Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pentingnya Keterlibatan Siswa (Student Engagement) di Sekolah
10 Desember 2022 14:27 WIB
Tulisan dari Laelatul Arofah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan sarana penting dalam proses menjadikan individu sebagai manusia yang berbudi. Melalui pendidikan, individu akan belajar tentang segala aspek baik pribadi, sosial, belajar, dan karier. Proses pendidikan tersebut tidak luput dari campur tangan segala pihak, baik orang tua, guru, dan masyarakat secara luas. Pendidikan menjadi salah satu jalan untuk membantu kehidupan manusia sejahtera, tidak terkecuali siswa yang berada di jenjang sekolah.
ADVERTISEMENT
Siswa merupakan unit kecil dalam sistem pendidikan secara formal. Siswa merupakan salah satu objek yang menjadi sasaran pendidikan. Pendidikan yang baik akan menciptakan manusia-manusia yang memiliki kesejahteraan hidup. Sedangkan kualitas pendidikan dipengaruhi oleh keterlibatan siswa baik secara akademik maupun non akademik di sekolah. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dalam menciptakan situasi sekolah yang membawa kenyamanan bagi siswa. Salah satunya melalui kurikulum yang dikembangkan pemerintah dengan mengacu pada kebutuhan guru dan peserta didik. Sayangnya, pengembangan kurikulum yang dilakukan pemerintah tidak serta merta menjawab permasalahan yang dimiliki oleh siswa.
Keterlibatan siswa di sekolah penting untuk dilakukan. Siswa yang terlibat secara aktif akan membantu mereka mencapai kesuksesan. Menurut penelitian yang dilakukan Dotterer & Lowe (2011) siswa yang memiliki student engagement (keterlibatan siswa) tinggi akan memiliki beberapa kelebihan diantaranya siswa mudah mencapai keberhasilan akademik. Sebaliknya, menurut Ream & Rumberger (2008) apabila siswa memiliki keterlibatan yang rendah maka siswa mudah mendapatkan resiko kegagalan di sekolah.
ADVERTISEMENT
Begitu pentingnya keterlibatan aktif siswa di sekolah menjadi PR bagi seluruh masyarakat, tak terkecuali orang tua. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keterlibatan siswa di sekolah menjadi tinggi. Hal tersebut dibedakan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berkaitan dengan hal-hal yang berasal dari dalam individu sendiri, seperti motivasi siswa dan keyakinan diri. Siswa yang memiliki motivasi akademik akan selalu terdorong untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. Selain itu, siswa akan konsisten dalam mengikuti aktifitas yang berkaitan dengan dimensi kognitif, emosi, dan perilaku. Terkait dengan self efficacy tentunya juga sangat berpengaruh terhadap keterlibatan siswa di sekolah. Self efficacy mendorong siswa untuk aktif menggunakan berbagai strategi dalam menyelesaikan permasalahan di sekolah.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, faktor eksternal berkaitan dengan iklim sekolah dan parental involvement. Faktor eksternal berkaitan dengan segala hal yang berasal dari luar individu. Hal tersebut bisa berupa lingkungan sekolah siswa, dukungan orang tua, dan teman sebaya. Dukungan yang diberikan kepada siswa dalam rangka memfasilitasi kegiatan pembelajaran tentu semakin membuat keterlibatan siswa tinggi. Lingkungan sekolah yang nyaman, teman yang saling support juga pasti membawa pengaruh yang besar. Namun juga yang tidak kalah penting dukungan orang tua dalam membantu keterlibatan siswa di sekolah juga sangat besar. Bagaimanapun, keluarga merupakan lingkungan terdekat dari siswa sehingga perhatian dan dukungan orang tua jelas memberikan dampak yang luar biasa.
Di dalam lingkup sekolah, pemberian bantuan pada siswa yang mengalami keterlibatan yang rendah dalam bidang akademik yaitu guru Bimbingan dan Konseling. Guru BK di sekolah bertugas memberikan layanan-layanan baik yang bersifat preventif maupun kuratif. Pemberian layanan yang diberikan secara preventif dapat berupa bimbingan kelompok dengan teknik-teknik tertentu. Seperti halnya, diskusi kelompok, problem solving, sosiodrama. Sedangkan layanan yang bersifat kuratif dapat dilakukan dengan memberikan konseling, bisa secara individu ataupun kelompok. Banyak pendekatan yang ada dalam konseling, diantaranya Solution Focused Brief Counseling, Cognitive Behavior Therapy, Rational Emotive Behavior Therapy. Guru BK tinggal menyesuaikan, konseling mana yang paling sesuai ataupun yang dikuasai oleh mereka. Teknik mana yang pas dengan masalah keterlibatan siswa di sekolah, serta permasalahan lainnya. Diharapkan dengan teknik yang digunakan oleh guru BK akan membantu meningkatkan keterlibatan siswa di sekolah. Selain itu, kerjasama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Hubungan yang baik antara guru, orang tua, dan masyarakat akan membantu dalam mencapai perkembangan siswa yang optimal.
ADVERTISEMENT