Agama-agama "Berbeda" yang Ada di Dunia

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
20 Februari 2019 20:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hidup di Indonesia membuat kita biasa dengan adanya perbedaan keyakinan. Mulai dari Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu. Namun tahukah kamu bahwa keyakinan atau agama yang ada di dunia ini jauh lebih banyak dari kelima agama tersebut. Di Indonesia sendiri sebenarnya banyak agama tradisional yang masih diyakini oleh penduduk lokal khususnya masyarakat adat. Sementara di dunia ini banyak agama lain yang mungkin tidak terpikirkan oleh kita. Apa saja agama-agama tersebut? Berikut beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Raelisme
Agama ini diciptakan pada tahun 1974 oleh seorang Prancis bernama Claude Vorilhon yang memiliki nama kecil Rael. Agama ini juga sering dikenal sebagai agama U.F.O. karena penganutnya mempercayai bahwa kehidupan di bumi diciptakan oleh saintis dari planet lain. Saintis yang bernama Elohim tersebut datang ke bumi ribuan tahun yang lalu. Sayangnya Elohim telah salah memperkenalkan dirinya kepada manusia sebagai malaikat bukan sebagai pencipta sehingga Elohim menjadi tidak terkenal.
Penganut Raelisme juga percaya bahwa Yesus, Buddha, dan Muhammad adalah nabi dari Elohim. Mereka yakin bahwa Elohim akan kembali untuk bertemu manusia ketika manusia sudah siap. Swastika yang digunakan sebagai simbol oleh agama tersebut menyebabkan masalah di Israel.
2. Rastafarianisme
Rastafarianisme. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
ADVERTISEMENT
Penganut agama ini percaya bahwa raja Ethiopia terdahulu, Haile Selassie adalah Tuhan. Tujuan dari agama ini adalah untuk mengembalikan kebanggaan Afrika yang telah hilang karena kolonialisme. Salah satu penganut yang cukup terkenal dalam agama ini adalah Bob Marley. Sebagai seorang Rastafari, Bob Marley mengikuti ritual agama tersebut seperti memakai marijuana, menghindari alkohol, dan memiliki rambut gimbal.
3. Pastafarianisme
Monster Spaghetti yang Bisa Terbang. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Pastafarianisme sering juga disebut dengan Monster Spaghetti yang Bisa Terbang. Agama ini berawal dari surat terbuka yang ditulis Bobby Henderson untuk dewan di sebuah sekolah di Kansas. Dalam surat tersebut Bobby menginginkan teori Monster Spaghetti yang Bisa Terbang untuk diajarkan di sekolah bersamaan dengan teori evolusi. Pastafarianisme diakui sebagai agama di Belanda dan Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
4. Gereja Maradoniana
Sesuai dengan namanya, ada agama yang diciptakan pada tahun 1998 untuk memuja pemain bola legendaris Diego Maradona. Agama tersebut diciptakan oleh para penggemarnya dan memiliki lebih dari satu juta pengikut di lebih dari 60 negara. Agama ini memiliki hitungan tahunnya sendiri. Tahun pertama dimulai dari tahun 1960 yang merupakan tahun lahirnya Maradona. Jadi jika sekarang adalah tahun 2019, bagi penganut agama Maradona sekarang adalah tahun 59.
5. Gerakan Pangeran Philip
Suku Yaohnanen di Vanuatu. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Suku Yaohnanen yang tinggal di pulau Tanna di Vanuatu percaya bahwa Pangeran Philip, suami dari Ratu Elizabeth II merupakan sosok ilahi, anak dari roh gunung. Mereka juga percaya bahwa Pangeran Philip adalah kerabat dari John Frum, yaitu sosok yang dipuja di Vanuatu.
ADVERTISEMENT
Menurut kisah setempat, anak roh gunung telah berlayar ke tempat yang sangat jauh dan menikahi perempuan yang sangat berkuasa. Pada saat yang tepat anak roh gunung tersebut akan kembali. Suku Yaohnanen yang selalu hormat terhadap Ratu Elizabeth II sejak masa penjajahan menyimpulkan bahwa suaminya, Pangeran Philip merupakan anak roh gunung tersebut. Meskipun tidak diketahui persis kapan agama ini terbentuk, orang-orang menduga antara tahun 1950-1960an.
Kepercayaan suku Yaohnanen terhadap Pangeran Philip menguat ketika pasangan kerajaan tersebut mengunjungi Vanuatu di tahun 1974. Pangeran Philip yang sadar akan hadirnya agama tersebut bertukar hadiah dan mengunjungi suku tersebut.
6. Gereja Euthanasia
Keyakinan ini dimulai oleh Chris Korda di Boston, Massachusetts, AS. Pengikutnya menginginkan tercapainya keseimbangan antara manusia dan spesies makhluk hidup lain yang masih tersisa di dunia ini. Mereka tidak mendukung adanya manusia baru yang lahir ke dunia ini karena populasi manusia yang sudah terlalu banyak. Sesuai dengan namanya, mereka mempromosikan bunuh diri, aborsi, kanibalisme (hanya memakan mereka yang sudah mati), dan sodomi (aktivitas seksual yang tidak dapat membuat perempuan hamil). Slogan dari kelompok ini di antaranya “Selamatkan Bumi, Bunuh Dirimu” dan “Makan Janin untuk Yesus“.
ADVERTISEMENT