Konten dari Pengguna

Menelusuri Pesona Keindahan Waduk Jatigede Sumedang

Laily Rizki Meilani
Taklukan apa yang ditakutkan!
12 Januari 2021 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laily Rizki Meilani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumedang merupakan kabupaten yang ada di Jawa Barat, seringkali dikenal sebagai Kota Tahu. Selain tahu-nya yang enak dan gurih, Kabupaten Sumedang juga memiliki banyak tempat bersejarah sehingga sangat cocok dijadikan tempat wisata salah satunya, yaitu Waduk Jatigede yang memiliki keindahan alam yang sangat mempesona.
Sumber : Instagram/rofy.nzaidaan7
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Instagram/rofy.nzaidaan7
Waduk Jatigede yang terletak di Sumedang memiliki luas ±955,495 hektar yang befungsi sebagai sarana untuk irigasi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Selain itu juga memiliki fungsi sebagai sarana untuk budidaya perikanan air tawar, sarana berolahraga air, tempat rekreasi, dan lain-lain. Kemudian untuk area yang digenangi oleh Waduk Jatigede meliputi 28 desa yang terdiri dari Kecamatan Darmaraja, Kecamatan Wado, Kecamatan Jatigede, dan Kecamatan Jatinunggal. Masyarakat yang berada di 28 desa tersebut dialokasikan ke beberapa daerah yang ada di Kabupaten Sumedang dan sekitarnya.
Sumber : Instagram/rpashaww
Potret di atas merupakan saluran irigasi Bendungan Jatigede yang juga berfungi sebagai pusat aliran air yang akan dialirkan ke 90.000 hektar lahan pertanian yang masih produktif. Aliran tersebut akan dialirkan ke beberapa daerah, diantaranya daerah Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu.
Sumber : Instagram/mundhary
Apabila sedang terjadi kekeringan air akan surut, wilayah yang sebelumnya merupakan pemukiman warga terlihat seperti kota mati. Puing-puing rumah warga yang masih tersisa dan muncul ke permukaan akibat kekeringan memberikan wujud nyata akan banyaknya sejarah yang telah tercipta yang kini sudah ditinggalkan dan terbendung oleh air di wilayah Waduk Jatigede.
ADVERTISEMENT
Sumber : Instagram/rofy.nzaidaan7
Terdapat wilayah yang tidak digenangi oleh air yang letaknya berada di tengah-tengah Waduk Jatigede sehingga terlihat seperti pulau kecil. Waduk Jatigede yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat wisata ini selain tempat untuk genangan air terdapat pula pesona keindahan yang dipancarakan oleh alam. Apabila dilakukan pengelolaan yang baik dan benar oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dan masyarakat sekitar, hal tersebut akan menambah fungsi Waduk Jatigede sebagai tempat wisata.
Sumber : Instagram/fiitz_13
Potret pesona keindahan yang ditampakan oleh alam pun dapat menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke sekitar Waduk Jatigede, walaupun hanya untuk sekedar menikmati keindahan alam yang dipancarkan. Di wilayah sekitar Waduk Jatigede terdapat beberapa tempat wisata antara lain: Wana Wisata Tanjung Duriat, Wisata Alam Puncak Damar, Wisata Pasir Tungaran, Pesona Jatigede, Pulau Cipondoh Cinangsi, Wisata Panenjoan, Wisata Tegal Jarong, Kampung Buricak Burinong, dan Wisata Alam Curug Mas.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Pesona alam yang hijau dan asri dapat merileksasikan pengunjung yang datang ke tempat wisata yang ada. Namun, dari beberapa tempat wisata yang telah saya kunjungi di wilayah Bendungan Jatigede sarana dan prasarana masih belum mendukung, yakni masih terdapat akses tranportasi menuju tempat wisata yang belum diperbaiki, akses masuk menuju tempat wisata para pengunjung hanya membayar seikhlasnya tanpa memberikan harga khusus untuk tiket masuk, dan lahan parkir yang masih terbatas sehingga terdapat pengunjung yang parkir sembarangan.
ADVERTISEMENT
Waduk Jatigede berpotensi untuk dijadikan sebagai ecomuseum, karena terdapat situs-situs warisan budaya Sumedang Larang yang ikut tergenang oleh air Waduk Jatigede. Upaya tersebut dilakukan agar dapat mempertahankan dan melestarikan sejarah yang pernah ada, kemudian dapat dijadikan tempat untuk mengenang situs peninggalan sejarah Sumedang yang harus dilestarikan oleh warga setempat. Apabila Ecomuseum tersebut dapat dikelola dengan baik dan benar serta mendapat dukungan dari masyarakat sekitar, sehingga tidak hanya dijadikan sebagai tempat wisata yang akan memberikan dampak positif mengenai perekonomian masyarakat sekitar ataupun Pemerintah Daerah setempat, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sumber penelitian mengenai sejarah, geografis, dan lain sebagainya.