan Desa Margamekar.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jknqarjhf074w3xhf4ckk6zb.jpg)
UMKM Rengginang Singkong Khas Nangorak
Di Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang Selatan, terdapat camilan khas, yaitu Rengginang Singkong Khas Nangorak. Berbeda dengan rengginang ketan, camilan ini terbuat dari singkong pilihan dan diolah secara tradisional oleh Ibu dari Teh Dewi tanpa bahan pengawet. Rengginang ini hadir dalam dua varian rasa, yaitu original dan terasi.
Singkong yang digunakan harus mulus dan tidak bernoda hitam agar menghasilkan rengginang berwarna putih bersih. Setelah dikupas, singkong segera diparut dan disimpan dalam toples selama satu malam agar mengeluarkan aroma khasnya.
Keesokan harinya, singkong dicampur dengan tepung dan penyedap, lalu dikaliskan secara manual menggunakan nyiru, nampan anyaman bambu agar adonan berbentuk butiran kecil. Setelah itu, adonan dicetak, dikukus, lalu dijemur selama dua hari hingga kering.
Rengginang ini memiliki aroma singkong yang khas dengan sedikit rasa asam yang menambah kenikmatan. Teksturnya renyah dan gurih, cocok sebagai camilan atau oleh-oleh. Harganya hanya Rp10.000 per bungkus. Selain rengginang, tersedia juga opak sebagai alternatif.
ADVERTISEMENT
Pemesanan dapat dilakukan melalui Teh Dewi di nomor 0813-2433-3312 atau langsung di Dusun Leles, Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang Selatan. Rengginang Singkong Khas Nangorak adalah warisan kuliner yang mempertahankan tradisi dan cita rasa autentik.
UMKM Ragam Keripik Nufaraz
Berlokasi di Dusun Leles, Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, UMKM Nufaraz telah berdiri sejak 2010 dan dikenal dengan berbagai macam keripiknya.
Produk yang ditawarkan meliputi keripik pisang, keripik pare, stik pepaya, keripik singkong, dan keripik ubi ungu dengan harga terjangkau, yakni Rp8.000 hingga Rp12.000. Keripik-keripik ini dipasarkan melalui toko oleh-oleh, supermarket, serta layanan reseller yang membantu memperluas jangkauan ke berbagai daerah.
Dari sekian banyak produk, keripik pare menjadi unggulan. Bu Siti, pemilik Nufaraz, memilih memproduksi keripik pare karena daya saingnya tidak setinggi keripik lain, namun memiliki cita rasa khas gurih dengan sedikit pahit di ujungnya. Untuk mengurangi rasa pahit, pare direndam dengan garam selama 30 menit sebelum dicuci, dilumuri tepung, dan digoreng selama 15 menit. Dalam sehari, Nufaraz mampu mengolah hingga 10 kilogram pare menjadi keripik.
Dalam pemasaran, Nufaraz memanfaatkan Instagram untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Produk-produknya telah dibeli hingga ke Medan dan bahkan dibawa ke luar negeri sebagai oleh-oleh. Kedepan, Nufaraz berencana mengembangkan varian baru, yaitu keripik terong.
ADVERTISEMENT
UMKM Dapoer Amazing
Didirikan sejak tahun 2016, Dapoer Amazing menjadi UMKM yang cukup dikenal oleh warga Desa Margamekar, Sumedang. Dapoer Amazing memproduksi berbagai macam kue seperti Kue Ulang Tahun, Brownies Potong, Cupcake, bahkan Bolu Jadul.
Tidak hanya itu, Dapoer Amazing juga menerima pesanan custom seperti Kue Khitan dan Kue Pernikahan yang bertingkat. Bentuk, hiasan, hingga topping kue dapat diatur sesuai permintaan pelanggan. Menu best seller Dapoer Amazing, yaitu Brownies Potong, dibanderol dengan harga mulai dari Rp 65.000.
