Konten dari Pengguna

4 Fakta Menarik Seputar Gerhana Bulan

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
26 Mei 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Malam ini, pada hari Rabu tanggal 26 Mei 2021, kita akan disuguhi fenomena alam menarik: Gerhana Bulan. Sembari mengamati dan menikmati Gerhana Bulan, yuk simak 4 fakta seputar fenomena alam yang menarik ini.
ADVERTISEMENT
1. Gerhana Bulan selalu terjadi saat fase purnama (full moon)
Di umur berapa kamu baru mengetahui bahwa Gerhana Bulan selalu terjadi saat fase bulan purnama atau full moon? Yup, seperti yang kita pelajari di bangku SMP dan SMA, Gerhana Bulan terjadi apabila Matahari – Bumi − Bulan berada pada satu garis lurus. Ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, maka bulan akan terlihat penuh (purnama), dan ketika tepat berada pada garis lurus, maka kita akan melihat bayangan Bumi pada Bulan, inilah Gerhana Bulan.
Lalu mengapa Gerhana Bulan tidak terjadi setiap bulan saat purnama?
Hal ini terjadi karena orbit Bulan yang tidak tegak, namun miring 5 derajat relatif terhadap orbit Bumi mengelilingi Matahari. Karena orbit Bulan yang miring tersebut, bayangan Bumi ‘melenceng’ ke atas atau ke bawah Bulan, tidak jatuh tepat di Bulan.
ADVERTISEMENT
Pergerakan orbit Matahari – Bumi – Bulan memungkinkan para ilmuwan untuk menghitung kapan akan terjadi gerhana berikutnya dengan cukup akurat. Dua website dari Goddard Space Flight Center dan Xaier Jubier menyajikan jadwal gerhana Bulan dan Matahari dengan cukup detail hingga puluhan tahun ke depan!
Ilustrasi posisi Matahari Bumi Bulan (diagram not to scale) | Wikimedia commons
2. Suhu di Bulan berubah drastis
Saat terjadi Gerhana Bulan −dimana bayangan Bumi jatuh tepat di permukaan Bulan− suhu Bulan akan turun drastis. Normalnya, saat Matahari terbenam di Bulan, maka suhu Bulan akan turun secara gradual atau perlahan-lahan. Namun, ketika Gerhana Bulan, dimana Bulan tertutup bayangan Bumi secara tiba-tiba, maka penurunan suhu Bulan terjadi lebih cepat dari biasanya. Hanya dalam rentang waktu 10 hingga 30 menit, suhu Bulan turun dengan sangat signifikan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Space, telah dilakukan pemantauan suhu disekitar pendaratan Apollo pada saat terjadi Gerhana Bulan pada tahun 1971. Di situs Apollo 12 di Ocean of Storms, suhu turun dari 75,7 derajat Celcius menjadi minus 102,1 derajat Celcius! Sementara itu di situs Apollo 14, suhu Bulan saat Gerhana Bulan turun dari 67,8 derajat Celcius menjadi minus 102 derajat Celcius! Mengesankan!
3. Jika kita berada di Bulan, apakah artinya kita dapat melihat korona matahari saat gerhana bulan?
Korona matahari adalah lapisan terluar matahari yang bisa diamati saat terjadi gerhana matahari total. Dari Bumi, saat terjadi gerhana matahari, korona matahari akan terlihat seperti lingkaran cincin sempurna. Namun jika kita berada di bulan saat gerhana bulan –artinya sedang terjadi matahari di Bulan− maka korona matahari akan lebih sulit terlihat. Hal ini karena ukuran sudut Bumi yang lebih besar empat kali diameter Matahari –jika dilihat dari Bulan−. Sehingga Bumi akan menutupi bagian korona matahari yang paling terang, kecuali saat gerhana total baru dimulai dan sebelum gerhana total berakhir.
ADVERTISEMENT
Fakta menarik: hingga saat ini belum ada manusia yang pernah melihat gerhana matahari dari Bulan.
Gerhana Bulan | Sumber: pxhere
4. Warna Bulan berbeda saat gerhana bulan
Istilah “blood moon” berawal dari warna Bulan yang berubah menjadi kemerahan saat gerhana bulan. Hal ini terjadi karena sinar matahari yang tersebar −scattered− dan dibiaskan di sekitar tepi bumi oleh lapisan atmosfer Bumi.
Warna dan kecerahan Bulan saat gerhana bulan total juga bergantung pada kondisi cuaca global dan jumlah partikel debu di atmosfer. Atmosfer yang bersih akan menyuguhkan gerhana bulan yang jernih dan cerah. Sebaliknya jika atmosfer sedang tidak bersih –akibat letusan gunung api misalnya− maka gerhana akan terlihat sangat gelap.
Bagaimana, sudah siap menyaksikan Gerhana Bulan malam ini? (fas)
ADVERTISEMENT
Sumber: 1, 2, dan 3