Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Β© PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Transplantasi Terumbu Karang: Solusi Konservasi dan Peluang Bisnis Berkelanjutan
10 Februari 2025 13:10 WIB
Β·
waktu baca 5 menitTulisan dari LADY AYU SRI WIJAYANTI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki terumbu karang (coral) dengan luas kurang lebih 60.000 km2. Potensi sumberdaya alam kelautan ini tersebar di seluruh Indonesia mengemban beragam nilai dan fungsi, antara lain nilai rekreasi (wisata bahari), nilai produksi (sumber bahan pangan dan ornamental) dan nilai konservasi (sebagai pendukung proses ekologis dan penyangga kehidupan di daerah pesisir, sumber sedimen pantai dan melindungi pantai dari ancaman abrasi).
ADVERTISEMENT
Karang (coral) adalah hewan dari ordo scleractinia, yang semua anggotanya mempunyai skeleton (kerangka) batu kapur keras. Cara hidup karang khususnya karang hermatifik (karang pembangun terumbu) sangat tergantung pada sinar matahari. Makanan utama hewan karang adalah senyawa organik yang dihasilkan dan diekskresikan oleh zooxanthellae yang hidup di dalam jaringannya. Zooxanthellae pula yang menyebabkan karang menjadi bewarna-warni bak taman dibawah laut.
Keindahan dari warna-warni karang ini membuka peluang bisnis penjual-belian karang. Bisnis ini membawa peran sosial bagi kehidupan di masa mendatang. Sebab, tidak akan terjadi lagi aksi pengrusakan karang yang kabarnya saat ini, sekitar 61% dari area terumbu karang Indonesia dalam kondisi rusak, bahkan 15% diantaranya sudah sangat kritis. Apabila tidak segera dilakukan rehabilitasi secara total, maka dikhawatirkan kepunahan terumbu karang Indonesia tidak akan terelakkan lagi.
ADVERTISEMENT
Proses transplantasi terumbu karang yang ditujukan untuk diperjual-belikan harus melewati proses administrasi yang telah ditetapkan oleh otoritas kelautan dan lingkungan yang berwenang, meliputi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) / Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Peraturan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), dan Dinas Kelautan dan Perikanan di tingkat daerah. Selain itu, pelaku usaha harus memiliki Izin Pengelolaan Sumber Daya Laut (IPSDL) serta mengikuti regulasi pengelolaan kawasan konservasi jika transplantasi dilakukan di area yang dilindungi.
Beberapa perusahaan yang bergerak di bidang transplantasi terumbu karang mampu mengelola perusahaanya secara profesional sehingga dapat menjual terumbu karang hasil transplantasi tersebut ke luar negeri, salah satunya adalah CV Cahaya Baru, Denpasar Bali. Perusahaan ini melakukan transplantasi terumbu karang yang jenis-jenisnya terdaftar dalam CITES-Appendix II, yang berarti daftar spesies nya masuk kedalam kategori tidak terancam punah, dan tentu setiap akan melakukan penanaman terumbu karang, CV Cahaya Baru, Denpasar Bali mengikuti prosedur ketat yang harus terlebih dahulu mengajukan Permohonan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) penanaman terumbu Karang ke Balai KSDA Bali.
ADVERTISEMENT
Metode Modular Substrat Buatan dalam Transplantasi Terumbu Karang
Transplantasi terumbu karang dilakukan dengan menumbuhkan fragmen karang atau mengambil bagian kecil dari koloni yang sehat untuk kemudian ditempatkan pada struktur buatan di laut. Salah satu metode yang efektif dalam transplantasi terumbu karang adalah modular substrat buatan. Proses transplantasi dilakukan dengan mengambil cabang indukan (F1) yang berasal dari indukan alam (F0), lalu menempatkannya dalam air yang sesuai untuk aklimatisasi. Setelah itu, dilakukan proses penempelan karang pada substrat buatan.
Langkah-langkahnya meliputi:
1. Pembuatan Perekat: Campurkan dempul dengan pasir hitam dalam perbandingan 1:3 (1 sendok pasir hitam : 3 sendok dempul). Setelah tercampur rata, tambahkan krim pengering secukupnya dan aduk kembali hingga homogen.
2. Penanaman Karang: Masukkan adonan perekat ke dalam lubang substrat buatan. Selanjutnya, masukkan ujung tangging yang bertuliskan CITES ke dalam substrat. Tangging bertuliskan CITES berfungsi sebagai label atau tanda resmi bahwa karang tersebut berasal dari sumber yang sah dan telah melewati proses perizinan yang sesuai.
3. Penempatan Karang: Tanam karang yang telah disiapkan dengan posisi tegak dan kuat agar dapat tumbuh dengan optimal. Biarkan hingga perekat mengering.
4. Pemasangan di Laut: Setelah perekat kering, substrat karang kemudian dikaitkan pada karet di atas rak penanaman dan diletakkan kembali ke lokasi transplantasi di laut atau di bak penampungan. Proses ini harus dilakukan dengan cepat dan di tempat yang teduh agar karang tidak mengalami dehidrasi.
Selain di tempat penangkaran, terdapat pula bak penampungan khusus karang yang berada di dalam perusahaan CV.Cahaya Baru, Denpasar, Bali. Bak penampungan tersebut dapat difungsikan sebagai media pemeliharaan terumbu karang yang sedang sakit, terumbu karang berjenis khusus, hingga terumbu karang yang akan dipacking untuk diekspor. Bak penampungan canggih tersebut sudah dilengkapi dengan sistem sirkulasi air, filtrasi biologis dan mekanis, pencahayaan otomatis, pendingin suhu air, pipa arus, lampu led, dan air laut dengan kondisi yang telah disesuaikan.
ADVERTISEMENT
Berikut ilustrasi dari proses transplantasi (penanaman) terumbu karang :
Manfaat Transplantasi Terumbu Karang
Selain berperan dalam pemulihan ekosistem laut, transplantasi terumbu karang juga memberikan berbagai manfaat lainnya.
Salah satu manfaat utama adalah meningkatnya keanekaragaman hayati, di mana terumbu karang yang pulih dapat menjadi habitat bagi berbagai spesies laut, termasuk yang terancam punah. Selain itu, transplantasi terumbu karang turut mendukung perekonomian masyarakat pesisir dengan membuka peluang bagi ekowisata berbasis terumbu karang serta perikanan berkelanjutan. Manfaat lainnya adalah perlindungan garis pantai, karena terumbu karang berfungsi sebagai penghalang alami yang mampu meredam gelombang besar dan mencegah abrasi pantai.membantu pemulihan ekosistem laut, transplantasi terumbu karang memiliki berbagai manfaat lain, di antaranya:
Tantangan dan Masa Depan Transplantasi Terumbu Karang
ADVERTISEMENT
Keberhasilan transplantasi terumbu karang bergantung pada pemilihan lokasi yang tepat, kondisi lingkungan yang mendukung, serta partisipasi aktif masyarakat. Selain itu, kebijakan yang kuat dari pemerintah serta dukungan penelitian dan investasi teknologi sangat diperlukan agar metode ini dapat diterapkan secara lebih luas. Dengan kolaborasi antara ilmuwan, pemerintah, komunitas lokal, dan sektor swasta, transplantasi terumbu karang dapat menjadi solusi nyata dalam menyelamatkan ekosistem laut. Saatnya bertindak sekarang sebelum keindahan dan manfaat ekosistem ini benar-benar hilang dari bumi.