Pendiri Dapoer Amazing, Teh Meta, menyebutkan bahwa ia bukan tanpa alasan menamai usahanya sebagai Dapoer Amazing. “Amazing” sendiri berarti “luar biasa”, di mana menurutnya luar biasa ketika seseorang bisa berkarir di dapur sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada awal didirikan di tahun 2016, Dapoer Amazing memproduksi makanan ringan seperti snack box dan martabak mini. Pada tahun 2017 Dapoer Amazing memproduksi kue bolu dan terus berkembang hingga menjadi UMKM yang dikenal seperti sekarang.
Teh Meta kerap memasarkan Dapoer Amazing melalui mulut ke mulut, Facebook, bahkan di akun Instagramnya, yaitu @dapoer_amazing, yang kini telah memiliki lebih dari 1.300 pengikut. Sehingga tidak hanya di Desa Margamekar, Dapoer Amazing telah dijangkau hingga di Sumedang.
Meskipun memproduksi semua kue-kue tersebut seorang diri, Teh Meta tidak pernah mundur oleh tantangan baru, seperti custom bentuk dan hiasan yang rumit, juga ramainya pemesanan terutama ketika Lebaran Idul Fitri. Hal itu membuat Dapoer Amazing menjadi salah satu UMKM yang begitu digemari oleh warga Desa Margamekar.
ADVERTISEMENT
UMKM Cireng Kering Sarirasa
Berawal dari termotivasi oleh teman, Bu Inneu mendirikan UMKM Cireng Kering Sarirasa di tengah pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Produk UMKM ini dapat ditemukan di toko Griya Sumedang, bahkan tersebar juga di toko-toko sekitar Desa Margamekar. Di berbagai acara desa setempat, Cireng Kering Sarirasa juga menjadi salah satu UMKM yang dihadirkan.
Dibanderol dengan harga mulai dari Rp 10.000, Cireng Kering Sarirasa dapat dinikmati dengan berbagai macam varian rasa, dengan varian utama asin dan pedas, serta varian lain sesuai permintaan.
Cireng Kering Sarirasa merupakan UMKM yang telah mendapatkan Sertifikat PIRT sehingga produknya telah terbukti aman dan layak untuk dikonsumsi. Berbahan dasar utama tepung tapioka dan terigu, serta diproduksi secara manual, Cireng Kering Sarirasa memiliki tekstur renyah yang pas dan citarasa gurih yang memanjakan lidah.
ADVERTISEMENT
Bu Inneu, sebagai pemilik, kerap memasarkan Cireng Kering Sarirasa tidak hanya dari mulut ke mulut, melainkainkan juga di media sosial seperti Whatsapp dan Tiktok. Melalui media sosial, UMKM ini dapat lebih dijangkau dan dikenali banyak khalayak.
Dengan banyaknya pesanan Cireng Kering Sarirasa terutama pada saat Lebaran Idul Fitri, Bu Inneu tetap dapat menangani pesanan tersebut dengan baik sehingga terlaksana dengan kualitas produk yang terjamin. Pemesanan dengan varian rasa custom dapat dilakukan secara Purchasing Order, dengan metode pembayaran berupa Cash, Transfer Bank, dan Cash on Delivery.
Info lebih mengunjungi akun Tiktok Cireng Kering Sariasa di @cirengkering.sarirasa ya!
Meskipun UMKM di Desa Margamekar memiliki potensi besar, mereka tetap menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan pemasaran yang membuat produk mereka belum banyak dikenal di luar daerah. Banyak pelaku UMKM masih mengandalkan pemasaran tradisional dan belum sepenuhnya memanfaatkan platform digital secara optimal. Selain itu, persaingan dengan produk serupa dari daerah lain juga menjadi tantangan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Sebagai solusi, UMKM dapat lebih aktif menggunakan media sosial dan e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Pelatihan digital marketing serta kerja sama dengan komunitas bisnis dan pemerintah juga dapat membantu meningkatkan daya saing. Dengan strategi yang tepat, UMKM Margamekar bisa berkembang lebih pesat dan dikenal secara nasional.