Gangguan Kecemasan Sosial Memengaruhi Kesehatan Mental dan Kehidupan Sehari-hari

Lailatu Syafaah
Nama saya Lailatu Syafaah. Saya seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi, UIN Jakarta.
Konten dari Pengguna
22 Mei 2021 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lailatu Syafaah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source Image: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Source Image: Freepik
ADVERTISEMENT
Banyaknya stigma negatif di masyarakat tentang social anxiety disorder atau gangguan kecemasan sosial dalam bersosialisasi membuat mereka merasa terabaikan. Merasa takut akan pandangan orang lain terhadap dirinya yang seringkali dianggap aneh. Kurangnya pengetahuan masyarakat umum mengenai isu gangguan kecemasan sosial menjadikan masyarakat cenderung menilai mereka aneh karena dilihat dari sifat, keadaan dan kebiasaannya yang berbeda. Mungkin ada beberapa yang menyadarinya bahkan merasakan sendiri gangguan kecemasan sosial tersebut. Tapi ada juga yang menganggapnya sebagai hal sepele. Contoh kasus yang sering terjadi adalah ketakutan seseorang saat bertemu dengan orang baru sering kali dianggap wajar, karena hal tersebut merupakan salah satu proses adaptasi. Padahal isu mengenai social anxiety disorder bukanlah isu yang mudah untuk diabaikan, isu ini merupakan isu yang cukup serius. Banyak orang di luar sana yang mengalami masalah ini dan berharap untuk sembuh.
ADVERTISEMENT
Isu ini mungkin akan terus meningkat untuk kedepannya. Karena belakangan ini muncul orang-orang yang mengklaim dirinya mempunyai gangguan kecemasan sosial. Bahkan mereka hanya memperkirakannya saja tanpa berkonsultasi atau memeriksanya secara langsung ke psikiater. Sedangkan isu ini sangat krusial untuk dibahas, sehingga perlu adanya kepedulian bersama dalam menanganinya.
Social anxiety disorder atau gangguan kecemasan sosial adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum, tanpa disadari mungkin banyak dari kita yang mengalaminya. Jika kamu memiliki gangguan kecemasan sosial, kamu tidak perlu khawatir karena masih ada harapan untuk sembuh. Tetapi jika kamu merasa gangguan kecemasan sosialmu tidak bisa lagi untuk dikontrol, kamu perlu segera ke psikiater untuk memeriksakan keadaan tersebut.
Kapan Gangguan Kecemasan Sosial Terjadi?
ADVERTISEMENT
Gangguan kecemasan sosial dapat terjadi pada siapa saja. Beberapa situasi umum yang dapat terjadi dan cenderung membuat orang mengalami gangguan kecemasan sosial, seperti:
Ketakutan yang dimiliki seseorang dengan gangguan kecemasan sosial sering terjadi secara tiba-tiba, sehingga sangat sulit untuk mengendalikannya. Misalnya pergi ke suatu acara mungkin menjadi hal yang mudah apabila kamu dalam situasi normal, tetapi dalam situasi tertentu, itu menjadi suatu hal yang sangat menakutkan.
Orang yang mengalami gangguan kecemasan sosial, akan merasakan kekhawatiran berlebih karena dianggap menghindari situasi "normal" oleh kebanyakan orang. Dampak dari hal tersebut yang membuat seseorang pengidap gangguan kecemasan sosial semakain sulit untuk beradaptasi dan diterima di masyarakat. Padahal seorang pengidap gangguan kecemasan sosial memiliki alasan tersendiri untuk takut pada situasi tertentu.
ADVERTISEMENT
Apa yang Dirasakan Ketika Kamu Terserang Gangguan Kecemasan Sosial?
Pengalaman setiap orang yang terkena gangguan ini mungkin berbeda-beda. Karena apabila kamu mengalami gangguan kecemasan sosial dan berada dalam situasi yang berat, maka hal tersebut juga akan berdampak pada kondisi fisik kamu seperti:
Gejala-gejala ini yang nantinya akan terus membayangi kamu ketika kamu terserang gangguan kecemasan dalam situasi sosial. Kamu akan merasa kesulitan dalam bertindak dan hanya menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan kondisi tersebut. Ditambah lagi dengan stigma negatif dari masyarakat tentang masalah gangguan kecemasan sosial akan lebih berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan mental kamu.
Mengapa Gangguan Kecemasan Sosial Bisa Terjadi? Apa Penyebabnya?
ADVERTISEMENT
Belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab gangguan kecemasan sosial. Karena tidak ada hal yang benar-benar menjadi penyebab dari gangguan kecemasan sosial. Tetapi gangguan kecemasan sosial dianggap terjadi secara turun temurun di dalam keluarga atau faktor genetika yang mungkin ada hubungannya dengan itu. Faktor lain dari penyebab terjadinya gejala kecemasan sosial adalah pandangan atau penilaian orang tua terhadap kondisi anaknya. Mereka terlalu mengontrol dan mengekang anaknya untuk menjadikannya sesuai dengan keinginan mereka. Penyebab gangguan kecemasan sosial bisa juga dikaitkan dengan amygdala yang terlalu aktif, amygdala adalah bagian otak yang mengontrol respon rasa takut dalam diri kamu.
Bagaimana Gangguan Kecemasan Sosial Memengaruhi Hidup Kamu?
Gangguan kecemasan sosial sangat berpengaruh bagi kesehatan mental dalam menjalani hidup. Banyak aktivitas yang mengharuskan kamu untuk menghadapi situasi secara normal. Tetapi karena masalah gangguan kecemasan sosial, kamu merasa tidak sanggup untuk melakukannya dan dianggap aneh.
ADVERTISEMENT
Ketika kamu terus menghindari situasi sosial, maka hal itu akan mempengaruhi kepribadian kamu dan menyebabkan kamu mengalami depresi, selalu berpikiran negatif, rendah diri, sensitif terhadap kritikan serta pengalaman bersosialisasi kamu akan buruk dan tidak meningkat. Jadi jika kamu mengalami gejala gangguan kecemasan sosial, kamu harus mulai mengontrol diri kamu dengan selalu berpikiran positif dan percaya akan diri sendiri. Sehingga membantu kamu dapat mengurangi masalah gangguan kecemasan sosialmu. Tetapi jika kamu merasa gangguan kecemasan sosialmu sudah sangat buruk dan susah untuk dikontrol, jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain dan pergi ke psikiater untuk memeriksakan keadaanmu.
Karena isu ini semakin marak dibicarakan, kesadaran masyarakat dalam isu ini tentunya harus terus meningkat. Pola pikir masyarakat yang masih menutup mata tentang isu ini karena dianggap tabu harus segera dihilangkan. Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai upaya kesadaran masyarakat dalam memahami isu ini. Jika dilihat, sekarang sudah banyak komunitas dan forum yang gencar membahas mengenai isu ini. Hal tersebut hanyalah salah satu dari banyaknya cara yang dapat dilakukan. Apalagi dengan melihat perkembagan media yang sudah semakin pesat, isu ini juga bisa dibahas melalui situs berita online hingga mengangkatnya sebagai karya film.
ADVERTISEMENT