Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Makanan Lazim yang Mengandung Sianida
17 Juni 2019 21:19 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berita tewasnya enam bersaudara karena keracunan asam sianida yang terkandung pada Tiwul ─makanan tradisional berbahan dasar singkong─ pada tahun 2011 sempat menghebohkan warga Jepara, Jawa Tengah. Sianida, senyawa anorganik yang sangat beracun ini ternyata terkandung secara alami pada beberapa jenis buah dan sayuran. Apakah kita perlu membatasi konsumsi buah dan sayuran tersebut?
ADVERTISEMENT
-----------
Sianida adalah zat kimia beracun yang bereaksi dengan cepat dan berpotensi mematikan. Sianida dapat berbentuk seperti gas tidak berwarna dan juga berbentuk kristal. Sianida sering digambarkan memiliki bau seperti "almond yang pahit", namun faktanya sianida tidak selalu mengeluarkan bau, dan tidak semua orang dapat mendeteksi bau ini.
Tingkat keracunan yang disebabkan oleh sianida tergantung pada jumlah sianida yang terpapar pada seseorang. Jika tubuh terpapar oleh sianida, maka sianida akan menghambat sel tubuh untuk menggunakan oksigen. Hal inilah yang menjadi penyebab utama kematian yang disebabkan oleh racun sianida. Faktanya, menghirup gas sianida menyebabkan kerusakan yang lebih besar dibandingkan dengan menelan sianida. Namun begitu, tetap saja menelan sianida dalam jumlah besar dapat berakibat fatal bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
Sianida terkandung secara alami dalam beberapa jenis buah dan sayuran yang sering ditemui di sekitar kita. Sangat normal bagi manusia jika menelan sianida dalam jumlah yang sangat kecil. Namun jika menelan sianida dalam jumlah yang besar ─yaitu 50-200 mg─ maka hal itu dapat berbahaya bagi tubuh. Apa sajakah buah dan sayuran yang mengandung sianida?
Singkong
Singkong atau ketela pohon adalah jenis tanaman umbi-umbian yang banyak ditemui di seluruh wilayah Indonesia. Racun asam sianida (HCN) pada singkong atau masyarakat biasa menyebutnya sebagai racun asam biru, kadarnya dapat bervariasi sesuai dengan jenis singkong. Singkong manis memiliki kadar asam sianida yang lebih rendah dibandingkan dengan singkong pahit yang memiliki kadar asam sianida lebih dari 50 mg/kg. Mengkonsumsi jenis singkong dengan kadar HCN tinggi dan proses pengolahan singkong yang tidak benar menjadi penyebab banyaknya kasus keracunan makanan dengan bahan dasar singkong. Oleh sebab itu pastikan mengkonsumsi olahan singkong dengan HCN rendah. Hindari konsumsi singkong yang terasa pahit, atau singkong yang memiliki bercak berwarna biru.
ADVERTISEMENT
Almond
Almond adalah salah satu jenis biji-bijian yang kaya akan lemak sehat, serat, dan vitamin E. Namun ada jenis almond yang tidak aman untuk dikonsumsi yaitu jenis almond pahit/ almond liar yang biasanya mengandung sianida lebih dari 50 mg/kg. Almond yang aman dikonsumsi adalah jenis almond manis yang hanya mengandung sianida 25.2 mg/kg, tentunya dengan batas konsumsi wajar tidak lebih dari 3.5 kg almond dalam satu hari.
Rebung
Rebung adalah tunas bambu yang masih muda. Tunas rebung secara alami mengeluarkan getah pahit yang berwana putih. Getah tersebutlah yang mengandung asam sianida. Semakin pahit rasa rebung maka semakin tinggi kandungan asam sianida yang terkandung pada rebung tersebut. Kadar sianida pada rebung juga dipengaruhi oleh usia rebung, semakin tua usia rebung maka kadar sianidanya semakin tinggi. Kadar sianida pada rebung dapat dikurangi dengan proses pengolahan yang benar dengan mengupas kulit terluar rebung, kemudian merebusnya selama 7 hingga 10 menit dengan ditambah dengan sedikit garam.
ADVERTISEMENT
Biji Apel
Pepatah one apple a day keeps the doctor away mungkin tidak asing di telinga para pembaca. Buah aple kaya akan vitamin C, B1, B6, dan berbagai macam antioksidan, sehingga mengkonsumsinya secara teratur akan bermanfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, biji apel mengandung zat bernama amygdalin yang jika tercerna dalam usus akan melepaskan zat sianida. Lalu bagaimana jika kita tidak sengaja menelan beberap biji apel? Peneliti mengungkapkan batas maksimum fatal konsumsi biji apel adalah sebanyak 200 butir biji apel atau sekitar 20 buah apel dalam sehari.
Biji Peach
Biji buah peach juga mengandung zat amygdalin dalam jumlah yang cukup membahayakan. Namun jangan panik jika secara tidak sengaja menelan biji peach utuh. Biji peach utuh yang belum rusak/terpotong, biasanya tidak dapat mengeluarkan racun. Bagaimanapun hindari biji peach yang sudah rusak, karena selain dapat melepaskan sianida, biji peach juga terasa pahit dan keras.
ADVERTISEMENT
Sumber:
https://emergency.cdc.gov/agent/cyanide/basics/facts.asp
https://www.livestrong.com/article/494578-can-almonds-cause-cyanide-poisoning/