Konten dari Pengguna

Berpakaian Adat, Petugas dan WBP Lapas Jember Peringati Hari Lahir Pancasila

Lapas Kelas IIA Jember
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember merupakan salah satu Satuan Kerja di Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Program utama Lapas Jember ialah mendidik dan membentuk Warga Binaan untuk kembali membaur ke masyarakat.
1 Juni 2024 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Kelas IIA Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jalannya upacara
zoom-in-whitePerbesar
Jalannya upacara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JEMBER – Hari Lahir Pancasila di Lapas Kelas IIA Jember diperingati dengan menggelar upacara bendera. Puluhan petugas, dan warga binaan menjadi peserta dalam upacara yang dilaksanakan pada Sabtu (01/05/2024) di Lapangan Lapas.
ADVERTISEMENT
Hasan Basri, Kepala Lapas Jember sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. “Pada hari ini, 1 Juni 2024, kita memperingati hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 2945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha – usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI),” ucap Hasan.
“Tema tahun ini, ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’ mengandung maksud bahwa Pancasila menyatakan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan Bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang majju, mandiri, dan berdaulat,” ujar Hasan melanjutkan.
Dalam meomentum tersebut, Hasan juga mengajak jajarannya untuk bahu membahu membumikan nilai – nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari – hari. “Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bisa diterapkan sehari hari,” ucapnya.
Kalapas Jember Hasan Basri
Sementara itu, Pimpinan Lapas Jember tersebut juga menilai memperingati Pancasila menjadi wujud kecintaan terhadap Tanah Air. “Terkhusus untuk warga binaan. Mereka menjadi peserta upacara untuk menumbuhkan nasionalisme dan rasa cinta terhadap tanah air,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT