4 Fakta tentang Penemuan Thomas Alva Edison

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
3 Maret 2019 15:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Thomas Alva Edison. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Thomas Alva Edison. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Penemuan paling fenomenal dari Thomas Alva Edison adalah bola lampu. Namun, ternyata bola lampu bukanlah murni ciptaannya, melainkan hasil penyempurnaan dari 22 ilmuwan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Edison-lah yang membawa bola lampu ke dalam bentuk yang paling praktis, kemudian mematenkannya. Bahkan, Joseph Swan, pesaingnya, memuji solusi Edison sebagai solusi yang sangat brilian.
Sebelum Edison menyempurnakan bola lampu, kawatnya mudah sekali terbakar. Selain itu, harga bohlam sangat mahal. Hasil ini adalah buah dari kerja keras Edison dan juga para stafnya, yang merupakan ilmuwan dan engineer, sehingga yang mampu membawa bola lampu masuk dalam industri komersialisasi.
Selain bola lampu, ia telah memiliki 1000 paten dan temuan yang tak terhitung jumlahnya. Ia adalah ilmuwan sekaligus salah satu teknopreneur paling berpengaruh sepanjang sejarah.
Lalu, bagaimanakah kira-kira kondisi bumi hari ini jika ia tidak pernah terlahir? Apakah bumi kita masih gelap? Apakah tidak ada baterai alkaline? Apakah mungkin bagi kita untuk mendengarkan radio?
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah fakta tentang penemuan Thomas Alva Edison yang banyak memengaruhi dunia saat ini.
1. Teknopreneur penyempurna
Potret Thomas Alva Edison di masa tuanya. Foto: Wikimedia Commons.
Satu hal yang patut dicatat adalah banyak di antara temuan Edison yang memang merupakan fokus dari banyak ilmuwan saat itu. Hanya saja, Edison-lah yang pertama kali menyempurnakannya, menjadikannya bentuk yang paling praktis, kemudian mematenkannya.
Jika ia tidak menyelesaikannya saat itu, mungkin teknologi kita sekarang tertinggal ratusan tahun karena keberadaan bola lampu adalah penggerak kemajuan teknologi di industri. Tanpa bola lampu, malam akan menjadi benar-benar mati dan kita tidak akan memiliki smartphone secanggih hari ini.
Di antara 1000 paten Edison, banyak di antaranya yang benar-benar berguna. Namun, beberapa juga tidak terlalu berarti kegunaannya.
ADVERTISEMENT
2. Penemu alat perekam suara (phonograph)
Ilustrasi phonograph pada tahun 1907. Foto: Wikimedia Commons
Penemuan lain Edison yang fenomenal adalah phonograph, yaitu alat perekam suara yang memungkinkan orang merekam suara dan memutarnya kembali. Tanpa phonograph, tidak ada rekaman musik, tidak ada smartphone, tidak ada alat pemutar lagu seperti Spotify atau Joox. Kita yang tinggal jauh dari Amerika Serikat mungkin tidak akan mengenal Michael Jackson.
3. Edison dan dunia perfilman
Motion Pictures di Bronx, New York, sekitar tahun 1907–1918. Foto: Wikimedia Commons
Satu hal yang akan jadi sangat berbeda jika Edison tidak pernah lahir adalah Hollywood. Edison menemukan satu dari generasi terawal kamera film. Pada tahun 1893, Edison menginisiasi pembuatan studio film pertama yang diberi nama Black Maria.
Banyak film pendek, bahkan video kucing pertama di dunia diproduksi di studio ini. Dengan paten ini, Edison dapat menuntut siapapun pihak yang menggunakan teknologinya untuk membuat studio film serupa.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa studio film yang menggunakan teknologi berbeda untuk membuat film. Namun, akhirnya Edison bergabung dengan mereka membuat satu perusahaan besar perfilman yang dinamakan Motion Pictures--dikenal juga dengan Edison Motion Picture Studio.
Semua pembuat film harus membayar pada Motion Pictures dan mereka harus patuh pada peraturan yang Edison buat. Karena muak dengan peraturan-peraturan yang sangat membatasi ini, maka para pembuat film bekerja sama membangun industri besar di kota pertanian kecil.
Industri tersebut saat ini kita kenal dengan nama Hollywood. Tanahnya saat itu sangat murah, cuacanya baik, dan hukum di tempat itu tidak seketat hukum di wilayah east coast. Tanpa Hollywood, kita mungkin masih bisa menonton televisi saat ini. Namun, tidak akan ada tontonan semenarik sekuel Star Wars, The Avengers, dan film-film bermutu lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Edison dan 'adu' listrik dengan Nikola Tesla
Nikola Tesla di usia 34 tahun. Foto: Wikimedia Commons.
Bahasan menarik lainnya adalah listrik. Siapa yang menemukan listrik? Bukan Edison. Penemu listrik adalah Sir Humphrey Davy dan Joseph Swan yang menang di pengadilan melawan Edison atas paten listrik.
Edison sering digambarkan sebagai karakter antagonis karena persaingannya dengan Tesla dan ilmuwan-ilmuwan lain. Ini menimbulkan kesan bahwa ia adalah orang yang sangat ambisius.
Namun, tentunya kisah-kisah ini tidak 100 persen benar. Ada cerita tentang Edison yang menyetrum mati binatang dengan listrik AC (Alternating Current) untuk membuktikan bahwa listrik AC, yang ditemukan oleh Michael Faraday dan disempurnakan oleh Tesla, lebih berbahaya dari DC (Direct Current) yang merupakan temuannya.
Hal ini bisa jadi bukan merupakan manipulasi, tetapi benar-benar pemikiran murni bahwa listrik AC memang berbahaya. Kini, kita mengerti bahwa listrik AC unggul daripada DC dalam hal kekuatan transmisi. Transmisi listrik dari rumah ke rumah, pabrik-pabrik bisa menyala karena listrik AC.
ADVERTISEMENT
Namun, semua peralatan elektronik yang kita pakai hari ini mulai dari laptop, smartphone, jam, televisi, stereo, microwave, dan lain sebagainya menggunakan DC. Jadi, jika Tesla dapat diberikan kredit sebagai 'bapak' dari kelistrikan, maka Edison berhak atas kredit 'bapak' dari benda-benda elektronik.
---
Sumber referensi:
https://insh.world/science/what-if-thomas-edison-wasnt-born/
https://www.forbes.com/sites/alexknapp/2012/05/18/nikola-tesla-wasnt-god-and-thomas-edison-wasnt-the-devil/#547d672d1a21