Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Mengungkap Tradisi Dundunan pada Akhir Bulan Ramadhan di Desa Jrakahpayung
6 April 2025 13:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari laeli hanifah fitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tradisi Dundunan merupakan tradisi yang dilakukan pada akhir bulan Ramadhan. Tradisi ini dilakukan oleh beberapa masyarakat di Indonesia khususnya Jawa. Di beberapa daerah mungkin memiliki namanya sendiri, tetapi di Jawa khususnya di Jawa Tengah menyebutnya sebagai "dundunan." Adapun tradisi yang diselenggarakan pada sebelum bulan Ramadhan disebut dengan "unggah-unggahan." Nama ini konon berarti kita harus berlomba-lomba untuk meningkatkan amal ibadah pada bulan suci Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Dalam masyarakat Islam di Indonesia banyak sekali tradisi yang dijalankan dengan unsur agama. Pada zaman dahulu Sunan Kalijaga pun menyebarkan agama Islam kepada para penduduk Jawa dengan tradisi di sekitarnya, seperti menggunakan wayang ataupun tembang macapat. Menurut ulama tradisi seperti ini tidak ada larangan asalkan tidak ada kemusyrikan dan tidak menyeleweng dari syari'at Islam.
Biasanya tradisi ini dilakukan pada 3 atau 4 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini umumnya dilakukan setelah berbuka puasa. Masyarakat berkumpul di salah satu tempat yang biasanya digunakan untuk menggelar acara tersebut. Mereka membawa makanan ataupun berkat sebagai syukuran akan hari kemenangan yang akan tiba. Makanan atau besek yang dibawa oleh anggota keluarga dari tiap rumah akan dikumpulkan terlebih dahulu. Kemudian mereka bersama-sama membaca do'a yang dipimpin oleh ustadz atau orang pilihan di daerah tersebut. Makanan yang sudah dikumpulkan dan sudah dido'akan tadi akan ditukar dengan sesama besek milik warga. Umumnya besek ataupun nasi yang dibungkus ini berisi seperti ayam, telur, maupun tempe. Tidak lupa juga dengan serabi yang merupakan makanan khas pada bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Tradisi dundunan ini dapat mempererat tali persaudaraan antar umat Islam. Dengan adanya perkumpulan saat dundunan ini, antar masyarakat dapat berkomunikasi dan meminimalisir rasa kebencian antar sesama.Tradisi ini juga sebagai pertanda bahwa bulan suci Ramadhan hampir usai dan umat Islam akan merayakannya secara bersama-sama dengan penuh suka cita.
Laeli Hanifah Fitriani, mahasiswa Tadris Bahasa Inggris UIN KH.Abdurrahman Wahid