Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Fakta Unik dalam Angka Matematika
22 Juli 2019 8:24 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rekor ini juga mengalahkan rekor sebelumnya yakni bilangan prima dengan 5 juta digit. Dalam matematika, bilangan prima dikenal sebagai bilangan asli yang lebih besar dari angka 1, di mana faktor pembagi bilangan tersebut adalah 1 dan bilangan itu sendiri. Tidak semua angka adalah bilangan prima dan menemukan bilangan prima dengan digit yang cukup banyak tidak semudah menemukan angka 2 dan 3 dalam bilangan prima.
Curtis Cooper dari Universitas Central Missouri yang juga tergabung dalam Great Internet Mersenne Prime Search (GIMPS) melakukan komputasi dengan perangkat lunak GIMPS terhadap angka bilangan prima terbesar yang ada. Ia menemukan sebuah angka yang memiliki 22.338.618 digit bilangan prima pada angka tersebut.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut adalah 274,207,281 – 1 atau yang biasa ditulis 2p – 1, di mana p adalah bilangan prima. Pada dasarnya, bilangan prima merupakan bilangan yang tidak terbatas. Namun, penemuan GIMPS baru-baru ini dipercaya membantu menemukan bug dalam prosesor Skylake Intel yang baru.
Sistem angka ini awalnya menggunakan 60 basis angka dalam perhitungannya di era sebelum Masehi, sampai pada akhirnya digantikan dengan basis yang lebih mudah dan sederhana. Pada kehidupan sehari-hari, kita biasanya selalu menggunakan 10 basis angka yang dikombinasikan sehingga menghasilkan angka tertentu yang nilainya bisa ribuan atau bahkan miliaran. Namun ternyata, pada sekitar tahun 2000 SM ada penggunaan sistem angka yang berbeda dengan yang sekarang kita gunakan.
ADVERTISEMENT
Strukturnya mencerminkan angka desimal leksikal bahasa Semit dari angka leksikal Sumeria. Namun, penggunaan tanda Sumeria khusus untuk angka 60 membuktikan hubungan sistem ini dengan sistem Sumeria. Tepatnya pada zaman Babylonian, sistem angka ini yang menjadi rujukan di mana matematika Babylonian masih terkenal pada saat itu.
Angka numerik yang mereka gunakan ini biasanya akan dinyatakan menggunakan simbol dari angka 1 sampai 60. Beberapa penelitian percaya bahwa penggunaan 60 detik dan 360 derajat yang kita percaya dan gunakan saat ini juga merupakan hasil dari matematika Babylonian yang digunakan terdahulu.
Secara hitungan matematika, angka ini bahkan tidak menyisakan koma sekalipun setelah dilakukannya pembagian. Angka dasar yang membentuk semua satuan angka lainnya sebenarnya hanya terdiri dari angka 0 sampai 9. Angka lain yang terbentuk merupakan kombinasi dari angka tersebut dan biasa kita gunakan dalam berbagai perhitungan, termasuk dalam melakukan pembagian.
Dalam melakukan pembagian, kita juga akan menemukan angka desimal jika angka tersebut tidak habis dibagi dengan pembaginya. Namun, tahukah kamu bahwa ditemukan angka yang akan habis dibagi dengan angka 1 sampai 10 tanpa hasil desimal di belakangnya? Ya, angka terkecil yang benar-benar dapat dibagi habis dengan angka 1 sampai 10 adalah 2.520. Meskipun tidak benar-benar kecil, angka ini memang angka terkecil yang bisa dibagi tanpa hasil desimal dengan angka 1-10. Cobalah cari angka di bawahnya, kamu tidak akan menemukan angka lainnya yang lebih kecil dari angka 2.520.
ADVERTISEMENT
Biasanya kita hanya menggunakan angka pi dengan dua digit di belakang koma atau yang biasa kita tulis 3,14. Pada matematika terapan di sekolah, biasanya penggunaan pi hanya terbatas pada angka 3,14. Namun ternyata, angka desimal di belakangnya bisa sangat banyak, bahkan lebih dari yang kita bayangkan. Beberapa ilmuan juga percaya dengan mengambil pi hingga 39 digit saja, maka akan memungkinkan kita untuk mengukur keliling alam semesta.
Perhitungan menggunakan nilai pi ini memang tidak asing di dunia sains. Pi banyak digunakan sebagai faktor pengali untuk berbagai perhitungan matematika, termasuk perhitungan yang dilakukan oleh NASA. NASA-JPL (Jet Propulsion Lab) diketahui melakukan perhitungan dengan jumlah digit pi terbanyak sampai saat ini. Tidak hanya 9 atau 10 digit, namun angkanya melebihi yang bisa kita bayangkan. Ya, berikut adalah angka pi yang digunakan oleh NASA-JPL dalam melakukan suatu perhitungan untuk keperluan penelitian mereka :
ADVERTISEMENT
3,141592653589793238462643383279502884197169399375105820974944592307816406286208998628034825342117067982148086513282306647093844609550582231725359408128481117450284102701938521105559644622948954930381964428810975665933446128475648233786783165271201909145648566923460348610454326648213393607260249141273724587006606315588174881520920962829254091715364367892590360