5 Kebakaran Hutan Terparah dalam Sejarah Dunia

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
16 April 2019 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kebakaran hutan. Foto: FB Anggoro/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebakaran hutan. Foto: FB Anggoro/Antara
ADVERTISEMENT
Jika kita mendengar kata hutan, maka yang terlintas dalam pikiran kita adalah suasana hijau, asri, serta kondisi sejuk alami. Meski terlihat selalu hijau dan asri, bagaimana kebakaran hutan bisa terjadi?
ADVERTISEMENT
Tepatnya terdapat tiga hal yang harus ada untuk menjadi penyebab timbulnya kebakaran. Tiga hal yang sering disebut sebagai 'segitiga api', yaitu: bahan bakar, oksigen, dan sumber panas. Bahan bakar (fuel) adalah segala macam bahan yang mudah terbakar oleh api, seperti semak, pohon, ranting, atau bahkan rumah.
Semakin banyak bahan bakar yang ada, maka potensi kebakaran untuk meluas akan semakin tinggi. Oksigen (oxygen) diperlukan oleh api untuk reaksi pembakaran. Sedangkan sumber panas (heat sources) adalah sumber penyedia api seperti petir, api unggun, rokok, dan udara panas atau panas matahari.
Sepanjang sejarah dunia, terdapat beberapa kebakaran hutan terparah yang pernah terjadi. Kebakaran yang terjadi menimbulkan efek lokal dan global. Kerugian yang ditimbulkan tak hanya berupa material, namun juga berupa rusaknya ekosistem hutan, korban jiwa manusia, hingga timbulnya penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh asap kebakaran. Berikut adalah 5 kebakaran hutan terparah di dunia:
ADVERTISEMENT
1. 1997-1998, Kebakaran Hutan Indonesia
Dalam dua abad terakhir, kebakaran hutan yang terjadi sepanjang tahun 1997-1998 di Indonesia adalah kasus kebakaran hutan terparah di dunia. Selain karena musim kemarau yang berkepanjangan, kebakaran hutan banyak disebabkan oleh aktivitas pembukaan lahan oleh penduduk dengan cara membakar hutan.
Dalam periode September 1997 hingga Juni 1998 setidaknya 19 juta hektare hutan terbakar, jutaan orang terpapar polusi, dan musnahnya keragaman hayati. Kebakaran yang ditimbulkan juga mengakibatkan dampak global. Kabut asap yang ditimbulkan merebak ke negara Malaysia, Singapura, Brunei, dan sebagian kecil wilayah Thailand, Vietnam, Filipina, dan Australia bagian utara.
2. 1987, The Black Dragon Fire
Kebakaran yang terjadi di Tiongkok dan Rusia pada Mei 1987 ini menjadi salah satu kebakaran terbesar yang melanda Tiongkok dalam lebih dari 300 tahun terakhir. Kebakaran hutan tersebut menghancurkan lebih dari 18 juta hektare hutan, termasuk di dalamnya seperenam cadangan kayu Tiongkok, serta korban jiwa meninggal lebih dari 200 orang.
ADVERTISEMENT
Kedua negara menanggapi bencana kebakaran dengan berbeda. Tiongkok menangani kebakaran dengan lebih serius, karena hutan sangat berhubungan dengan aktivitas ekonomi mereka. Sedangkan Rusia tidak banyak usaha untuk memadamkan api. Hasilnya, 3 juta hektare hutan terbakar di Tiongkok, sedangkan Rusia kehilangan hutan seluas 15 juta hektare.
3. 1939, Black Friday Bushfires
Musim panas yang tidak normal dan musim kering yang berkepanjangan memicu timbulnya kebakaran terparah di Australia. Kebakaran diperparah dengan kondisi angin yang kencang, sehingga api dengan cepat menjalar ke bagian negara Victoria. Api melahap lima kota, ribuan rumah, serta 71 korban jiwa.
Bencana yang disebut-sebut sebagai bencana ekologis terparah di Australia ini ternyata awalnya disebabkan oleh aktivitas manusia. Banyak penduduk pedesaan Australia yang menyalakan api untuk pembukaan lahan, api unggun, dan pabrik penggergajian. Kebakaran yang terjadi pada 13 Januari 1939 ini akhirnya berhasil padam pada 15 Januari setelah hujan turun di area tersebut.
ADVERTISEMENT
4. 2018, California Wildfires
Tahun 2018 jadi musim kebakaran hutan paling parah sepanjang sejarah California. Tingginya suhu dan keringnya vegetasi menyebabkan timbulnya api. Sejak pertengahan Juli hingga Desember 2018, paling tidak terjadi 8.500 kasus kebakaran hutan dengan total luas lahan terbakar lebih dari 700.000 hektare.
Beberapa rangkaian kebakaran besar, yaitu tragedi The Carr dan The Mendocino Complex Fire, sebagian besar terjadi di bagian utara California. The Carr melahap lebih dari 120.000 hektare dengan jumlah korban jiwa mencapai 8 orang, sedangkan The Mendocino Complex Fire melahap setidaknya 186.000 hektare.
Selain itu, ada juga tragedi The Woolsey Fire dan The Camp Fire yang terjadi pada November hingga Desember 2018. Sebanyak 86 korban jiwa meninggal dunia dan sekitar 100.000 hektare habis dilahap oleh api.
The Carr Fire. Sumber: Wikimedia
5. 2017, Portugal Wildfires
ADVERTISEMENT
Suhu udara lebih dari 40 derajat celcius, aktivitas petir, dan aktivitas manusia dilaporkan menjadi penyebab terjadinya kebakaran di Central Portugal. Kebakaran yang terjadi pada 17 Juni 2017 ini mengakibatkan lahan hutan seluas 44.969 hektare terbakar dan sebanyak 66 orang meninggal dunia.
Aktivitas manusia berupa pembangunan pabrik kertas dan pulp, serta penanaman pohon eucalyptus di sebagian besar hutan menjadi faktor utama penyebab kebakaran ini.
Sumber:
https://www.nationalgeographic.com/environment/natural-disasters/wildfires/
https://www.wunderground.com/blog/weatherhistorian/the-worst-wild-fires-in-world-history.html