Konten dari Pengguna

Lapas Jember Terima Penghargaan Atas Pemberdayaan Perempuan

Lapas Kelas IIA Jember
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember merupakan salah satu Satuan Kerja di Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Program utama Lapas Jember ialah mendidik dan membentuk Warga Binaan untuk kembali membaur ke masyarakat.
7 Februari 2025 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Kelas IIA Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan piagam penghargaan
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan piagam penghargaan
ADVERTISEMENT
JEMBER - Lapas Kelas IIA Jember baru-baru ini menerima penghargaan bergengsi sebagai Lembaga/Organisasi Pemberdayaan Perempuan dan Anak dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember. Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Kalapas, RM. Kristyo Nugoroho, oleh Sekretaris Dinas, Poerwahjoedi, yang didampingi oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Joko Purwadi (5/2/2025).
ADVERTISEMENT
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas upaya Lapas Jember dalam berpartisipasi, bersinergi, dan berkolaborasi untuk pemberdayaan perempuan serta pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap korban kekerasan perempuan. “Kami di Lapas Jember telah mengimplementasikan berbagai program pemberdayaan perempuan, terutama dalam memberikan pembinaan kepribadian dan kemandirian,” ungkap Kalapas Kristyo.
Lebih lanjut, Kristyo menjelaskan bahwa Lapas Jember telah menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga dan instansi penyedia jasa pembinaan kemandirian, seperti Komisi Wanita Antar Gereja (KWAG) Jember dan DP3AKB Kabupaten Jember. “Pembinaan yang kami berikan mencakup keterampilan dan kreativitas, termasuk mendaur ulang sampah menjadi barang bernilai,” jelasnya.
Pemberian penghargaan ini bukan hanya sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga merupakan wujud nyata dari sinergi yang baik antara Lapas Jember dan lembaga-instansi terkait. Hubungan ini terjalin berkat Program Akselerasi Menteri Imigrasi RI, Agus Andrianto, yang fokus pada pemberdayaan warga binaan dan penguatan pendayagunaan untuk menghasilkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT