Sekjen Kumham Kuatkan Pemangku Kehumasan di Wilayah

Lapas Kelas IIA Jember
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember merupakan salah satu Satuan Kerja di Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Program utama Lapas Jember ialah mendidik dan membentuk Warga Binaan untuk kembali membaur ke masyarakat.
Konten dari Pengguna
16 Agustus 2022 2:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Kelas IIA Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kalapas Jember, Hasan Basri bersama dua anggota humas Lapas Jember
zoom-in-whitePerbesar
Kalapas Jember, Hasan Basri bersama dua anggota humas Lapas Jember
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JEMBER – Kalapas Jember Hasan Basri beserta beberapa anggota Humasnya mengikuti pegarahan dari Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto pada Senin (15/08/2022) dalam sebuah pertemuan daring. Andhap yang berada di Lounge Lantai 7 Gedung Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Jakarta Selatan membuka pertemuan tersebut dengan menyebutkan lima bahasan utama, yaitu Tusi, perkembangan lingkungan strategis, stategi, public relasi, dan implementasi. “Lima pokok bahasan tersebut perlu dikuasai oleh masing – masing pemangku kehumasan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Andhap melanjutkan, bahwa humas merupakan ujung tombak bagi sebuah instansi yang menaunginya. “Humas memegang peran penting dalam mengglorifikasi berbagai capaian maupun kinerja Kemenkumham,” tutur Andhap. Ia bahkan juga menyebut sebuah kalimat metafora yang mengungkapkan betapa vitalnya humas dalam kelangsungan berkinerja sebuah institusi. “Humas tidak memenangkan pertempuran, tetapi tanpa humas, pertempuran tidak akan dimenangkan,” ucap Andhap.
Menyetujui gagasan tersebut, Kalapas Jember yang mengikuti penguatan tugas dan fungsi kehumasan tersebut berpendapat bahwa peran humas memang perlu dimaksimalkan. “Sudah menjadi tugas humas untuk mengenalkan kinerja Kemenkumham kepada masyarakat luas. Banyak instansi diluar sana yang mendapatkan cap buruk karena belum maksimal dalam membentuk citra positifnya,” ungkap Hasan.
“Humas tak hanya membentuk citra positif, melainkan juga memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan publik kita,” ucap Hasan. Kalapas Jember
ADVERTISEMENT