Konten dari Pengguna

Cegah Penularan Tuberkulosis, Lapas Jember Gelar Skrining Massal

Lapas Kelas IIA Jember
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember merupakan salah satu Satuan Kerja di Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Program utama Lapas Jember ialah mendidik dan membentuk Warga Binaan untuk kembali membaur ke masyarakat.
19 Juni 2024 8:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Kelas IIA Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemeriksaan paru paru menggunakan Rontgen Thorax
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan paru paru menggunakan Rontgen Thorax
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JEMBER - Keseriusan Lapas Kelas IIA Jember dalam menanggulangi penularan penyakit TBC terwujud dalam pemeriksaan massal yang diadakan pekan lalu. 203 warga binaan mendapatkan layanan pemeriksaan Rontgen Thorax, darah lengkap serta USG.
ADVERTISEMENT
“Sabtu, 15 Juni lalu Poliklinik Lapas Jember mengadakan Skrining Tuberkulosis (TB) dengan menggandeng Laboratorium Parahita Jember,” ucap Dokter Gigi Madya Lapas Jember, Diana Firdaus pada Selasa (18/06/2024). Dirinya juga menambahkan bahwa skrining mobile tersebut dilakukan untuk menemukan pasien yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis, kemudian dilakukan tindakan medis.
"Secara umum, kami memang memprioritaskan untuk mencari kasus TB aktif di dalam Lapas. Salah satu caranya adalah melalui mobile rontgen. Namun, kami juga melakukan pemeriksaan aktif pada pasien-pasien dengan riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes dan HIV," tambah drg. Diana.
Salah satu nakes Poliklinik Lapas Jember
Selain itu, Kepala Lapas Jember Hasan Basri menyebut bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan deteksi dan penanganan kasus TB di lingkungan Lapas. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan dan memastikan kondisi kesehatan yang baik bagi warga binaan.
ADVERTISEMENT
"Kami menyadari bahwa lingkungan Lapas rentan terhadap penyebaran penyakit menular, termasuk TB. Oleh karena itu, kami berupaya untuk melakukan skrining secara rutin dan memberikan penanganan segera bagi mereka yang sakit," ujar Hasan Basri.
Hasan juga mengatakan bahwa tindakan medis tersebut dilakukan sebagai pemenuhan hak kesehatan. “Sesuai amanat Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Bapak Heni Yuwono. Bahwa pemenuhan hak warga binaan merupakan salah satu prioritas Pemasyarakatan,” pungkasnya.