Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Momen Peringatan Hari Pahlawan di Lapas Jember, Kalapas Ajak Teladani Pahlawan
10 November 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Lapas Kelas IIA Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JEMBER – Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada Minggu, 10 November 2024, menjadi momen berharga bagi Lapas Kelas IIA Jember. Puluhan pegawai dan warga binaan hadir dalam upacara yang diselenggarakan dengan khidmat di lapangan blok tahanan lapas. Upacara ini bukan hanya sebagai penghormatan atas jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menjadi sarana penting dalam membina kedisiplinan serta rasa nasionalisme di kalangan warga binaan dan pegawai lapas.
ADVERTISEMENT
Upacara dimulai dengan masuknya Hasan Basri, Kepala Lapas Jember yang menjadi inspektur upacara. Para peserta, termasuk warga binaan bersemangat mengikuti jalannya upacara, berdiri tegak sambil menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dalam pengobatan bendera. Pesan - pesan pahlawan yang menginspirasi juga dibacakan usai pembacaan Pembukaan Undang - undang Dasar Tahun 1945.
“Kita patut bersyukur karena di bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI” ucap Kalapas Jember dalam amanatnya. Dirinya membacakan pesan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.
“Tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 ‘Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu’. Tema ini mengandung makna yang dalam. Teladani pahlawanmu berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus diilhami oleh semangat kepahlawanan, adapun cinta negerimu mengandung makna bahwa apapun pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia, terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini,” lanjut Hasan.
ADVERTISEMENT
Di akhir amanatnya, Hasan mengajak jajarannya untuk berjuang meruntuhkan kultur dan ritme kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia. “Oleh karenanya, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif,” ucapnya.
Peringatan ini juga diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat. Hal tersebut seharian Dejan arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono yang mengutamakan pembinaan untuk mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat.