Konten dari Pengguna

Sudirman Said: Sekolah Harus Didorong Mengembangkan Sains

3 Januari 2018 11:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lala Nurlatifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sudirman Said: Sekolah Harus Didorong Mengembangkan Sains
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Indonesia termasuk negara dengan perkembangan lambat dalam soal sains dan ilmu pengetahuan. Ukurannya bisa dilihat dari minimnya penemuan-penemuan terbaru atau minimnya hak paten terhadap hasil-hasil penelitian atau penemuan. Bahkan, hampir semua teknologi yang kita gunakan dalam semua sektor adalah produk luar.
ADVERTISEMENT
Hal ini bukan untuk merendahkan bangsa sendiri, namun kita perlu mengakui bahwa kita masih lemah dalam dunia sains dan ilmu pengetahuan. Kita tidak perlu malu untuk mengakuinya. Sebaliknya, yang harus membuat kita malu adalah tidak berupaya untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Kalau mau disederhanakan, faktor yang membuat Indonesia sangat sulit mengejar ketertinggalan di bidang sains dan ilmu pengetahuan adalah disebabkan rendahnya budaya kritis, riset, dan pengembangan sains di sekolah-sekolah. Misalnya, mulai dari tingkat sekolah dasar, para pelajar lebih banyak didorong untuk menghapal pelajaran melalui buku.
Ini sangat berpengaruh pada kemampuan pelajar untuk membangun cara berpikir kritis (critical thinking), sehingga berpengaruh pada rendahnya kreativitas dan inovasi, bahkan memunculkan ketakutan untuk mengeksplor diri dalam belajar. Yang paling ironis adalah ketika para pelajar tidak mampu menghubungkan materi-materi yang diajarkan di sekolah dengan lingkungan hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga terlihat dari masih rendahnya budaya riset dan pengembangan sains. Hanya segelintir sekolah yang punya komitmen untuk mengembangkan budaya riset dan pengembangan sains. Sementara, mayoritas sekolah hanya menjalankan aktivitas belajar-mengajar seperti biasa tanpa ada terobosan.
Sudirman Said berharap bahwa sekolah dan lembaga pendidikan lainnya, terutama di Jawa Tengah, harus mampu menjadi laboratorium-laboratorium riset dan pengembangan sains. Bahkan, setiap sekolah didorong untuk mampu mewujudkan produk risetnya sehingga pengembangan sains nasional dapat tumbuh dengan pesat.
Bagi Sudirman Said, peran pemerintah Jateng sangat besar dalam hal ini. Selain mendorong sekolah-sekolah untuk mengembangangkan budaya riset, pemerintah Jateng dalam menginisiasi lomba-lomba sains secara rutin dengan melibatkan semua sekolah-sekolah se-Jawa Tengah. Event-event semacam ini justru lebih besar artinya dibandingkan event-event seremonial yang hanya menghabiskan banyak anggaran, namun rendah dalam hal kontribusi.
ADVERTISEMENT
Sudirman Said meyakini bahwa jika hal ini mau dilakukan oleh pemerintah beserta lembaga-lembaga pendidikan, maka Jateng akan mencapai kemajuan dan akan mampu bersaing dengan kota-kota maju di dunia. Bahkan, Jateng akan menjadi ikon ilmu pengetahuan di Indonesia dan dunia. Tentu, inilah ikon terbaik yang belum pernah dimiliki oleh daerah mana pun di dunia.