Ada Jari Tengah untuk Orang Kaya di Milan

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
8 Mei 2020 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Milan di Italia adalah salah satu kota yang paling mewah di dunia. Kota ini merupakan ibu kota fashion dunia sehingga tidak jarang terlihat orang-orang berlenggang layaknya model di atas catwalk di jalanan-jalanan kota Milan. Merk-merk fashion ternama dan mahal berbaris rapi di kota ini. Sulit rasanya bisa membaur dengan warga Milan jika tidak punya banyak uang.
Patung jari tengah di Milan. Sumber gambar: Daniel Chrisendo.
Namun ada yang menarik di kota di bagian utara Italia ini. Sebuah patung berbentuk tangan yang sedang mengacungkan jari tengah tampak menghiasi kota tersebut. Tidak tanggung-tanggung, patung yang secara resmi memiliki nama L.O.V.E tersebut berdiri tegak di depan kantor bursa efek tempat orang-orang menginvestasikan uangnya. Meskipun namanya berarti “cinta”, tapi setiap orang memahami makna yang berbeda tentang patung ini dan mengapa di letakkan di sana. Patung yang didirikan pada tahun 2010 tersebut seolah-olah sedang menghina para pelaku ekonomi. Apalagi dua tahun sebelumnya telah terjadi krisis ekonomi besar-besaran di dunia yang juga melanda Italia.
ADVERTISEMENT
Tapi benarkah begitu?
Jika diperhatikan lebih seksama, tangan yang terletak di Piazza delgi Affari ini sebenarnya tidak mengacungkan jari tengah. Melainkan, keempat jari tangan tersebut putus terpotong. Lima jari yang teracung merupakan simbol dari salam Nazi. Tapi ketika empat jari dipangkas, itu artinya tanda perlawanan terhadap fasisme. Nama L.O.V.E di sini sebenarnya bukan berarti cinta melainkan kependekkan dari liberta, odio, vendetta, dan eternita. Dalam bahasa Italia kata-kata tersebut berarti kebebasan, kebencian, balas dendam, dan keabadian.
Artis yang memahat patung tersebut adalah Maurizio Cattelan. Ia memang terkenal dengan karya-karyanya yang provokatif. Sebelumnya ia juga pernah membuat patung Paus John Paul II yang ditabrak meteor.