Halal bihalal bersama masyarakat Indonesia dan Ekuador

Lailal Khairiyah Yuniarti
An Indonesian working in Quito, Ecuador
Konten dari Pengguna
27 Juni 2017 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lailal Khairiyah Yuniarti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah Minggu, 25 Juni 2017 Duta Besar RI untuk Ekuador, Diennaryati Tjokrosuprihatono, beserta masyarakat Indonesia di Quito melaksanakan Sholat Ied bersama Muslim Ekuador lainnya di Masjid As-salam, hari Senin, 26 Juni 2017 diselenggarakan open house dan halal bihalal bersama masyarakat Indonesia dan sahabat Indonesia dari Ekuador di Wisma Duta RI.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu hadir sejumlah pejabat pemerintah Ekuador, pebisnis, seniman, perwakilan sahabat Muslim Ekuador dan sejumlah chef ternama Ekuador. Masyarakat Indonesia dari beberapa kota di Ekuador juga hadir bersilaturahmi sesama warga.
Duta Besar Diennaryati Tjokrosuprihatono dalam sambutan singkatnya menyampaikan makna Idul Fitri yang merupakan hari kemenangan bagi umat Muslim setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Saat-saat untuk berintrospeksi diri apakah bulan suci Ramadhan telah menambah keimanan sebagai umat atau masih harus ditingkatkan seusai Ramadhan.
Kepada sahabat-sahabat Indonesia di Ekudor yang hadir dalam momen berbahagia itu disampaikan juga tradisi yang biasa dilakukan di Indonesia dalam merayakan Idul Fitri bersama keluarga, termasuk makanan khas yang biasa disiapkan saat Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
"Sebagai bagian dari keluarga kami selama berada di Ekuador, kami mengundang sahabat-sahabat semua untuk berbagi kebahagiaan bersama kami disini. Selamat mencicipi lontong opor, rendang dan makanan khas lebaran lainnya", ujar Dubes Dienny Tjokro, panggilan akrab sang Duta Besar.
Masyarakat Indonesia dan seluruh tamu asing yang hadir pun menyerbu hidangan lebaran yang sudah disiapkan juru masak Wisma Duta. Lontong, opor ayam, rendang, sate Betawi, baso, otak-otak, kerupuk sampai berbagai kue-kue manis pun laris dinikmati seluruh tamu yang umumnya belum mengenal masakan khas Indonesia.
"Ini pertama kali saya menikmati makanan Indonesia, sebuah kesempatan untuk mengenal negeri yang jauh melalui masakannya", ujar Nathalie Calderon perwakilan dari KLM Quito.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu juga Duta Besar RI Quito menginformasikan bahwa KBRI Quito bersama Hotel Hilton Colon Guayaquil akan menyelenggarakan kegiatan Wonderful Indonesia Week tanggal 1-6 Agustus 2017. Selama kegiatan itu akan disajikan makanan Indonesia di Restoran Portofino, Hilton Colon Guayaquil, penampilan tarian musik Indonesia, demo batik serta handycraft.
Kesempatan halal bihalal ini juga menjadi pengobat rindu sejumlah sahabat Ekuador yang pernah tinggal dan bekerja di Indonesia, seperti mantan Duta Besar Ekuador untuk Indonesia, Duta Besar Calderon yang sangat menikmati suasana kekeluargaan dan makanan khas lebaran yang disajikan. Begitu juga dengan masyarakat Indonesia di Quito yang juga rindu suasana lebaran di tanah air. Begitupun masyarakat Indonesia yang selalu rindu suasana lebaran di tanah air.
ADVERTISEMENT
Halal bihalal ini sekaligus menjadi ajang promosi makanan Indonesia yang disiapkan juru masak Wisma Duta dan tradisi Idul Fitri kepada sahabat-sahabat Ekuador yang mayoritas penganut Katolik. Umat Muslim di Ekuador saat ini ada sekitar 6 ribu orang diantara 16 juta populasi Ekuador.
Masyarakat Indonesia di Ekuador sendiri hanya ada sekitar 50 orang yang tersebar di beberapa kota di Ekuador. Sebagian besar bekerja sebagai misionaris atau rohaniawan Katolik.
1498570986325_ct1ipv1498570999493_qavzp1498571021449_hp2ef21498571052333_6dxswp