Konten dari Pengguna

5 Fakta Menarik Tentang Kebiasaan Tidur Manusia

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
8 Februari 2020 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tidur. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidur. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
1.Bayi Tidak Bermimpi di Awal Masa Hidupnya
Tidak dapat dipungkiri, ekspresi bayi ketika tersenyum saat tidur merupakan hal yang sangat menggemaskan. Namun hal ini sering kali diartikan sebagai mimpi yang dialami oleh sang bayi ketika tidur. Ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar. David Foulkes, seorang psikolog dan juga pakar neuroscience pernah menulis tentang "Children's Dreaming and the Development of Consciousness" dalam Harvard University Press.
sleeping baby | wikimedia.org
Pengamatan yang dilakukan pada bayi dengan memperhatikan REM (rapid eye movement) serta variasi gelombang pada otak ketika tidur menemukan bahwa tidak terjadi perubahan pada tahap tersebut terutama hal yang terjadi pada otak bayi selama kurang lebih satu tahun umur bayi tersebut.
ADVERTISEMENT
2.Dysania
sleep | pixabay.com
Kita mungkin pernah merasakan gejala atau perasaan dimana sangat sulit untuk beranjak dari tempat tidur ketika pagi hari kita terbangun. Padahal ada banyak pekerjaan dan hal yang mungkin perlu kita lakukan. Ternyata kebiasaan atau keadaan ini pada umumnya dikenal sebagai Dysania atau yang umumnya juga dikenal sebagai Clynomania. Dysania atau Clynomania adalah suatu keadaan yang sulit untuk meninggalkan tempat tidur di pagi hari. Dysania dapat berbahaya jika sudah menjadi akut dan dirasakan setiap hari sehingga hanya ingin terus di tempat tidur ketika pagi hari. Beberapa referensi menyebutkan bahwa ketika sudah akut diperlukan suplemen seperti serotonin untuk menyembuhkan kebiasaan ini.
3.Menunda Pekerjaan Bisa Membuat Orang Insomnia
Sebuah studi meneliti pengaruh menunda pekerjaan atau yang lebih kita kenal sebagai procrastination terhadap dampak insomnia yang kita alami. Hasilnya ditemukan bahwa insomnia menjadi satu efek besar terhadap kebanyakan orang yang sering menunda pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Hal ini sangat berdasar karena pada umumnya orang yang menunda pekerjaan akan cenderung mengerjakan sesuatu mendekati waktu tenggat hal tersebut. Akibatnya, tidur larut dan berlanjut pada kebiasaan atau gejala insomnia pun sangat mungkin terjadi sehingga akan membuat kebiasaan akan hal tersebut menjadi semakin buruk dan melekat pada diri.
4.Berapa Lama Seseorang Dapat Langsung Tertidur?
tired sleep | pixabay.com
Tidur merupakan aktivitas utama seseorang dalam memulihkan kondisi tubuh yang menurunkan karena rutinitas sehari-hari. Terlelapnya seseorang dan masuk ke dalam alam bawah sadar pun sangat bervariasi. Walaupun sangat ditentukan dengan kondisi dan keadaan sekitar, pada dasarnya waktu terlelapnya orang dan tertidur pulas pada umumnya akan sama secara rata-rata.
REM (rapid eye movement) biasanya akan menjadi satu bagian penting dalam melihat orang terlelap dalam tidurnya atau belum. Menurut penelitian, rata-rata orang terhitung dari mencoba memejamkan mata dan terlelap dalam tidurnya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 7 menit. Tentu hal ini pun diukur dalam kondisi yang sangat ideal.
ADVERTISEMENT
5.Rekor Tanpa Tidur Terpanjang yang Pernah Diamati
Randy Gardner, seorang pelajar sekolah menengah di San Diego, California, berhasil terjaga selama 264,4 jam (11 hari 25 menit) tanpa tertidur sama sekali. Periode tanpa tidur ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Tom Rounds, selama 260 jam. Selama menjalani proses pemecahan rekor ini, kesehatan Gardner dimonitor oleh dokter dan kegiatannya direkam dalam logbook oleh teman sekelasnya.
Beberapa klaim menyebutkan eksperimen yang dilakukan terhadap Gardner menunjukkan bahwa kekurangan tidur ekstrim berdampak tidak signifikan terhadap perubahan mood yang disebabkan oleh kelelahan; hal ini didukung oleh laporan salah satu teman nya yang menyatakan bahwa Gardner masih dapat mengalahkan salah satu temannya dalam permainan pinball. Akan tetapi, dokter yang memonitor kesehatan Gardner melaporkan bahwa terdapat perubahan perilaku dan kognitif yang serius pada masa kekurangan tidur. Hal ini meliputi masalah pada konsentrasi, ingatan jangka pendek, paranoid, dan halusinasi. Pada hari ke-11, saat Gardner diminta menyebutkan kelipatan 7 dalam urutan mundur mulai dari angka 100, ia berhenti pada angkat 65.
sleep bed | pixabay.com
Saat ditanya mengapa Gardner berhenti, ia mengatakan bahwa ia sudah lupa ia sedang melakukan apa. Setelah terjaga selama 11 jam 25 menit, Gardner tertidur selama 14 jam 40 menit, kemudian bangun secara alami. Di hari berikutnya, gardner kembali tertidur selama 10 jam 30 menit, dan selanjutnya, Gardner terlihat sudah pulih dari kekurangan tidur nya. Setelah diamati setelah satu, enam dan sepuluh minggu setelah eksperimen, Gardner tidak menunjukkan tanda-tanda efek negatif permanen akibat kekurangan tidur. Rekor Gardner sebenarnya sudah beberapa kali dipecahkan oleh orang lain. Saat ini, Australian National Sleep Research Project mencatat bahwa rekor kekurangan tidur terpanjang saat ini adalah selama 18 hari 21 jam 40 menit.
ADVERTISEMENT