Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Ini Kata Sudirman Said Mengenai Arah Pembangunan Jateng Kedepan
25 Desember 2017 12:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Tulisan dari Lala Nurlatifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Arah pembangunan sebuah daerah harus diperhitungkan dengan matang. Pembangunan tidak bisa dilaksanakan secara sporadis hanya untuk menaikkan daya serap anggaran atau dengan kata sederhana hanya untuk menghabiskan dana negara. Ini penting sehingga aktivitas-aktivitas pembangunan dapat dievaluasi terus-menerus apakah sesuai atau melenceng dengan arah pembangunan yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Kecenderungan di Indonesia, daerah-daerah sangat bermasalah dalam hal perencanaan pembangunan. Akibatnya, proyek-proyek pembangunan menimbulkan banyak persoalan, misalnya tidak tepat sasaran, mangkrak, pengerjaan diluar standard, mengabaikan kajian dampak lingkungan atau tata kota, hingga menjadi lumbung korupsi. Hal ini tentu saja tidak boleh terulang kembali karena dapat menimbulkan akibat berantai hingga ke priode pemerintahan berikutnya.
Bagi Sudirman Said, negara dan daerah yang akan memimpin kemajuan adalah yang sejak dini mempersiapkan ketahanan energi. Ini sekarang sedang dilakukan oleh negara-negara maju, yang tengah berlomba untuk menjadi penguasa energi dunia. Tentu saja, pembangunan energi di masa depan tidak mungkin lagi mengandalkan sumber energi konvensional karena sumber-sumbernya sudah mulai menipis saat ini. Yang menjadi solusi adalah sumber energi terbarukan dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Ini sangat realistis karena kebutuhan energi dunia akan terus tumbuh sementara ketersediaan sumber-sumber energi konvensional mulai menipis. Oleh karena itu, Sudirman Said menilai bahwa provinsi-provinsi besar, seperti Jawa Tengah, sudah harus mulai membangun proyeksi sumber energi terbarukan.
Hal ini memang akan sulit karena membutuhkan modal yang cukup besar. Karena itu, tugas pemimpin Jateng ke depan adalah untuk menyambungkan kerjasama dengan pemerintah pusat dan para investor untuk mewujudkan proyek pembangunan sumber energi terbarukan tersebut. Untuk mewujudkan hal ini, pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur Jateng harus melakukan perombakan kebijakan, memperbaiki pelayanan birokrasi, perizinan, dan lain-lain.
Sebagai orang yang pernah menjadi menteri energi dan sumber daya mineral, Sudirman Said sangat memahami potensi sekaligus resiko yang terdapat dalam proyek-proyek seperti ini. Dengan kata lain, Sudirman Said memiliki kompetensi untuk mewujudkan kekuatan yang akan menjadi energi kemajuan Jateng di masa depan.
ADVERTISEMENT
Kita tidak bisa lagi berdebat dalam kekhawatiran untuk memulai pembangunan proyek-proyek energi semacam ini. Sebab, kita sebenarnya sudah terlalu telat untuk memulai. Yang dibutuhkan adalah pemimpin yang memahami persoalan dan berani memutuskannya.