Ada Danau Berwarna Pink seperti Permen Karet

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
19 Januari 2019 5:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bukan karena limbah, tapi memang warna alaminya seperti itu.
Sumber gambar: Wikimedia Commons.
ADVERTISEMENT
Tidak semua air danau berwarna biru cemerlang. Dan tidak semua danau yang tidak berwarna biru itu kotor. Contohnya saja Danau Hillier di Australia. Warna danau ini bukan biru, hijau, atau hitam seperti kebanyakkan danau di dunia ini. Tidak tanggung-tanggung, warna Danau Hillier adalah pink terang seperti warna pink pada permen karet.
Danau Hillier terletak di sebelah selatan Australia Barat, tepatnya di Pulau Middle, Kepulauan Recherche. Danau yang sepuluh kali lipat lebih asin dari rata-rata air laut ini terletak sangat dekat dengan laut, hanya dipisahkan oleh pantai yang tidak lebar. Danau ini memiliki luas 15 ha serta dikelilingi oleh kawasan hutan pohon kayu putih dan cajeput. Panjang maksimum danau ini adalah 600 meter, sementara lebar maksimumnya adalah 250 meter.
ADVERTISEMENT
Warna pink pada danau tersebut bersifat permanen dan tidak dapat berubah, dimana kebanyakkan danau berwarna lainnya memiliki warna yang berubah-ubah tergantung pada sinar matahari. Ketika air Danau Hillier dipindahkan dengan menggunakan wadah, air tersebut akan tetap berwarna pink.
Lalu mengapa Danau Hillier berwarna pink?
Sumber warna pink pada Danau Hillier masih menjadi perdebatan para saintis. Namun, sudah ada beberapa teori mengenai asal-usul warna pink tersebut. Salah satunya adalah adanya mikroorganisme berupa alga kecil yang hidup pada danau Hillier. Nama makhluk tersebut adalah Dunaliella salina. Mikroorganisme tersebut melakukan fotosintesis dan menghasilkan energi dengan menggunakan cahaya selain cahaya yang ada pada spektrum jingga dan merah. Dunaliella salina juga menghasilkan pigmen karoten yaitu beta karoten untuk memberikan warna pink tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain membuat warna pink, Dunaliella salina juga menyebabkan Danau Hillier memiliki tingkat salinitas yang sangat tinggi sehingga hanya mikroorganismelah yang bisa hidup di danau tersebut. Tidak ada hewan besar lain yang mampu hidup disana.
Teori yang kedua adalah hidupnya bakteri merah di Danau Hillier. Bakter tersebut dikenal dengan nama halophilic. Halophilic yang juga memiliki beta karoten diduga turut berkontribusi dalam menghasilkan warna pink pada Danau Hillier.
Dan teori warna pink yang terakhir adalah reaksi yang terjadi antara garam dan sodium bikarbonat yang ditemukan di danau tersebut membuat air menjadi warna pink.
Bagaima sejarah penemuan danau ini?
Danau ini pertama kali ditemukan pada tahun 1802 oleh tim ekspedisi Inggris yang dipimpin oleh seoarang navigator dan kartografer bernama Matthew Flinders. Ketika sampai di Pulau Middle, Flinders memanjat titik tertinggi pulau tersebut. Ketika ia sedang memandang berkeliling, ia melihat ada sebuah badan air yang berwarna pink yang kemudian diketahui sebagai Danau Hillier.
ADVERTISEMENT
Nama Danau Hillier sendiri diambil dari nama salah satu anggota tim Matthew Flinders yang meninggal saat ada di sana, yaitu William Hillier di tahun 1803. Danau tersebut sempat diambil garamnya untuk diperjualbelikan. Namun akhirnya penambangan garam harus dihentikan karena ternyata garam yang berasal dari Danau Hillier terlalu beracun untuk dikonsumsi oleh manusia.
Meskipun, garam di Danau Hillier beracun di dalam tubuh, manusia bisa berenang dengan aman di danau tersebut. Fungsi dari danau inipun tidak lebih dari sekedar tujuan pariwisata pada saat ini. Namun karena posisi Danau Hillier yang cukup terisolasi di sebuah pulau di lautan, Danau Hillier tidak mudah untuk dijangkau. Danau ini dapat dijangkau oleh pesawat yang hanya terbang 6 kali sehari, helikopeter, atau kapal pesiar yang secara khusus melewati danau tersebut.
ADVERTISEMENT
Menariknya, Danau Hillier bukanlah satu-satunya danau yang berwarna pink di Australia, bahkan juga tidak di dunia. Di Australia sendiri masih ada Danau Spencer, Danau Pink, dan Laguna Hutt yang juga berwarna pink.
Sementara negara lain yang juga memiliki danau pink adalah Kanada dengan Danau Dusty Rose, Senegal dengan Danau Retba, Spanyol dengan Salina de Torrevieja, Azerbaijan dengan Danau Masazir, dan Bolivia dengan Laguna Colorada.
Siapa yang mau berenang di danau berwarna pink?