TNI dan POLRI Dilibatkan dalam Penggeledahan di Lapas Jember

Lapas Kelas IIA Jember
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember merupakan salah satu Satuan Kerja di Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Program utama Lapas Jember ialah mendidik dan membentuk Warga Binaan untuk kembali membaur ke masyarakat.
Konten dari Pengguna
26 Februari 2023 23:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Kelas IIA Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apel sebelum penggeledahan dimulai
zoom-in-whitePerbesar
Apel sebelum penggeledahan dimulai
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JEMBER – Lapas Jember menggandeng Polres Jember , dan Kodim 0824 dalam usaha pencegahan gangguan keamanan yang dilaksanakan pada Kamis (23/02/2023) malam. Mereka, 40 petugas Lapas, 11 anggota Polres dan 13 anggota Kodim Jember bersama – sama menggeledah kamar hunian warga binaan yang diagendakan sebagai tindak lanjut atas surat edaran Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur beberapa hari yang lalu.
ADVERTISEMENT
Dengan dibagi menjadi 3 kelompok, masing – masing APH tersebut memeriksa setiap warga binaan, menyusuri setiap sudut kamar, mencari mengamankan barang – barang terlarang dari dalam kamar.
“Pada malam hari ini kita melaksanakan penggeledahan bersama, antara petugas Lapas, Kodim, dan Polres Jember,” kata Hasan Basri, Kalapas Jember saat press release usai penggeledahan dilaksanakan. “Hari ini kita mendapatkan beberapa barang larangan, termasuk ada 1 handphone yang sudah rusak,” imbuh Hasan menunjukkan barang hasil sitaan.
Pimpinan Lapas Jember tersebut menunjuk berbagai barang yang terlarang dimiliki oleh warga bnaan. Seperti kabel, sendok alumunium, gunting, bahkan pisau rakitan. Selain itu menurut Hasan, pihaknya telah selama ini telah melaksanakan penggeledahan minimal sekali selama seminggu untuk mencegah terjadinya gangguan kamtib. “Sehingga bisa dikatakan memang relative bersih setelah kita lakukan,”.
ADVERTISEMENT
Hasan bahkan juga mengungkapkan alasannya mengajak TNI dan Polri dalam upaya Lapas dalam mencegah gangguan kamtib didalamnya. “Kita juga perlu menampakkan kepada warga binaan, bahwa kita ada sinergi dengan TNI dan Polri supaya mereka berfikir kalau mau macam – macam di dalam,”.
Perlu diketahui, penggeledahan 6 kamar warga binaan yang melibatkan TNI dan Polri tersebut juga dilakukan sebagai pelaksanaan nilai 3 Kunci Pemasyarakatan Maju, dimana sinergi dengan APH lainnya sangat menentukan keberhasilan Pemasyarakatan mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat.