Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Jaringan Kereta Bawah Tanah Paling Rumit Di Dunia
3 April 2019 19:50 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta, salah satu kota metropolitan dengan penduduk sekitar 9,6 juta jiwa pada tanggal 24 Maret 2019 lalu baru saja merayakan beroperasinya jalur Mass Rapid Transit pertama yang terbentang dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Lebak Bulus. Separuh dari jalur ini merupakan jalur underground dan separuhnya lagi merupakan jalan layang. Dengan kecepatan tempuh rata-rata 60 – 80 km per jam, tentunya MRT memberikan satu lagi opsi moda transportasi publik di Jakarta untuk mengurai masalah kemacetan, mengurangi polusi dan menyediakan sarana yang aman dan nyaman untuk masyarakat Jakarta.
ADVERTISEMENT
Rangkaian kereta yang dinamai Ratangga ini tentunya menjadi kebanggaan bukan hanya masyarakat Jakarta tetapi masyarakat Indonesia. Dan di masa depan akan dibangun jalur-jalur tambahan melengkapi jalur perdana Bundaran HI dan Lebak Bulus yang telah berdiri dan bersaing dengan kota besar lain yang telah lebih dulu dilengkapi dengan sistem kereta bawah tanah.
Tetapi mana saja sih kota-kota yang memiliki sistem kereta bawah tanah terumit di dunia?
Richardo Gallotti dan Marc Barthelemy dua peneliti dari CEA-Saclay, Perancis dan Mason Porter, Universitas Oxford Inggris mempelajari sistem kereta bawah tanah dari berbagai kota-kota besar di dunia dan membuat peringkat berdasarkan tingkat kerumitannya. Tingkat kerumitan ini sendiri dinilai dari jumlah total stasiun yang dilayani dalam satu sistem, kemudian seberapa banyak kemungkinan tercepat jalur yang tersedia dari 2 titik berbeda dengan menggunakan 2 kali transit. Hasilnya lima kota menduduki sebagai kota dengan sistem kereta bawah tanah terumit di dunia:
ADVERTISEMENT
New York
Sistem kereta bawah tanah kota New York berdasarkan penelitian Galloti an Barthelemy memiliki 161 kemungkinan jalur yang dapat digunakan untuk berpindah dari dua titik melalui 2 tempat transit. New York sendiri memiliki 472 stasiun yang dilayani dalam sistem kereta bawah tanahnya.
Paris
Keberadaan kereta bawah tanah di Kota Paris yang dikenal dengan nama Metro, dimaksudkan untuk memudahkan perpindahan penduduk di dalam Kota Paris. Terdiri dari total 245 stasiun yang dilayani dalam luas yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan kota-kota lain membuat sistem Metro Paris menjadi salah satu jaringan kereta bawah tanah yang sangat rumit dan padat. Terdapat 78 jalur yang dapat dipilih untuk berpindah dari dua lokasi berbeda dengan melalui 2 tempat transit di Kota Paris.
ADVERTISEMENT
Tokyo
Terdapat 179 stasiun pada Tokyo Metro yang terdiri dari 9 jalur berbeda sepanjang 195 km. ini belum termasuk jaringan kereta bawah tanah Toei, jaringan yang dimiliki oleh perusahaan swasta maupun jalur yang dimiliki oleh Japanese Railways atau JR line. Berdasarkan analisis Tokyo Metro memiliki 56 kemungkinan jalur yang dapat dipilih untuk berpindah dari dua lokasi berbeda di dalam kota Tokyo dengan melalui 2 tempat transit. Dan pemerintah Kota Tokyo saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan dan memperbaharui peta jalur Metro agar lebih mudah dipahami sebagai persiapan menjelang Olimpiade 2020 di mana Tokyo merupakan tuan rumah penyelenggara.
London
London Underground atau jaringan kereta bawah tanah Kota London dan juga dikenal dengan istilah “Tube” diyakini merupakan kiblat dari dunia kereta bawah tanah. London Underground sendiri bertumbuh dari waktu ke waktu dengan fungsi untuk menyambungkan daerah-daerah sub-urban dengan pusat kota London. Terdapat 270 stasiun Tube yang dilayani oleh jaringan London Underground selama 80 tahun sistem ini beroperasi. Peta London Underground mulanya di desain oleh Harry Beck masih menjadi standar penyusunan peta jaringan kereta bawah tanah di dunia. Sama seperti sebelumnya, berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Galloti an Barthelemy London Underground memiliki 48 jalur yang mungkin digunakan untuk untuk berpindah dari dua lokasi berbeda dengan melalui 2 tempat transit.
Madrid
ADVERTISEMENT
Jalur kereta bawah tanah di Kota Madrid yang dikenal dengan Metro de Madrid telah beroperasi sejak awal tahun 1900an dan berkembang menjadi salah satu jaringan kereta dengan lintasan panjang dan tentunya rumit dengan panjang lintasan mencapai 293 km.
Sumber:
https://www.jakartamrt.co.id/
https://www.citylab.com/transportation/2016/02/most-complex-transit-subway-maps-world-tokyo-new-york-paris/470565/
https://www.railway-technology.com/features/worlds-most-complex-metro-maps/