Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Lapas Jember juga Sertakan Warga Binaan Peringati HBP ke 59 : Adakan Lomba Adzan
16 Maret 2023 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Lapas Kelas IIA Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
JEMBER – Tidak hanya diperingati oleh petugas Pemasyarakatan, Hari Bakti Pemasyarakatan ke – 59 tahun ini juga menjadi kesempatan unjuk gigi para warga binaan, menunjukkan kemampuannya. Pada Selasa (14/03/2023) pagi, Lapas Kelas IIA Jember menggelar kompetisi adzan yang diikuti oleh 25 warga binaan. Mereka saling beradu menunjukkan kebolehannya mengumandangkan adzan dalam kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Prawono yang merupakan Kasubsi Pelaporan dan Tata Tertib Lapas Jember menjadi satu dari 3 dewan juri dalam kompetisi tersebut. “25 orang warga binaan tersebut merupakan perwakilan setiap blok. Kami, dewan juri menilai dari 3 aspek, yaitu tajwid yang dinilai oleh Pak Qurnain, suara dan lagu yang dinilai oleh Pak Sirga, serta ladzab oleh saya sendiri,” ucap Prawono. Menurutnya, setiap peserta lomba tersebut telah pandai dalam melantunkan adzan dengan indah. “Namun juara tetap harus ditentukan,” lanjutnya.
Juara pertama, kedua dan ketiga telah ditentukan oleh para dewan juri. “Nantinya hadiah mereka akan diberikan saat puncak peringatan,” sebut Prawono.
Selain adzan, Lapas Jember juga akan mengadakan berbagai perlombaan lainnya khusus warga binaan untuk memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke 59. Lomba Tartil dan Tilawah, serta beberapa perlombaan olah raga. “Kami juga akan menyeleksi warga binaan untuk ikut perlombaan MTQ yang akan diadakan oleh Kanwil Kemenkumham Jawa Timur bulan depan,” kata Prawono.
ADVERTISEMENT
Sementara itu sang juara pertama, Siyono menyebut sangat senang karena memenangkan perlombaan tersebut. Menurutnya, kemampuannya untuk melantunkan adzan diperoleh karena sering berlatih dalam Lapas. “Karena banyak berlatih, jadi sudah terbiasa,” ucap warga binaan asal Kalibaru, Banyuwangi tersebut.