Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
WBP Lapas Jember Dapat Dosis Kedua dalam Uji Klinis Vaksin Merah Putih Tahap 3
27 Agustus 2022 22:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Lapas Kelas IIA Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JEMBER – 28 hari yang lalu, 62 warga binaan Lapas Jember mendapatkan suntikan Vaksin Merah Putih, vaksin Covid – 19 buatan Indonesia yang sedang dalam pengujian klinis tahap ketiga. Pengujian tersebut kembali berlanjut pada Sabtu (27/08/2022) pagi di Aula Lapas dengan menyuntikkan vaksin dosis kedua kepada warga binaan yang telah terdaftar menjadi Research Asisten dalam proses kelayakan edar vaksin Merah Putih ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak keseluruhan dari 62 warga binaan tersebut mendapatkan vaksin dosis kedua hari ini. Kalapas Jember Hasan Basri menuturkan bahwa terdapat dua orang yang tidak bisa disuntik vaksin hari ini. “Salah satu warga binaan tersebut tengah menjalani program asmilasi dirumah, sedangkan satunya lagi telah dipindahkan keluar Lapas Jember,” kata Hasan. Meski begitu lanjut Hasan, kedua relawan uji kinis vaksin merah putih tersebut akan dihubungi kembali untuk menerima dosis kedua dikemudian hari.
Sementara itu, proses uji klinis tahap ketiga vaksin Merah Putih tersebut tidak akan berhenti setelah para warga binaan Lapas Jember mendapatkan dosis kedua. Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Sigit Kususmajati, Direktur Utama RS. Paru Jember yang turut hadir dalam kegiatan. Ia mengawasi jalannya uji klinis yang melibatkan jajarannya di RS. Paru sebagai relawan penyalur vaksin Merah Putih kepada WBP Lapas Jember.
ADVERTISEMENT
“Dalam uji klinis fase 3, kita melalui 5 kali kegiatan bersama WBP Lapas Jember. Pertama yaitu penyuntikan vaksin dosis 1 yang diawali pemeriksaan secara lengkap, dan dosis kedua yang juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan lengkap,” ucap Sigit. Dikatakannya, para warga binaan tersebut akan menjalani 3 kali observasi pasca suntikan vaskin dosis pertama dan kedua dilakukan. “Yang pertama dilakukan oleh Komisi Etik Penelitian FK Unair, yang kedua dari Kemenkes dan yang ketiga dengan BPOM,” lanjutnya.
“Saya sangat berterima kasih Lapas Jember yang berperan serta dalam membangun Indonesia mampu secara mandiri membuat vaksin PDN,” pungkas Dirut RS. Paru Jember tersebut.