Konten dari Pengguna

Cegah Stunting Dari Akar: Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Program Terpadu Stunting!

Laela Widia Wati
KKN TIM II Universitas Diponegoro, S1 Perikanan Tangkap
15 Agustus 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laela Widia Wati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Program Kerja Multidisiplin 2 bertemakan Stunting Di Desa Sijeruk.  Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Program Kerja Multidisiplin 2 bertemakan Stunting Di Desa Sijeruk. Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pekalongan (26/07/24) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro telah melaksanakan program kerja multidisiplin terkait pencerdasan masyarakat Desa Sijeruk, Pekalongan mengenai “Pemberdayaan Integratif dalam Pencegahan Stunting Melalui Edukasi, Nutrisi, dan Lingkungan”. Program ini dihadiri oleh beberapa target sasaran meliputi ibu-ibu PKK, anggota posyandu, kader kesehatan, serta ibu bidan desa.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), stunting merupakan perawakan pendek pada balita akibat kekurangan gizi kronik. Hingga saat ini, Indonesia menempati urutan ke-4 sebagai negara penyumbang stunting terbesar. Oleh karena hal tersebut, stunting termasuk ke dalam isu kesehatan nasional dan menjadi fokus pemerintah untuk penurunan prevalensi kasus yang ada. Stunting terjadi ketika tinggi badan anak berada di bawah kurva pertumbuhan yang seharusnya. Terdapat sederet faktor yang bisa meningkatkan risiko stunting, yang paling sering adalah tidak terpenuhinya asupan gizi dalam jangka panjang. Tidak terpenuhinya asupan gizi juga terjadi salah satunya karena kurangnya pengetahuan ibu terkait pemenuhan gizi anak sejak 1000 hari pertama kehidupan serta faktor ekonomi keluarga yang kurang mampu.
ADVERTISEMENT
Inovasi PMT Olahan Kedelai
Edukasi PMT Olahan Kedelai Oleh Freya Ozora (Bioteknologi-FSM). Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kedelai, sebagai salah satu sumber protein nabati yang kaya akan nutrisi, kini semakin dilirik sebagai bahan utama dalam pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak. Melalui sebuah program edukasi yang diadakan oleh mahasiswa KKN di Desa Sijeruk, ibu-ibu PKK diajak untuk memahami manfaat dan cara pengolahan kedelai sebagai PMT yang efektif dalam meningkatkan status gizi anak-anak. Mahasiswa KKN memperkenalkan kedelai sebagai bahan yang mudah diakses, murah, dan kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk perkembangan anak. Dalam sesi tanya jawab, para ibu rumah tangga diajarkan cara mengolah kedelai menjadi berbagai produk makanan yang disukai anak-anak, seperti susu kedelai, nugget tempe, pudding soya, cupcake. Melalui edukasi tentang PMT berbahan dasar kedelai, program ini berhasil menunjukkan bagaimana bahan pangan lokal yang murah dan mudah diakses dapat diolah menjadi makanan bergizi yang mendukung pertumbuhan anak-anak.
ADVERTISEMENT
BUDIKDAMBER dan Hidroponik
Pemanfaatan hidroponik sebagai media alternatif untuk peningkatan gizi keluarga Oleh Laela Widia Wati (Perikanan Tangkap-FPIK) dan Nadya Putri (Kesehatan Masyarakat-FKM). Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kurangnya kesadaran pemenuhan gizi dan nutrisi sang anak merupakan akar permasalahan lain penyebab stunting. Kesadaran gemar makan ikan perlu diterapkan sejak dini dikarenakan ikan banyak mengandung omega-3 yang dapat menekan resiko terjadinya stunting pada anak. Pemenuhan gizi dan nutrisi juga tak luput dari peran finansial keluarga, dimana salah satu penyebab kurangnya pemenuhan nutrisi ini adalah keadaan ekonomi keluarga yang tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro memberikan pengetahuan serta demonstrasi yang dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut dengan budidaya ikan dalam ember atau yang sering disebut dengan budikdamber. Budikdamber adalah teknologi yang menggabungkan dua metode yaitu budidaya ikan dalam ember dan metode hidroponik. Pemanfaatan budikdamber yang maksimal dapat menghasilkan dua nutrisi sekaligus yaitu ikan (sebagai protein) dan sayur (sebagai serat/vitamin) yang dipanen dari hidroponik.
ADVERTISEMENT
Karies Gigi Menyebabkan Stunting
Penguatan materi melalui pencerdasan kesehatan gigi dan mulut dalam upaya peningkatan kualitas hidup oleh Lily Fernandani (Kedokteran Gigi-FK). Sumber: Dokumentasi Pribadi
Selain tidak terpenuhinya gizi seorang anak, terdapat faktor penunjang penyebab stunting yaitu gigi berlubang atau karies gigi. Kondisi ini dapat menghambat kemampuan anak untuk mengunyah dan mendapatkan asupan gizi yang baik. Jika anak tersebut susah mengunyah dan tidak nafsu makan karena karies gigi, maka anak akan mendapatkan asupan nutrisi per hari yang tidak tercukupi, daya tahan tubuh melemah, dan beresiko mengalami kekurangan gizi. Oleh karena itu, program pencegahan stunting lainnya dilaksanakan dengan metode pencerdasan kepada orang tua anggota posyandu dan kader kesehatan mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut anak dalam mengurangi angka stunting. Kami juga memberikan edukasi terkait kesehatan gigi dan mulut menjadi penyebab terjadinya stunting dan akibat stunting terhadap kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pencerdasan ini melibatkan demonstrasi menyikat gigi dengan baik dan benar langsung di lapangan. Di akhir kegiatan terdapat sesi tanya jawab dan dokumentasi pemberian leaflet dan kalender menyikat gigi.
ADVERTISEMENT
Harapan Setelah Program
Kedepannya, diharapkan program kerja yang telah terlaksana dapat membantu menekan angka stunting di Desa Sijeruk sebagai upaya preventif dini. Selanjutnya, dengan disusunnya program kerja secara terpadu terkait pencegahan stunting yang melibatkan partisipasi warga diharapkan dapat menyuntik semangat warga untuk turut serta berupaya dalam program menekan angka stunting di Desa Sijeruk.
Penulis: TIM II KKN UNDIP Desa Sijeruk
Dosen Pembimbing: Dr. Zulfaidah Ariany, S.T., M.T.
Lokasi KKN: Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan
TIM II KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO Periode 2023/2024