Konten dari Pengguna

Sudirman Said; Pariwisata Industri Yang Tak Akan Pernah Bangkrut, Tapi Harus Dikelola

30 Desember 2017 9:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lala Nurlatifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sudirman Said; Pariwisata Industri Yang Tak Akan Pernah Bangkrut, Tapi Harus Dikelola
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Terutama setiap memasuki akhir tahun, destinasi-destinasi wisata di Jawa Tengah ramai dikunjungi oleh para wisatawan dalam dan luar negeri. Para wisatawan menilai bahwa Jateng termasuk daerah yang pas untuk menikmati libur akhir tahun. Namun, ini bukan berarti destinasi-destinasi wisata sepi pengunjung di bulan-bulan lain, karena pada kenyataannya geliat pariwisata terus hidup sepanjang tahun.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa dimaklumi karena Jawa Tengah menyimpan beragam destinasi wisata yang selain indah, namun juga memiliki keunikan dan nilai-nilai sejarah. Peninggalan-peninggalan sejarah yang menggambarkan besarnya peradaban masyarakat Jawa zaman dahulu masih gagah berdiri hingga saat ini. Yang paling terkenal tentu saja Candi Borobudur dan Candi Prambanan di antara ratusan candi-candi lainnya.
Di sisi lain, Jawa Tengah juga memiliki destinasi wisata alam yang indah mulai dari garis pantai, perbukitan, gunung, hutan, hingga pedesaan. Jawa Tengah juga memiliki kekayaan budaya dan adat istiadat yang menjadikan pariwisata bukan semata-mata aktivitas bersenang-senang, namun juga edukasi.
Sudirman Said menganggap bahwa pariwisata dapat menjadi magnet pertumbuhan ekonomi yang sangat besar potensinya di Jateng. Dan, pertumbuhan pariwisata saat ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan potensi yang dimilikinya. Dan pada faktanya, industri pariwisata belum maksimal memberi pengaruh pada peningkatan kesejahtraan penduduk lokal.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, pariwisata juga merupakan industri yang tidak akan pernah mengalami kebangkrutan, kecuali jika terjadi bencana alam, bencana sosial, dan kejahatan terorisme. Pada waktu-waktu tertentu, geliat pariwisata memang mengalami pelambatan karena misalnya terjadi letusan gunung, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Bali, atau aksi terorisme.
Namun secara umum pariwisata adalah industri yang resiko mengalami kebangkrutan kecil, terlebih ketika pemerintah dan masyarakat mampu mengelola industri pariwisata dengan baik. Yang penting dari industri pariwisata bukan semata-mata destinasi, namun juga sangat erat kaitannya dengan perilaku dan sikap masyarakat lokal.
Banyak kasus terjadi dimana daerah memiliki destinasi-destinasi yang sangat indah, namun geliat industri pariwisata kecil disebabkan maraknya aksi kejahatan atau perilaku masyarakatnnya yang kurang bersahabat bagi para wisatawan. Inti dari industri pariwisata sebenarnya adalah pelayanan dan kenyamanan. Jika masyarakat lokal tidak mampu menawarkan kedua hal tersebut, maka tidak mungkin para wisatawan mau berkunjung.
ADVERTISEMENT
Artinya, harus ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat supaya industri pariwisata lokal mengalami pertumbuhan maksimal dan membawa perbaikan pada pendapatan ekonomi masyarakat lokal. Sebab, industri pariwisata memang termasuk sektor dengan aliran modal yang cukup besar.