Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Gerakan Sedekah Sepekan Untuk Menanggulangi Stunting Di Desa Bodas Kab. Pemalang
16 September 2024 9:20 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Laela Nur Rohmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi, infeksi, dan stimulasi yang tidak memadai. Menurut WHO, stunting dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik dan dapat menimbulkan dampak jangka panjang seperti keterlambatan perkembangan motorik dan pertumbuhan mental yang terhambat sampai 24 bulan. Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk ke dalam 5 besar penderita stunting di Asia Tenggara (Fitrilinda D, 2023).
ADVERTISEMENT
Jawa Tengah merupakan penyumbang kasus stunting yang jumlahnya cukup besar di Indonesia. Data Riskesdas menunjukkan prevelensi stunting Jateng sebesar 37,8% pada 2013 dan mengalami penerununan pada 2018 menjadi 32,3%. Kementerian Dalam Negeri pada 2019, menetapkan enam belas kabupaten/kota di Jawa Tengah sebagai fokus prioritas penanganan stunting. Per tahun 2022 di Kabupaten Pemalang terdapat 10 desa yang menjadi prioritas penanganan. Salah satu desa di Pemalang adalah desa Bodas yaitu desa tempat KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
ADVERTISEMENT
Kami mencoba Menanggulangi Stunting pada Desa Bodas dengan Mengimplementasikan Program Kerja Kami yaitu Gerakan Sedekah Sepekan yaitu adalah gerakan yang pada intinya adalah iuran uang setiap minggu dari desa bodas dan untuk desa bodas itu sendiri. Tujuan Kami adalah mengembangkan sebuah gerakan agar Warga desa Bodas dapat secara mandiri menangani Masalah stunting pada Desa Bodas.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Program Kerja ini meliputi sosialisasi kepada Warga desa bodas dusun 3 dan dusun 4 yang dilakukan setiap adanya Pertemuan pengajian rutinan setiap minggu. Durasi pelaksanaan sosialisasi pada Dusun 3 dan 4 Dilakukan selama 3 minggu dari tanggal 29 Agustus 2024 – 19 agustus 2024. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan arahan mengenai cara pemungutan iuran dan penjelasan tentang tujuan program gerakan sedekah sepekan yaitu iuran uang setiap minggunya yang hasil iurannya sendiri itu akan digunakan untuk penderita stunting atau orang tidak mampu. Selain itu, juga dilakukan penjelasan mengenai pencegahan stunting dan prevelansinya pada kabupaten pemalang.
ADVERTISEMENT
Mekanisme iuran adalah pada dusun 3 dan 4 dilakukan iuran setiap minggu pada hari kamis, setiap dusun mempunyai perwakilan untuk pengambilan iuran. Untuk memastikan transparasi setiap ada iuran nama orang yang memberikan dan jumlah iuran yang diberikan akan dicatat pada setiap dusun. 10 persen dari iuran akan di berikan pada perwakilan yang menarik iuran untuk biaya atas jasanya, 10 persen akan diberikan pada pimpinan cabang NU untuk kas, 10 persen akan diberikan pada ranting NU desa bodas. Setelah terkumpul uang iuran akan di berikan langsung setiap minggunya pada orang yang membutuhkan yaitu orang dengan stunting dan orang dengan resiko stunting yaitu orang tidak mampu.
Hasil pelaksanaan Gerakan sedekah sepekan di respon positif dari warga dengan berjalannya pemungutan iuran yang sangat kooperatif dan dengan hasil yang cukup substansial. Didapatkan pada dusun 3 yaitu dari RT 12 didapatkan 12.600 rupiah, dari RT 13 didapatkan 295.000 rupiah, dari RT 14 didapatkan 488.000 rupiah, Pada dusun 4 didapatkan pada RT 15, 175.000 rupiah, pada RT 16 didapatkan 513.000 rupiah, pada RT 17 didapatkan 323.000 rupiah, pada RT 18 didapatkan 189.000 rupiah. dengan total 1.353.000 rupiah setelah dipotong 10 persen untuk pengambil Iuran, 10 persen untuk kas pimpinan cabang NU, 10 persen untuk ranting NU, dan semua uang itu langsung diberikan kepada Warga desa yang membutuhkan kami menentukan warga desa yang membutuhkan dengan konsultasi tokoh masyarakat, pimpinan cabang dan ibu bidan desa bodas.
ADVERTISEMENT
Menurut data yang diberikan oleh Bidan Desa Bodas terdapat 22 anak yang terkena stunting pada desa bodas. Penilaian status gizi balita yang dilakukan adalah dengan cara penilaian antropometri yaitu berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Beberapa indeks antropometri yang digunakan adalah berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) yang dinyatakan dengan standar deviasi unit z (z-score).
Efektivitas Gerakan Sedekah Sepekan Gerakan ini berhasil mengumpulkan dana penting dari masyarakat Desa Bodas, menunjukkan tingginya kepedulian terhadap isu stunting. Kooperatifnya masyarakat dalam berkontribusi secara finansial mencerminkan kesadaran yang kuat terhadap kebutuhan mendesak dalam menangani masalah kesehatan ini. Partisipasi dan Pengelolaan Dana Keterlibatan masyarakat dan pemimpin lokal dalam pengelolaan dan penyaluran dana menunjukkan praktik tata kelola yang baik. Namun, perlu ada evaluasi terhadap struktur alokasi dana, terutama untuk memastikan bahwa sebagian besar dana digunakan secara efektif untuk keperluan nutrisi dan kesehatan anak-anak yang berisiko stunting. Memang betul kita tidak mempunyai indikator objektif terhadap keberhasilan program kerja ini, kita hanya bisa berharap bahwa angka stunting akan menurun dalam tahun tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
Program Gerakan Sedekah Sepekan yang dilaksanakan di Desa Bodas berhasil mengumpulkan dana yang signifikan dari masyarakat untuk mendukung individu dan keluarga yang menghadapi risiko stunting. Dengan pengelolaan yang transparan dan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh lokal dan tenaga kesehatan, program ini tidak hanya mendapatkan dukungan luas tetapi juga memastikan bahwa bantuan langsung sampai kepada yang membutuhkan. Inisiatif ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan komunitas dalam menangani masalah stunting di desa tersebut.