Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengaruh Positif dengan Adanya Pendidikan Akhlak yang Baik
14 Desember 2022 19:24 WIB
Tulisan dari Nur Najmi Laila Azami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan akhlak merupakan hal yang sangat penting dan harus ditanamkan sejak usia dini. Karena mendidik anak pada usia dini akan sangat mudah untuk mempengaruhinya dan memberikan pengertian dalam menanamkan kebiasaan yang baik. Akhlak atau moral juga sangat terkait dengan keimanan. Pendidikan akhlak juga berpengaruh kepada pertumbuhan karakter seseorang dan memiliki banyak dampak positif yang dapat diambil dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam kenyataannya, seseorang yang mempunyai ilmu yang tinggi tetapi tidak diiringi dengan adanya akhlak maka akan sia-sia belaka.
ADVERTISEMENT
Akhlak juga merupakan suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk. Menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebagian manusia kepada yang lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus dan baik untuk dilakukan. Dengan adanya pendidikan akhlak yang baik, merupakan salah satu nilai yang ditimbulkan dari pendidikan karakter yang baik juga (Soetari 2014, 119).
Di dalam Islam ada 2 pembagian akhlak yaitu al-akhlaq al karimah dan al-akhlaq al madzmumah. Akhlak karimah merupakan akhlak yang mulia atau terpuji yang harus dimiliki oleh semua orang karena dengan adanya akhlak yang baik dapat menimbulkan atau menciptakan karakter yang baik juga. Misalnya seperti jujur, disiplin, kemurahan hati, berbudi luhur, tanggung jawab, serta selalu bersyukur. Sedangkan akhlak madzmumah merupakan akhlak tercela yang seharusnya dihilangkan dari dalam diri seseorang karena akhlak tercela ini akan menimbulkan karakter yang buruk dan tidak pantas untuk dicontoh. Seperti selalu berbicara kasar, berperilaku tidak sopan, tidak menghargai pendapat orang lain dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Pendidikan akhlak yang harus ditanamkan dalam diri seseorang adalah pendidikan akhlak karimah (akhlak mulia). Akhlak yang baik atau mulia merupakan akhlak yang tidak bertentangan dengan kaidah agama, adat dan hukum yang diterima oleh masyarakat (Soetari 2014, 234). Seperti halnya yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. Dalam menyebarkan ajaran Islam, beliau lebih mengedepankan akhlak terpuji yang berdasarkan kepada Al-Qur'an. Karena Allah menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umatnya dalam berperilaku dan bertutur kata. Karena akhlak Rasulullah adalah Al-Qur'an. Rasulullah juga diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak. Perlulah kita selaku umatnya untuk meneladani akhlak mulia yang dimiliki dan sudah dicontohkan oleh Rasulullah.
Dengan adanya pendidikan akhlak yang baik, menjadi salah satu nilai yang akan ditimbulkan dari pendidikan karakter yang baik pula. Pendidikan karakter ini mengarah pada perilaku, tradisi, dan kebiasaan sehari-hari yang harus dipraktikkan di dalam kehidupan. Banyak sekali pengaruh positif yang muncul dengan adanya pendidikan akhlak yang baik (Soetari 2014, 119).
ADVERTISEMENT
Pendidikan akhlak ini sangat penting dan sangat berkaitan dengan pendidikan karakter. pendidikan karakter merupakan suatu proses pendidikan secara holistik yang menghubungkan dimensi moral dengan ranah sosial dalam kehidupan, sebagai pondasi bagi terbentuknya seseorang yang berkualitas yang mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip suatu kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan (Soetari 2014, 233). Jadi, pendidikan karakter ini sangat penting untuk diajarkan karena saling berkaitan dengan pertumbuhan akhlak.
Seorang anak yang memiliki akhlak yang baik ia akan memiliki karakter atau perilaku yang baik juga dan sebaliknya. Pendidikan akhlak yang baik ini harus ditanamkan sejak dini karena dengan adanya kebiasaan sejak usia dini ia akan terlatih dan terbiasa hingga dewasa nai. Jikaa seorang memiliki kebiasaan berakhlak tercela sejak diniingga besar nanti ia pasti memiliki karakter yang buruk. Jika seseorang sudah terbiasa sejak kecil maka keterbiasaaan tersebut akan susah untuk dihilangkan.
ADVERTISEMENT
Pendidikan karakter juga dapat mempengaruhi akhlak mulia. Yang sangat penting adalah pendidikan karakter di dalam keluarga. Peran keluarga dan lingkungan sangat strategis dalam membentuk akhlak anak yang akan berkembang kepribadian secara alami dalam pergaulan dengan teman maupun dengan masyarakat lainnya (Soetari 2010, 234 ). Keluarga juga merupakan pendidikan awal yang sangat berpengaruh. Terutama orang tua, mereka sangat berpengaruh penting agar menanamkan kepada anaknya untuk berperilaku baik dan memiliki akhlak mulia, serta menjadikannya kebiasaan yang harus dipraktikkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya pendidikan akhlak ini banyak sekali menimbulkan dampak positif. Seseorang menjadi memiliki karakter yang baik, yang dapat berupa rasa sopan santun terhadap siapa saja terutama kepada orang yang lebih tua, saling menghormati dan menghargai, dan memiliki etika atau tata krama yang baik dalam berperilaku maupun berbicara.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang memiliki pendidikan akhlak yang dipraktikkan di dalam kehidupan sehari-harinya pasti akan sangat terlihat berbeda dengan orang yang tidak memiliki pendidikan akhlak. Misalnya, seseorang yang sedang berjalan dan melewati banyak orang yang sedang berkumpul ia pasti berkata “permisi” jika orang ini memiliki dan mempraktikkan akhlak yang baik, jika ia tidak memiliki akhlak yang baik ia akan terus berjalan. Contohnya lagi seperti seorang anak yang sedang berbicara kepada orang tuanya jika ia memiliki akhlak yang baik ia pasti akan berbicara dengan lemah lembut dan menggunakan tutur kata yang baik dan sopan, tidak dengan berteriak ataupun membentaknya.
Oleh karena itu, sangat penting sekali pendidikan akhlak ini, terutama dalam menumbuhkan dan membentuk karakter yang baik, dan dapat membantu mengembangkan sikap, etika, dan moral serta rasa tanggung jawab (Raharjo 2010, 236). Jadi pendidikan akhlak tidak kalah penting dengan pendidikan lainnya. Setiap orang yang pandai dalam segala hal pasti akan kalah dengan seseorang yang memiliki akhlak yang baik. Maka akan sia-sia jika ada seseorang pandai dalam segala hal tetapi ia tidak memiliki akhlak mulia.
ADVERTISEMENT
Sumber Acuan :
Raharjo, Sabar Budi. (2010). “Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia”. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 16, no. 3: 229-238. https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i3.456.
Soetari, Endang (2014). "Pendidikan Karakter dengan Pendidikan Anak untuk Membina Akhlak Islami". Jurnal Pendidikan Universitas Garut 08, no.01: 116-147. http://dx.doi.org/10.52434/jp.v8i1.73